Setiap ibu hamil memiliki aktivitas mereka tersendiri. Namun, berbicara mengenai aktivitas ibu hamil, Bumil harus banyak istirahat atau lebih banyak bergerak ya, Bunda? Berikut penjelasannya.
Aktivitas ibu hamil harus diisi dengan istirahat atau aktif bergerak?
Dilansir dari Runtastic, aktivitas ibu hamil memang harus menyesuaikan dengan kondisi kesehatan tubuhnya. Jika Bumil memang sering merasakan kelelahan saat hamil, mungkin banyak istirahat adalah pilihan yang tepat.
Namun, jika kehamilan Anda normal dan dinyatakan sehat, maka Bumil bisa tetap aktif beraktivitas, tentunya jangan berlebihan. Tetap aktif bergerak sangat bermanfaat lo, Bunda.
Studi ilmiah terbaru menunjukkan bahwa olahraga teratur tidak hanya baik untuk ibu hamil, tetapi juga untuk janinnya. Bayi yang lahir dari ibu yang aktif secara fisik, tepatnya olahraga ringan 3 kali seminggu selama kehamilan, memiliki detak jantung yang lebih stabil saat di dalam kandungan juga setelah dilahirkan.
Sebagai perbandingan, bayi yang lahir dari wanita yang jarang berolahraga, akan memiliki detak jantung yang lebih tidak menentu.
Manfaat tetap aktif bergerak saat hamil
Berikut adalah manfaat tetap aktif bergerak saat hamil:
- Meringankan masalah kesehatan terkait kehamilan yang umum terjadi, seperti sakit punggung, masalah postur dan sembelit
- Meningkatkan pasokan oksigen pada tubuh Anda dan janin
- Membantu Anda mengatasi stres dan cemas
- Membantu Anda lebih cepat pulih setelah melahirkan
- Memperkuat sistem kardiovaskular, membuat Anda merasa lebih bugar
- Mencegah stretch mark, pembekuan darah dan varises
- Meningkatkan kualitas tidur di malam hari, sehingga Anda akan terhindar dari rasa kantuk berlebih pada siang hari
- Mengurangi risiko diabetes gestasional Anda.
Cara agar tetap aktif saat hamil
Dilansir dari Tommy’s, Anda tidak perlu menjadi anggota tempat gym atau kelas olahraga tertentu untuk menjamin tubuh cukup aktif bergerak. Anda hanya perlu melakukan perubahan kecil dalam rutinitas harian Anda.
Mulailah dengan 15 menit berjalan santai 3 kali seminggu. Tingkatkan ini secara bertahap hingga 30 menit, 5 kali seminggu. Jika hal itu sulit dilakukan, cari cara lain yang lebih sederhana. Yang terpenting adalah tetap aktif bergerak sebanyak mungkin, melakukan hal-hal yang membuat jantung Anda berdetak lebih cepat.
Aktivitas apa pun yang meningkatkan detak jantung dan pernapasan Anda, juga dapat memberikan manfaat. Misalnya, Anda bisa mencoba naik tangga daripada menggunakan lift di tempat kerja.
Jika Bunda akan berolahraga saat hamil, hal di bawah ini perlu diperhatikan:
- Periksa dengan dokter atau bidan jika Anda berencana untuk memulai bentuk olahraga baru
- Berhenti jika ada bagian tubuh yang sakit
- Jika Anda mengikuti kelas olahraga yang tidak hanya untuk wanita hamil, beri tahu guru Anda hamil sehingga Anda bisa mendapatkan porsi yang Anda butuhkan
- Jika Anda melakukan banyak olahraga sebelum hamil, misalnya jika Anda seorang pelari, Anda dapat tetap melakukannya selama Anda merasa nyaman
- Hindari cuaca yang terlalu panas
- Minum banyak air.
Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda!
Baca juga:
Olahraga untuk Ibu Hamil
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.