13 Alasan yang Bisa Hambat Keberhasilan Program Hamil, Masih Melakukannya?

Coba cek, apakah beberapa kondisi ini masih Anda dan pasangan lakukan?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bunda sudah lama mencoba untuk bisa hamil, tetapi belum juga berhasil? Pada dasarnya, ada banyak penyebab yang mendasari seseorang sulit mendapatkan keturunan. Beberapa di antaranya dikarenakan ketidakteraturan ovulasi, masalah struktural dalam sistem reproduksi, jumlah sperma rendah, atau masalah medis lainnya.

Meskipun infertilitas dapat memiliki gejala seperti menstruasi yang tidak teratur atau kram menstruasi yang parah, sebenarnya sebagian besar penyebab infertilitas tidak menimbulkan gejala atau diketahui penyebabnya. Terutama infertilitas pada laki-laki yang memang jarang atau bahkan tidak memiliki gejala sama sekali.

Berikut ini 13 alasan belum juga hamil yang mungkin Anda alami seperti dirangkum dari Verywellfamily.com.

13 Alasan Belum Juga Hamil yang Mungkin Terjadi pada Anda

1. Belum cukup lama

Hal pertama yang harus Anda perhatikan adalah sudah berapa lama Anda mencoba. Mungkin Anda merasa seperti telah mencoba selamanya, tetapi penting untuk diketahui bahwa tidak semua pasangan langsung hamil dalam sekali mencoba.

Rata-rata, sekitar 80% pasangan hamil setelah enam bulan mencoba, dan sekitar 90% hamil setelah 12 bulan mencoba. Dari sini timbul asumsi, apakah Anda melakukan hubungan intim di waktu yang tepat setiap bulan.

Jika waktu yang Anda dan pasangan tempuh sudah lebih dari satu tahun, dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter. Terutama jika usia Anda kurang dari 35 tahun sudah mencoba selama 1 tahun atau berusia lebih dari 35 tahun dan telah mencoba setidaknya selama enam bulan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

2. Berapa usia Anda dan pasangan?

Beberapa wanita beranggapan, jika mereka masih mendapatkan haid teratur maka kesuburan mereka baik-baik saja. Hal ini tidak sepenuhnya benar. Perempuan berusia di atas 35 tahun dan pria berusia di atas 40 tahun membutuhkan waktu lebih lama untuk bisa hamil. Umur sangat memengaruhi kualitas dan kuantitas telur.

Ya, peluang kehamilan pada perempuan akan semakin berkurang seiring dengan pertambahan usianya. Perempuan terlahir dengan rata-rata jumlah sel telur sekitar 1-2 juta. Ketika mereka mengalami haid pertama, sel telur itu akan berkurang menjadi hanya sekitar 300.000 saja. Lalu di masa awal 30-an tersisa menjadi sekitar 25.000 sel telur.

Jadi bisa Anda bayangkan ketika seorang perempuan berada di usia awal 40-an, maka peluang hamilnya pun akan semakin tipis. Menurut Sherry Ross, M.D., penulis She-ology dan dokter kandungan di Santa Monica Dr. Ross, peluang hamil pada perempuan berusia di atas usia 44 tahun kurang dari 5% setiap bulan.

3. Tidak Berovulasi

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

 

Salah satu waktu terbaik memiliki anak adalah dengan memerhatikan masa ovulasi, di mana sel telur sudah matang siap dibuahi oleh sperma. Ovulasi bisa terjadi di pertengahan siklus haid yaitu sekitar hari ke-14 dari siklus 28 hari yang dihitung dari hari pertama haid hingga ke hari pertama haid periode berikutnya. Untuk memastikan siklus, coba hitung masa haid dari 6 hingga 12 bulan terakhir ini.

Salah satu masalah infertilitas adalah anovulasi (ovulasi gagal). Penyebabnya ada banyak sekali. Beberapa di antaranya PCOS (polycystic ovarian syndrome), kelebihan atau kekurangan berat badan, insufisiensi ovarium primer, disfungsi tiroid, hiperprolaktinemia, atau olahraga berlebihan.

Penyebab ovulasi menyumbang sekitar 25% dari kasus infertilitas wanita. Kebanyakan wanita yang mengalami masalah ovulasi mengalami menstruasi yang tidak teratur. Namun, siklus menstruasi yang teratur tidak menjamin terjadinya ovulasi juga, sih. Maka jika siklus menstruasi Anda tidak teratur, konsultasi dokter, ya, Bunda.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

4. Alasan Belum Juga Hamil Bisa Dikarenakan Kondisi Suami

Saat progam hamil belum kunjung berhasil, bukan saatnya lagi menyalahkan satu satu pihak. Tak hanya perempuan, lelaki sebagai suami pun bisa memiliki masalah pada kesuburannya.

Sekitar 20% hingga 30% pasangan menemukan faktor ketidaksuburan di pihak laki-laki. Dan 40% lainnya ada pada kedua pihak. Hal yang perlu Anda ketahui adalah infertilitas pria jarang memiliki gejala. Biasanya dokter akan memeriksa dan menganalisis kesehatan sperma.

Artikel terkait: Membongkar 7 Mitos Seputar Kesuburan Pria, Ini Faktanya

5. Tuba Falopi Tersumbat

Saluran tuba adalah jalur antara ovarium dan rahim. Saluran tuba tidak langsung menempel ke ovarium. Agar bisa bertemu dengan sel telur, sperma harus berenang dari leher rahim, melalui rahim, dan masuk ke saluran tuba. Ketika telur dilepaskan dari ovarium, proyeksi seperti rambut dari tuba falopi menarik telur ke dalam. Pembuahan terjadi di dalam tuba falopi, tempat sperma dan sel telur akhirnya bertemu.

Jika terjadi sesuatu yang menghalangi saluran tuba bekerja, atau jika jaringan parut menghalangi pertemuan sperma atau sel telur, maka Anda tidak akan bisa hamil. Penyebab tersumbatnya saluran tuba ini ada beberapa, dan pada beberapa perempuan gejala yang dirasakan bisa nyeri panggul.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

6. Endometriosis Bisa Jadi Alasan Belum Juga Hamil

Endometriosis adalah ketika jaringan mirip endometrium (yang merupakan jaringan yang melapisi rahim) tumbuh di tempat-tempat di luar rahim. Diperkirakan hingga 50% wanita dengan endometriosis akan mengalami kesulitan untuk hamil

Gejala endometriosis yang paling adalah menstruasi yang menyakitkan dan nyeri panggul pada beberapa waktu di luar masa haid. Sering kali endometriosis luput dari diagnosis dokter pada pasien infertilitas. Endometriosis tidak dapat didiagnosis dengan tes darah atau USG, melainkan butuh operasi laparoskopi diagnostik.

7. Masalah Kesehatan Lainnya

Kondisi medis lain juga dapat menyebabkan kemandulan pada laki-laki maupun perempuan. Misalnya, ketidakseimbangan tiroid, diabetes, penyakit autoimun seperti lupus, dan penyakit menular seksual yang tidak terdiagnosis.

Beberapa jenis obat resep juga ada yang dapat memengaruhi kesuburan. Jika Anda ingin punya anak, sebaiknya konsultasi dengan dokter perihal penggunaan obat.

Artikel terkait: 7 Tanda Perempuan Gagal Ovulasi dan Penyebabnya, Bikin Program Hamil Tidak Lancar!

8. Menggunakan Kontrasepsi

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Apakah saat ini Anda sedang menggunakan alat kontrasepsi hormon? Kontrasepsi hormon, seperti pil, IUD, implan/susuk, suntikan, atau cincin vagina akan mengurangi 1% peluang kehamilan. Menurut ahli endokrinologi reproduksi di Greenwich Fertility and IVF Centers Anate Brauer, M.D., kontrasepsi hormon memang bekerja untuk mencegah perekrutan telur yang matang. Menurut Planned Parenthood, kondom juga dapat menurunkan peluang hamil hingga 2%.

9. Alasan Belum Juga Hamil Juga Disebabkan Jika Tidak Aktif Hubungan Intim dan Memerhatikan Siklus Haid

Cek siklus haid dan kapan berapa Anda dan pasangan berhubungan intim? Apakah dilakukan di masa subur? Apakah sudah dilakukan secara berkala, seminggu dua hingga 3 kali?

Ingat, berhubungan intim di periode akhir haid peluangnya sangat kecil. Hasilnya mungkin akan meningkat jika siklus haid Anda pendek. Dr. Brauer menjelaskan, sperma bisa hidup di dalam rahim sampai lima hari. Jadi jika Anda berhubungan intim menjelang akhir masa ovulasi, sperma masih bisa berada cukup lama di rahim untuk membuahi sel telur. 

10. Senggama Terputus

Saat pasangan Anda menarik keluar penisnya dari vagina sebelum ejakulasi disebut senggama terputus (coitus interruptus). Beberapa orang percaya cara ini dapat mencegah kehamilan. Ini mitos, Bunda. Cairan yang dikeluarkan penis saat sebelum ejakulasi (precum) juga bisa mengandung sperma aktif.

11. Menyusui Menghambat Menstruasi dan Ovarium Tumbuh

“Saat menyusui, hormon estrogen yang bertanggung jawab mendatangkan menstruasi setiap bulan tertahan,” kata Dr. Ross. Ini menjelaskan mengapa Anda tidak bisa hamil saat sedang menyusui dan belum haid lagi. “Hormon prolaktin yang berfungsi merangsang produksi ASI juga mencegah ovulasi karena menghambat follicle stimulating hormone yang memicu ovarium tumbuh dan melepas sel telur,” tambahnya lagi.

Artikel terkait: Tidak Haid atau Haid Jadi Tidak Teratur Selama Menyusui? Ini Penjelasannya

12. Infertilitas yang tidak dapat dijelaskan

Antara 10% dan 30% pasangan tidak subur tidak pernah tahu mengapa mereka tidak bisa hamil. Meski demikian para ahli mengatakan, tidak ada infertilitas yang tidak dapat dijelaskan, masalahnya hanya belum ditemukan atau tidak terdiagnosis saja.

Faktanya, meski Anda dan pasangan tidak juga mendapatkan jawaban yang pasti bukan berarti Anda dan pasangan tidak memerlukan perawatan infertilitas.

13. Menolak Bantuan, Salah Satu Alasan Belum Juga Hamil yang Umum Terjadi

Ingat, tidak ada usaha yang mengkhianati hasil! Jika Anda mengalami kesulitan untuk hamil, ketahuilah bahwa ada banyak bantuan yang tersedia. Berikut ini beberapa alasan pasangan menolak bantuan atau menunda tes dan pengobatan:

  • Masih menunggu keajaiban.
  • Merasa sehat dan sempurna secara fisik sehingga memberi waktu lebih lama lagi untuk terus mencoba, hingga tak terasa sudah menghabiskan waktu bertahun-tahun.
  • Memikirkan dampaknya pada kesehatan karena masalah medis lain yang dihadapinya.
  • Tidak siap secara mental mendengar kemungkinan terburuk.
  • Malas menjalani proses terapi dan pengobatan.

Ini adalah sebuah kesalahan. Beberapa penyebab infertilitas memburuk seiring waktu. Jadi, semakin cepat Anda mendapatkan bantuan, semakin besar pula peluang kehamilan Anda. Jika Anda memang sangat ingin memiliki anak, segera konsultasikan masalah Anda pada ahlinya untuk membantu masalah Anda. Jangan tunggu lebih lama lagi!

Baca juga:

Susah Hamil Anak Kedua? Kenali Penyebab Infertilitas Sekunder pada Suami Maupun Istri