9 Alasan Orang Tua Harus Mengajari Anak Penggunaan Kartu Kredit dengan Bijak

Jangan sampai anak malah menyalahgunakan kartu kredit yang Parents berikan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Salah satu pendidikan finansial yang perlu anak-anak ketahui adalah tentang penggunaan kartu kredit. Ada beragama alasan orang tua harus ajari anak tentang kartu kredit yang memberikan segudang kemudahan di bidang finansial.

Akant tetapi, karena kemudahan inilah terkadang anak bisa lepas kendali jika tidak diberi tahu hakekat kartu kredit yang semestinya. Anak-anak mesti bisa menggunakan kartu kredit dengan bijak agar bisa memberikan manfaat yang optimal.

Alasan Harus Ajari Anak tentang Kartu Kredit

Mengutip dari laman The Balance, berikut ini beberapa alasan orang tua mesti mengajarkan anak tentang kartu kredit.

1. Uang di Kartu Kredit Bukan Milik Pribadi 

Anak mesti memahami hakikat kartu kredit sebelum Parents mempercayakan mereka untuk menggunakannya. Beri mereka pengetahuan bahwa uang di dalam kartu kredit adalah milik bank atau kreditur yang mesti dikembalikan sesuai dengan kesepakatan. 

Beri mereka pemahaman pula tentang waktu kesepakatan untuk melunasi uang pinjaman yang ada di dalam kartu kredit yang biasanya jika lebih lama dilunasinya maka bunganya pun akan lebih besar.

Artikel terkait: 5 Cara Jadi Orang Tua yang Sabar Menghadapi Anak, Parents Wajib Tahu!

2. Bedakan Kartu Kredit dan Kartu Debit

Biasanya anak-anak lebih dahulu melihat kartu debit dibandingkan dengan kartu kredit. Jelaskan kepada mereka bahwa kartu debit adalah nominal uang yang memang sudah dimiliki secara pribadi, yang merupakan hasil kerja keras setiap bulannya, bukannya uang yang muncul secara ajaib dari mesin ATM.

Setelah mereka memahami hakikat kartu debit, orang tua bisa mengenalkan anak pada kartu kredit yang memiliki makna yang setingkat lebih susah.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

3. Ajarkan Anak untuk Tidak Selalu Mengutamakan Penggunaan Kartu Kredit

Orang tua perlu mengajarkan anak untuk lebih mengutamakan penggunaan kartu debit untuk penggunaan pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Ajarkan mereka budaya menabung agar bisa menunda segala kesenangan sesuai dengan kemampuan finansial yang ada.

4. Anak Mesti Memahami Adanya Batasan Saldo pada Kartu Kredit

Kartu kredit biasanya memberlakukan saldo batas maksimal sesuai dengan kesepakatan saat membuatnya. Nah, Parents perlu mengingatkan anak untuk tidak menggunakan kartu kredit secara berlebihan sampai menghabiskan saldo maksimalnya.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Peringatkan anak betapa pentingnya untuk selalu menjaga saldo di dalam kartu kredit agar tetap ideal. Setidaknya, selalu sisakan nilai saldo di bawah 30 persen dari batas kredit.

Dengan penggunaan yang bijak, proses pembayaran kartu kredit juga menjadi lebih mudah untuk dilakukan.

5. Pihak Bank Alias Kreditur akan Bersikap Tegas tentang Pembayaran yang Disiplin

Anak-anak mesti memahami bahwa pihak kreditur atau pihak penerbit kartu kredit akan selalu memberlakukan peraturan yang tegas tentang pembayaran yang tepat waktu. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Setiap keterlambatan akan ada hukuman, seperti denda. Bahkan, ada beberapa kasus keterlambatan membayar yang parah akan mendapatkan hukuman berupa kesulitan mendapatkan kartu kredit di masa depan.

Oleh karena itu, penting sekali bagi anak-anak untuk bisa memperhatikan periode pembayaran dan batas penggunaan kartu kredit yang ia pegang sendiri.

Artikel terkait: 9 Tips Proses Melahirkan Normal dengan Cepat dan Aman

6. Jangan Biarkan Anak Mengambil Keputusan Menggunakan Kartu Kredit Berdasarkan Pengaruh Eksternal

Keputusan untuk membeli barang tentu menjadi pengaruh yang besar bagi anak untuk bisa menggunakan kartu kreditnya dengan bijaksana. Ajari anak untuk tidak mudah terpengaruh dengan berbagai macam iklan dan pengaruh teman-temannya yang membuat dirinya menjadi lebih impulsif dalam berbelanja.

Setiap keputusan untuk berbelanja mesti didasari dengan alasan yang kuat, misalnya kebutuhan. Bagaimana juga yang akan membayar tagihan kartu kredit adalah dirinya sendiri, dan tentu saja pihak orangtua yang turut bertanggung jawab.

7. Pengguna Kartu Kredit akan Selalu Dipantau

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Setiap penggunaan kartu kredit akan selalu dipantau dengan oleh lembaga keuangan terkait dengan skor kredit. Nilai skor kredit ini didasarkan pada informasi laporan kredit, sebuah dokumen yang menyertakan sejarah kartu kredit. 

Versi paling populer dari skor kredit berkisar dari 300 hingga 850, dengan skor kredit yang lebih tinggi semakin baik. Perilaku kredit yang bertanggung jawab akan menghasilkan "nilai" yang lebih baik.

Dengan memiliki nilai skor kredit yang baik, ada berbagai keuntungan seperti mendapatkan suku bunga yang lebih baik,  persetujuan untuk pinjaman di masa depan, simpanan keamanan yang lebih rendah pada layanan utilitas, dan peningkatan peluang untuk mendapatkan persetujuan aplikasi berbasis kredit lainnya.

Artikel terkait: Penelitian: Rahasia anak sukses di masa depan, ada di tangan orangtua

8. Gunakan Kartu Kredit Seperlunya

Anak mesti paham bahwa diri mereka akan bertanggung jawab penuh atas tagihan yang nanti akan datang. Kesalahan karena penggunaan kartu kredit yang berlebihan atau karena pembayaran yang terlambat akan membuat mereka terkena masalah sendiri.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

9. Kesalahan dan Masalah Penggunaan Kartu Kredit akan Berimbas pada Masa Depan

Jelaskan pada anak bahwa penggunaan kartu kredit yang sembrono akan membawa mereka pada masalah di masa depan. Mungkin saja mereka di masa depan akan kesulitan untuk mendapatkan pinjaman untuk pembelian kendaraan dan kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan karena adanya utang kredit yang masih tersisa.

Menurut laman Creditcard USNews, anak-anak mesti mendapatkan pendidikan tentang cara menabung dan cara mengatur keuangan melalui kartu debit terlebih dahulu sebelum memegang kartu kredit. Setelah mereka terbukti bisa bertanggung jawab, barulah orangtua bisa mengenalkan cara yang bijaksana untuk anak menggunakan kartu kredit dengan baik. 

Demikianlah informasi terkait alasan orang tua harus ajari anak tentang kartu kredit. Semoga bermanfaat.

Sumber: TheBalance, CreditCard USNews

Baca juga:

id.theasianparent.com/anak-daniel-mananta

id.theasianparent.com/anak-punya-iq-tinggi

id.theasianparent.com/mengajarkan-nilai-uang-pada-anak-melalui-angpao-lebaran

Penulis

Rian Andini