TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Anak sering mendengkur dan bernapas lewat mulut? Waspadai gejala adenoid!

Bacaan 3 menit
Anak sering mendengkur dan bernapas lewat mulut? Waspadai gejala adenoid!

Pembengkakan adenoid adalah kondisi normal yang terjadi pada anak usia 0 hingga 5 tahun. Tak jarang, kondisi ini juga membuat anak menjadi sulit bernapas.

Sebelum membahas tentang penyakit peradangan adenoid atau adenoiditis, apakah Parents sudah tahu apa itu adenoid? Adenoid adalah kumpulan jaringan-jaringan limfatik yang terletak di tenggorokan atau faring, tepatnya di belakang hidung.

Fungsi adenoid adalah untuk mencegah organisme berbahaya masuk ke dalam tubuh dan memproduksi antibodi yang bertugas melawan infeksi. Pada anak kecil, adenoid sangat riskan mengalami infeksi berupa pembesaran atau pembengkakan.

Walau demikian, Parents tidak perlu terlalu khawatir, karena infeksi adenoid (adenoiditis) merupakan kondisi yang normal pada anak. Si kecil yang rentan mengalami pembengkakan adenoid yaitu ketika berusia 0 sampai 5 tahun.

Kemudian, adenoid yang membengkak akan menyusut dengan sendirinya setelah anak melewati usia 5 tahun. Peradangan adenoid juga akan menghilang saat si kecil mulai memasuki usia remaja.

Artikel terkait : Anak sering ingusan bisa jadi sakit polip? Ketahui gejala dan penanganannya!

Pembengkakan adenoid adalah ‘penyakit’ sementara pada si kecil

adenoid adalah

Penyebab adenoid membengkak yaitu karena ada kuman yang masuk ke dalam tubuh, sementara adenoid mencoba untuk melawannya. Saat melawan bakteri yang masuk, jaringan adenoid akan membengkak hingga menjadi semakin besar.

Terkadang pembengkakan tersebut akan membaik, tapi ada juga yang bisa terinfeksi. Jika terinfeksi, maka akan membuat anak menjadi sulit bernapas dan menyebabkan beberapa masalah lain, seperti berikut ini:

  • Hidung yang tersumbat, sehingga seorang anak hanya dapat bernapas melalui mulutnya
  • Sulit tidur nyenyak
  • Pembengkakan kelenjar di leher
  • Adanya gangguan di telinga

Apabila sudah terjadi masalah kesehatan seperti itu, sebaiknya Parents segera membawa si kecil ke dokter untuk mendapat penanganan yang tepat.

adenoid adalah

Pemeriksaan dan penanganan pembengkakan adenoid pada anak

Hal pertama yang dilakukan yaitu pemeriksaan fisik oleh dokter, terutama di area telinga, hidung dan tenggorokan. Kemudian, dokter juga akan melakukan rontgen dan melihat kondisi adenoid menggunakan teleskop kecil melalui rongga hidung.

Jika adenoid terinfeksi, dokter akan memberikan antibiotik (penisilin atau amoxicilin) dan kortikosteroid semprot hidung (fluticasone). Antibiotik jika penyebab pembesaran adenoid adalah infeksi bakteri, sedangkan kortikosteroid semprot jika penyebabnya alergi.

Apabila penanganan menggunakan obat tidak efektif, maka tindakan selanjutnya yang dianjurkan dokter yaitu melakukan operasi pengangkatan adenoid atau adenoidektomi. Operasi ini aman dan umum untuk anak-anak.

adenoid adalah

Selama operasi, anak-anak diberikan anestesi yang membuatnya tertidur. Anestesi memastikan buah hati Parents tidak merasakan sakit saat operasi sedang dilakukan.

Operasi yang dilakukan tidak membutuhkan jahitan, serta area yang mendapat tindakan pun akan sembuh dengan sendirinya, meski butuh beberapa waktu. Namun, operasi pengangkatan adenoid berpotensi menimbulkan efek samping berupa:

  • Hidung tersumbat
  • Perdarahan minor
  • Telinga terasa sakit
  • Sakit tenggorokan

Meski demikian, risiko terjadinya efek samping dari tindakan operasi ini sangat kecil. Akan tetapi, akan lebih baik jika diskusikan terlebih dahulu dengan dokter tentang manfaat dan risiko operasi.

Semoga informasi ini bermanfaat.

Referensi : KidsHealth dan Alodokter

Baca juga :

Mengapa seringkali bayi menjulurkan lidahnya? ini penyebabnya

Cerita mitra kami
Cara Memilih Obat Demam untuk Anak, Mengapa Harus Sesuai Usia?
Cara Memilih Obat Demam untuk Anak, Mengapa Harus Sesuai Usia?
Ingin Si Kecil Aktif dan Stylish Tanpa Terganggu Popok? Simak Rahasianya di Sini!
Ingin Si Kecil Aktif dan Stylish Tanpa Terganggu Popok? Simak Rahasianya di Sini!
Sariawan pada Anak dan Obat yang Aman, Catat Ya, Bun
Sariawan pada Anak dan Obat yang Aman, Catat Ya, Bun
8 Cara Mengobati Panas Dalam, Alami dan Sederhana
8 Cara Mengobati Panas Dalam, Alami dan Sederhana

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Finna Prima Handayani

Diedit oleh:

Fitriyani

  • Halaman Depan
  • /
  • Kesehatan
  • /
  • Anak sering mendengkur dan bernapas lewat mulut? Waspadai gejala adenoid!
Bagikan:
  • Cara Memilih Obat Demam untuk Anak, Mengapa Harus Sesuai Usia?
    Cerita mitra kami

    Cara Memilih Obat Demam untuk Anak, Mengapa Harus Sesuai Usia?

  • Obat Amoxicillin untuk Bayi dan Anak, Ini Dosis dan Aturan Penggunaannya

    Obat Amoxicillin untuk Bayi dan Anak, Ini Dosis dan Aturan Penggunaannya

  • Apa Itu Mythomania? Gangguan yang Bikin Orang Sering Bohong!

    Apa Itu Mythomania? Gangguan yang Bikin Orang Sering Bohong!

  • Cara Memilih Obat Demam untuk Anak, Mengapa Harus Sesuai Usia?
    Cerita mitra kami

    Cara Memilih Obat Demam untuk Anak, Mengapa Harus Sesuai Usia?

  • Obat Amoxicillin untuk Bayi dan Anak, Ini Dosis dan Aturan Penggunaannya

    Obat Amoxicillin untuk Bayi dan Anak, Ini Dosis dan Aturan Penggunaannya

  • Apa Itu Mythomania? Gangguan yang Bikin Orang Sering Bohong!

    Apa Itu Mythomania? Gangguan yang Bikin Orang Sering Bohong!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti