X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

8 Cara Melatih Berpikir Kritis pada Anak, Latih Otak Lebih Rasional

Bacaan 4 menit

Sebagai makhluk sosial, ada masanya anak akan menghadapi dunia luar dengan manusia aneka macam karakter. Untuk itulah, orang tua harus mengetahui sejak sekarang bagaimana cara melatih berpikir kritis pada anak.

Berpikir kritis adalah kemampuan untuk berpikir dengan rasional dan tertata yang bertujuan untuk memahami hubungan antara ide dan/atau fakta. Pemikiran kritis merupakan sesuatu yang bisa membantu kita dalam menentukan apa yang kita percayai.

Berpikir kritis merupakan kemampuan berpikir dengan jernih dan rasional mengenai apa yang yang harus dilakukan atau apa yang harus dipercayai. Seseorang akan didorong membuat penilaian yang rasional, logis, sistematis, dan dipikirkan secara matang.

Cara Melatih Berpikir Kritis pada Anak

1. Dorong Anak untuk Mengutarakan Pendapat

Cara Melatih Berpikir Kritis pada Anak

Saat mencoba melatih pemikiran kritis pada anak, langkah awal yang harus dilakukan adalah mendorong agar anak berani mengungkapkan pendapat, ide, dan perasaan mereka.

Dengan melakukan ini, anak-anak dapat mengembangkan keterampilan pemecahan masalah mereka sendiri dan menjadi nyaman dalam mengambil keputusan. Untuk melakukan ini, panutan pemikiran kritis dan pemecahan masalah dengan menjadi contoh yang baik. 

2. Bantu Anak Berpikir Out of the Box

Melatih anak untuk menjadi pemikir kritis membutuhkan pendekatan yang mendorong rasa ingin tahu dan pemecahan masalah. Sebagai panutan, penting untuk menunjukkan kepada anak cara berpikir mandiri dan proaktif. 

Salah satunya adalah melatih si kecil memikirkan segala sesuatunya secara out of the box. Secara harfiah, berpikir out of the box diterjemahkan sebagai pemikiran yang keluar dari kotak alias berpikir di luar batasan atau kebiasaan yang umum untuk orang kebanyakan.

3. Bimbing Anak untuk Mencari Solusi dari Berbagai Sudut

Untuk melatih berpikir kritis pada anak, penting untuk membimbing mereka mencari solusi dari berbagai sudut. Ini dapat dilakukan dengan memberikan pertanyaan terbuka dan membiarkan anak mengeksplorasi berbagai kemungkinan.

Misalnya anak bertengkar saat sedang bermain dengan temannya. Jangan hanya fokus akan kesalahan yang ditimbulkan sehingga mereka bertengkar, cobalah melihat sudut pandang lainnya.

4. Model Keterampilan Berpikir Analitis

Melatih anak-anak dalam berpikir kritis sangat penting untuk mempersiapkan mereka menjadi orang dewasa yang sukses. Untuk memastikan bahwa mereka mengembangkan keterampilan ini, penting untuk menjadi panutan dan menunjukkan keterampilan berpikir analitis.

Analitis adalah membiasakan menganalisa mengapa segala sesuatunya bisa terjadi. Misalkan mainan anak berantakan, anak dilatih untuk menganalisa bagaimana membereskan mainan dengan lebih cepat.

5. Dorong Anak untuk Mempertimbangkan Solusi Alternatif

Cara Melatih Berpikir Kritis pada Anak

Melatih anak untuk menjadi pemikir kritis adalah salah satu hal terpenting yang dapat dilakukan orang tua dan pendidik untuk membantu anak berhasil dalam hidup. Untuk mendorong perkembangan keterampilan berpikir kritis, penting untuk memberikan kesempatan kepada anak untuk berlatih dan mengasah kemampuan pemecahan masalah mereka.

Mendorong anak-anak untuk mempertimbangkan solusi alternatif adalah elemen kunci untuk proses ini. Anak akan terlatih untuk melihat bahwa bukan hanya satu cara untuk menyelesaikan segala hal yang ada dalam hidup mereka.

6. Berikan Kesempatan Kepada Anak untuk Berlatih Memecahkan Masalah

Langkah selanjutnya adalah memberi mereka kesempatan untuk berlatih pemecahan masalah. Ini dimulai dengan menjadi panutan dan menunjukkan kepada mereka bahwa ketika mereka menemukan masalah, mereka dapat mendekatinya secara analitis dan logis.

Cara ini akan membantu mereka mengembangkan keterampilan pemecahan masalah mereka sendiri, sehingga mereka dapat mendekati masalah apa pun dengan pemikiran kritis dan kreatif.

7. Tantang Ia untuk Tidak Takut Bertanya

Selain itu, memberikan pertanyaan terbuka, membiarkan mereka membuat pilihan, dan mendorong mereka untuk berpikiran terbuka adalah strategi yang efektif untuk melatih pemikiran kritis pada anak.

Dengan menciptakan lingkungan penyelidikan dan eksplorasi, anak-anak akan memperoleh keterampilan yang dibutuhkan untuk menjadi pemecah masalah yang sukses. Karena itu, jangan resah jika anak sudah sampai pada fase banyak bertanya ya, Bun!

8. Ajari Anak Menimbang Pro dan Kontra Saat Mengambil Keputusan

Mengajari anak menimbang pro dan kontra saat mengambil keputusan merupakan bagian penting dalam melatih berpikir kritis pada anak. Melalui aktivitas ini, anak-anak belajar menganalisis informasi yang mereka miliki, menilai tindakan terbaik, dan membuat keputusan berdasarkan informasi. 

Contohnya anak meminta izin untuk bermain di luar rumah, padahal tugas sekolahnya belum selesai. Jelaskan pada anak konsekuensi dari tindakannya. Anak bisa memilih bermain lebih lama, namun ia akan terlambat mengerjakan tugas sekolahnya.

Kesimpulannya, mengajari anak menjadi pemikir kritis adalah cara yang bagus untuk mempersiapkan mereka menghadapi masa depan. Keahlian ini adalah bekal bagi anak menjadi pemimpin yang andal.

Baca juga:

id.theasianparent.com/cara-menghadapi-anak-nakal

id.theasianparent.com/alasan-dibalik-perilaku-anak-baik-yang-terlihat-nakal

id.theasianparent.com/anak-jadi-pelaku-bullying

Cerita mitra kami
Cari Tahu Peran Positif Gadget dalam Keluarga Bersama ArisanVIP x Samsung Galaxy Tab A7 Lite
Cari Tahu Peran Positif Gadget dalam Keluarga Bersama ArisanVIP x Samsung Galaxy Tab A7 Lite
Pentingnya Ajarkan Bahasa Mandarin, Dukung Masa Depan Generasi Alpha
Pentingnya Ajarkan Bahasa Mandarin, Dukung Masa Depan Generasi Alpha
Cara Mendukung Kemampuan Bahasa Inggris Si Kecil, Sudah Parents Lakukan?
Cara Mendukung Kemampuan Bahasa Inggris Si Kecil, Sudah Parents Lakukan?
Bagaimana Cara Mendidik Anak Hebat? Ini 3 Hal yang Perlu Diperhatikan Menurut Psikolog dan Mam Hebat
Bagaimana Cara Mendidik Anak Hebat? Ini 3 Hal yang Perlu Diperhatikan Menurut Psikolog dan Mam Hebat

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

theAsianParent Indonesia

Diedit oleh:

Erinintyani Shabrina Ramadhini

  • Halaman Depan
  • /
  • Pengasuhan Anak
  • /
  • 8 Cara Melatih Berpikir Kritis pada Anak, Latih Otak Lebih Rasional
Bagikan:
  • Melatih Kemandirian hingga Asah Ilmu Agama, Ini Manfaat Anak Masuk Pesantren

    Melatih Kemandirian hingga Asah Ilmu Agama, Ini Manfaat Anak Masuk Pesantren

  • Masih Marak Terjadi, Ini Karakter Anak Rentan Dibully di Media Sosial

    Masih Marak Terjadi, Ini Karakter Anak Rentan Dibully di Media Sosial

  • Cari Tahu Peran Positif Gadget dalam Keluarga Bersama ArisanVIP x Samsung Galaxy Tab A7 Lite
    Cerita mitra kami

    Cari Tahu Peran Positif Gadget dalam Keluarga Bersama ArisanVIP x Samsung Galaxy Tab A7 Lite

  • Melatih Kemandirian hingga Asah Ilmu Agama, Ini Manfaat Anak Masuk Pesantren

    Melatih Kemandirian hingga Asah Ilmu Agama, Ini Manfaat Anak Masuk Pesantren

  • Masih Marak Terjadi, Ini Karakter Anak Rentan Dibully di Media Sosial

    Masih Marak Terjadi, Ini Karakter Anak Rentan Dibully di Media Sosial

  • Cari Tahu Peran Positif Gadget dalam Keluarga Bersama ArisanVIP x Samsung Galaxy Tab A7 Lite
    Cerita mitra kami

    Cari Tahu Peran Positif Gadget dalam Keluarga Bersama ArisanVIP x Samsung Galaxy Tab A7 Lite

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.