Tahukah Parents bahwa ada begitu banyak manfaat panjat tebing untuk anak?
Kalau mendengar soal panjat tebing, kebanyakan kita mungkin berpikir ini adalah olahraga ekstrem yang hanya bisa dilakukan orang dewasa.
Namun jangan salah, anak juga bisa kok, melakukan aktivitas ini. Asalkan, panjat tebing yang dilakukan mengikuti panduan keamanan sesuai usianya, ya.
Parents juga tak perlu khawatir, soalnya sudah banyak juga taman bermain yang menyediakan aktivitas panjat tebing untuk anak.
Bisa indoor maupun outdoor, Anda bisa memilihnya sesuai kesukaan si Kecil.
Yuk, kita bahas manfaat panjat tebing untuk anak di bawah ini!
Artikel Terkait: 11 Jenis Olahraga Tradisional dari Permainan Jadul Anak Indonesia, Bikin Nostalgia!
Manfaat Panjat Tebing untuk Anak
1. Melatih Koordinasi Tubuh dan Kekuatan Fisik
Manfaat pertama yang bisa didapat dari kegiatan ini adalah, panjat tebing bisa membantu melatih koordinasi bagian tubuh anak seperti tangan dan kaki.
Ini juga merupakan aktivitas olahraga yang bisa meningkatkan kekuatan fisik si Kecil.
Dengan dibimbing oleh trainer dan orang tua, panjat tebing bisa menjadi salah satu kegiatan seru yang juga bisa menjaga kebugaran si kecil.
2. Meningkatkan Rasa Percaya Diri dan Keberanian
Panjat tebing menawarkan banyak manfaat fisik dan mental bagi anak-anak. Beberapa di antaranya adalah meningkatkan rasa percaya diri dan keberanian si kecil.
Dengan melakukan panjat tebing yang cukup berisiko, ini akan memicu adrenalin anak.
Ketika anak berani dan berhasil memanjat tebing, dia pun akhirnya akan merasa percaya diri dan lebih berani lagi untuk melakukan kegiatan lain yang lebih menantang.
Artikel Terkait: 12 Teknik Dasar Olahraga Bola Voli untuk Diajarkan kepada Anak
3. Kembangkan Keterampilan Memecahkan Masalah
Panjat tebing juga dapat membantu anak mengembangkan keterampilan memecahkan masalah.
Saat panjat tebing, anak akan dituntut untuk mengambil keputusan, bagaimana caranya agar bisa sampai ke puncak tebing dengan cepat dan aman.
Nah, pemikiran ini bisa membantu meningkatkan kemampuan kognitif si kecil, lho. Menjadikan anak sebagai pemecah masalah yang baik.
4. Tingkatkan Fleksibilitas
Keempat, panjat tebing dapat meningkatkan kemampuan fleksibilitas tubuh.
Saat anak memanjat, dia belajar merentangkan tangan dan kaki untuk mencapai target. Ini membantu meningkatkan fleksibilitas dan rentang geraknya.
Selain itu, tindakan sederhana mencengkeram dinding atau permukaan batu membantu membangun kekuatan dan daya tahan jari.
Artikel Terkait: Apakah Olahraga Akan Menyebabkan Sakit Punggung untuk Ibu Melahirkan?
5. Meningkatkan Konsentrasi
Selain itu, melakukan olahraga panjat tebing juga butuh fokus dan konsentrasi. Hal ini nantinya dapat bermanfaat dan membantu anak terbiasa fokus dan konsentrasi saat melakukan kegiatan lain.
Salah satunya adalah dalam mengerjakan tugas sekolah.
Artikel Terkait: Parents, Lakukan Langkah ini untuk Dukung Bakat Olahraga Anak
6. Mengajarkan Anak Mengendalikan Emosi
Panjat tebing mendorong anak untuk mengambil risiko dan menghadapi ketakutan, membantunya untuk memahami lingkungan sekitar dan mengendalikan emosinya.
Ini adalah keterampilan yang akan bermanfaat bagi mereka kelak.
7. Membangun Jiwa Persaingan yang Sehat
Manfaat ketujuh panjat tebing bagi anak adalah menanamkan pada anak jiwa persaingan yang sehat.
Biasanya, saat panjat tebing, anak-anak akan lomba siapa yang sampai duluan ke puncak. Nah, perlombaan ini akan menanamkan jiwa persaingan sehat pada anak.
Saat anak bisa berhasil menang, rasa percaya dirinya akan meningkat dan dia pun akan memiliki motivasi yang sama untuk mencapai keinginannya yang lain.
Sebaliknya, saat dia kalah, dia akan memahami bahwa tidak semua keinginan dirinya harus tercapai saat itu juga.
Parents juga bisa membantu anak untuk memahami bahwa kekalahan itu wajar dan ini adalah bagian dari proses agar ke depannya dia bisa menggapai keinginannya dengan lebih baik lagi.
Artikel Terkait: 7 Aktivitas Anak yang Rentan Terpapar Kuman, Apa Saja Ya?
Panduan Keamanan Panjat Tebing untuk Anak
Untuk memastikan bahwa anak-anak tetap aman saat melakukan panjat tebing, penting bagi mereka untuk mengikuti aturan dan peraturan keselamatan fasilitas.
Ini termasuk memahami dan mengikuti pedoman keselamatan yang diuraikan oleh fasilitas, seperti memakai helm, memiliki pengintai, dan tidak mengambil risiko di luar tingkat keahlian mereka saat ini.
Selain itu, pastikan wahana panjat tebing yang diikuti anak sesuai dengan usianya atau batas usia yang disarankan. Pastikan juga anak didampingi oleh instruktur berpengalaman.
Artikel Terkait: Sepeda Roda Tiga vs Balance Bike, Manakah yang Terbaik untuk Buah Hati?
Dengan pelatihan yang tepat dan tindakan pengamanan, panjat tebing bisa menjadi aktivitas yang menyenangkan dan bermanfaat bagi anak.
***
Baca Juga:
Ketahui Tinggi dan Berat Badan Ideal Anak Perempuan Usia 4 Tahun
Jangan Salah, Ini Posisi Memberikan Susu Botol pada Bayi yang Benar
Lada Dapat Membantu Menyembuhkan Luka Setelah Melahirkan, Tidak Percaya?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.