Bagaimana cara mendidik anak tentang uang?
Salah satu masalah penting yang setiap orangtua harus pertimbangkan adalah bagaimana kita mempersiapkan mereka untuk menghadapi “dunia nyata”? Manajemen keuangan adalah hal penting di dalam dunia nyata, sehingga kita harus mendidik anak agar mampu melakukannya mulai dari hal yang paling sederhana.
Banyak orangtua yang salah kaprah dan beranggapan bahwa pendidikan sekolah sudah cukup sebagai bekal anak di kemudian hari. Hal ini salah besar. Orangtua juga perlu mendidik anak tentang hal-hal yang tidak pernah mereka dapatkan di sekolah, misalnya tentang pengelolaan keuangan pribadi.
Mendidik anak berhemat, mulailah dari diri sendiri
Anak mencontoh perilaku orangtua. Oleh karena itu, bila Anda ingin anak berhemat, Anda juga harus memiliki kebiasaan tersebut. Berhemat bukan berarti pelit, tetapi tidak memboroskan uang untuk pengeluaran yang tidak perlu.
Bagaimana cara mengendalikan diri agar dapat berhemat? Initnya adalah pengendalian diri. Pernahkah Anda mendengar tentang “uji marshmallow?” Ini adalah ujian di mana seorang anak yang suka marshmallow diberikan sebuah marshmallow dan ia dapat memilih untuk langsung memakannya atau menunggu beberapa saat hingga diberikan yang berikutnya.
Bila ia dapat menunggu, ia dapat memakan beberapa marshmallow sekaligus, bukan satu per satu. Wikipedia mengatakan bahwa pengendalian diri adalah kemampuan yang penting bagi kesuksesan hidup.
Memperkenalkan Uang Kepada Anak
Setelah anak dapat menghitung dan mulai masuk Sekolah Dasar, perkenalkanlah uang. Ajarkanlah cara menghitung uang, memperkenalkan berbagai pecahan mata uang, serta ajarkan cara menyimpannya.
Anak sekolah sudah mengenal “jajan di sekolah”, sehingga inilah waktu yang tepat untuk mendidik anak dalam mengelola keuangan. Inilah cara-cara yang dapat Anda lakukan :
1. Beri mereka uang saku harian, lalu mingguan
Jumlahnya tidak menjadi masalah. Untuk anak yang lebih kecil, Anda dapat memberikannya sedikit setiap hari. Sedangkan anak yang lebih besar, dapat diberikan setiap minggu. Mengapa demikian? Supaya anak yang lebih besar belajar mengatur pengeluarannya sehari-hari dalam seminggu.
2. Perbedaan antara keinginan dan kebutuhan
Ajarkan mereka perbedaan antara keinginan dan kebutuhan. Bahkan orang dewasa membuat pengeluaran kebiasaan buruk karena mereka lupa untuk membedakan antara apa yang sebenarnya mereka butuhkan dan apa yang mereka inginkan.
3. Ajarkan mereka tentang menabung
Anda dapat mendidik agar mereka menabung sebagian uang, sehingga tidak semua uang yang diberikan dihabiskan.
4. Mengingatkan mereka tentang hutang
Seiring dengan perkembangan pergaulan, mungkin teman-teman anak Anda sudah dapat meminjam uang kepada sesama temannya. Jelaskan kepada anak Anda bahwa meminjam uang adalah tidak baik. Biasakan mereka mengendalikan diri ketika ingin jajan atau membeli sesuatu di kantin sekolah.
Ajarkan anak untuk menabung angpau Lebaran yang didapatnya.
Cara Menyenangkan untuk Mengajari Anak Menabung
Mengajari anak tentang keuangan bisa dimulai sejak usia prasekolah. Dikutip dari Family Education, berikut ini beberapa cara menyenangkan untuk membuat anak-anak bersemangat untuk menabung.
- Pura-pura membelanjakan uang
Ketika anak-anak Parents sudah di usia sekolah dasar, buat toko atau restoran palsu di rumah. Beri mereka sejumlah uang palsu dan buat skenario, seperti membeli lima item dengan uang Anda. Dengan mempelajari bagaimana transaksi bekerja di lingkungan yang aman, mereka akan memahaminya dengan lebih baik di dunia nyata.
- Mainkan monopoli
Monopoli bisa menjadi cara yang bagus untuk memperkenalkan konsep keuangan dan mengajarkan anak-anak bagaimana menyeimbangkan pengeluaran dan menabung dengan cara yang menyenangkan dan interaktif. Dengan melihat berapa banyak uang tunai yang mereka miliki, anak-anak akan belajar cara memvisualisasikan uang.
- Buat game
Anak-anak sering tertarik pada kompetisi, jadi buatlah permainan. Tantang mereka untuk menghemat jumlah uang yang ditentukan setiap bulan. Jika mereka melakukannya, mereka memenangkan bonus dari Anda.
Jika tidak, mereka tidak mendapat tambahan apa pun. Parents juga dapat menambahkan insentif lain, seperti menonton film atau membeli sepatu baru – apa pun yang membuat anak termotivasi untuk menang.
- Membantu berjualan
Berjualan adalah tempat yang tepat bagi anak-anak untuk melihat bagaimana rasanya menjual sesuatu. Parents bisa mengajarkan anak berjualan dengan mengadakan garage sale atau berjualan saat ada event tertentu.
Mereka dapat membantu sebelum acara dengan menentukan harga barang dan memutuskan apa yang ingin mereka jual. Biarkan mereka membantu bernegosiasi dan mengumpulkan uang.
Baca juga artikel mengenai Mengatur Keuangan Keluarga di sini.
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.