Bunda, apakah sudah mengenalkan botol susu pada si kecil? Ternyata, mengenalkan susu botol pada bayi bukan hal yang mudah, loh. Sebab, ada bayi yang suka menyusui dengan botol, ada pula yang tidak. Hal ini ternyata ditentukan dari posisi memberikan susu botol pada bayi.
Mengenalkan botol susu memang terlihat sederhana, tapi akan lebih menantang karena Bunda perlu memilih botol susu dan dot yang cocok, jenis susu formula bila si kecil sudah minum ASI, dan berbagai posisi menyusui yang tepat.
Namun sebelum memerhatikan hal di atas, Bunda perlu mengetahui kondisi seperti apa yang mengharuskan si kecil minum susu dengan botol.
Kondisi yang Mengharuskan Ibu Memberikan Susu Botol pada Bayi
Kondisi di mana Bunda harus memberikan susu botol mungkin akan berbeda-beda pada setiap ibu. Masalah medis adalah kondisi yang mengharuskan Bunda memberi susu botol. Misalnya kondisi payudara seperti mastitis, abses payudara, atau penyakit hepatitis B dan hepatitis C.
Sedangkan, kondisi kesehatan yang mungkin dialami bayi adalah bayi dengan galaktosemia, bayi dengan fenilketonuria, bayi dengan berat badan kurang dari 1500g (berat badan lahir sangat rendah), bayi lahir prematur pada 32 minggu.
Bayi baru lahir yang berisiko hipoglikemia berdasarkan gangguan adaptasi metabolik atau peningkatan kebutuhan glukosa, seperti mereka yang prematur, kecil untuk usia kehamilan atau yang telah mengalami stres hipoksia/iskemik intrapartum yang signifikan, mereka yang sakit dan mereka yang ibunya diabetes. Jika gula darahnya gagal merespons pemberian ASI atau ASI yang optimal.
Kondisi lain di mana Bunda perlu memberikan susu botol mungkin ketika Bunda sudah aktif bekerja kembali dan harus meninggalkan si kecil.
Setelah masa cuti melahirkan Bunda habis, Bunda mungkin akan berat hati berpisah dengan si kecil.
Jika kondisi kesehatan Bunda tidak memungkinkan untuk menyusui dan harus memberi susu formula, Bunda jelas harus memulainya segera setelah lahir.
Namun, jika Bunda masih menyusui langsung, lalu harus meninggalkan si kecil dengan pengasuh, disarankan sebaiknya menunggu sekitar tiga minggu sebelumnya untuk memperkenalkan botol pada si kecil.
Mengenalkan botol susu lebih awal berpotensi mengganggu produksi ASI maupun pemberian ASI. Bukan hanya karena si kecil akan bingung puting, tetapi karena payudara Bunda mungkin tidak cukup terstimulasi untuk memompa ASI.
Artikel terkait: Arti Nama Anam Beserta Sifat, Karakter, dan Rangkaian Namanya
Posisi Memberikan Botol Susu pada Bayi
Bila si kecil sudah terbiasa minum susu dengan botol, cobalah perhatikan apakah posisi menyusuinya sudah tepat atau belum. Posisi yang benar memungkinkan si kecil merasa nyaman dan bisa minum ASI atau susu formula dengan cukup. Berikut ini posisi menyusui yang benar:
1. Posisi Menyusui Sambil Menggendong Bayi
Ketika Bunda berpikir untuk menggendong bayi yang baru lahir, Bunda mungkin membayangkan menggendong dengan menyandarkan kepala bayi di sudut lengan. Ini adalah posisi yang bagus untuk menyusui bayi. Istirahatkan kepala mereka di tekukan siku, dan miringkan ke atas sehingga mereka berada pada sudut yang nyaman. Posisi ini ideal untuk posisi skin-to-skin.
2. Posisi Duduk
Duduk dan letakkan bayi tegak di pangkuan Bunda dengan punggung menempel di perut dan dada. Posisi ini terutama dianjurkan untuk bayi dengan refluks. Pastikan Anda memiringkan botol seperti mengisi puting sepenuhnya dengan susu.
3. Istirahatkan Bayi di Kaki
Duduk atau berbaring, dan sandarkan bayi di kaki dengan punggung menempel di paha Anda dan kepalanya di dekat lutut Anda yang tertekuk. Posisi ini memungkinkan untuk kontak mata dan membuat interaksi sambil si kecil menyusui.
4. Gunakan Bantal Menyusui
Beberapa bayi senang diletakkan di atas bantal saat menyusui. Bantal menyusui tradisional berbentuk C sangat cocok untuk posisi ini, karena memungkinkan bayi untuk rileks dan merasa nyaman selama menyusu.
Meskipun pilihan ini memudahkan Bunda, Bunda tetap harus memegang botol untuk menjaganya tetap stabil. Ingat bahwa menopang atau mengganjal botol susu dengan apapun punya risiko berbahaya, seperti tersedak atau botol terjatuh.
Bila bayi sudah cukup besar dan bisa memegang botol sendiri (sekitar usia 6-10 bulan), Bunda dapat membiarkan mereka mencobanya. Pastikan untuk memerhatikan mereka dengan hati-hati. Posisi apa pun yang Anda coba, pastikan si kecil miring, dengan kepala yang sedikit terangkat.
Panduan Memberi Susu Botol pada Bayi
- Jangan pernah meninggalkan bayi sendirian saat menyusu dengan botol yang disangga karena mereka dapat tersedak susu.
- Jaga botol dalam posisi horizontal (sedikit miring). Ini akan memungkinkan ASI atau susu formula mengalir dengan mantap dan membantu mencegah bayi menghirup udara.
- Bayi akan tahu berapa banyak susu yang mereka butuhkan. Seberapa ingin memberi makan lebih sering daripada yang lain. Ikuti saja petunjuk si kecil. Susui si kecil saat mereka tampak lapar dan jangan khawatir jika mereka tidak menghabiskan susunya.
- Saat bayi sudah cukup menyusu, pegang dia tegak dan gosok atau tepuk punggungnya dengan lembut untuk mengeluarkan angin atau sendawa.
- Buang susu formula atau ASI yang tidak terpakai setelah si kecil selesai menyusui.
Artikel terkait: Bolehkah Ibu Hamil Makan Pisang Goreng? Hati-hati Risikonya Bun
Aturan Minum Susu Botol dalam sehari
Bayi baru lahir biasanya menyusu 6-8 kali dalam sehari atau 24 jam, tetapi tidak ada jumlah menyusui yang pasti yang harus diberikan bayi.
Bayi yang minum susu formula atau ASI biasanya memiliki kebutuhan yang berbeda pula. Beberapa mungkin memiliki waktu menyusui yang berdekatan dan yang lainnya lebih jauh. Dan itu bisa berubah dari hari ke hari. Cukup susui bayi kapan pun mereka lapar. Bunda akan melihat isyarat lapar bayi.
Pertanyaan Populer yang Sering Ditanyakan Terkait Posisi Memberikan Susu Botol pada Bayi
Berikut ini beberapa pertanyaan paling populer seputar posisi memberikan susu botol pada bayi. Simak yuk, Bun!
Kapan bayi bisa disusui sambil tiduran?
Sejak bayi lahir ia sudah bisa menerapkan posisi menyusui sambil tiduran. Akan tetapi, Bunda perlu memerhatikan kenyamanan si kecil. Bila ia terlihat tidak nyaman dan menyusui jadi tidak maksimal, sebaiknya ubah posisi menyusuinya.
Bagaimana posisi tidur bayi agar tidak gumoh?
Untuk menghindari gumoh, sebaiknya posisikan bayi tidur dalam posisi terlentang. Atau, Bunda bisa memposisikan bayi dengan posisi tegak selama 30 menit setelah minum susu.
Itulah beberapa informasi tentang posisi memberikan susu botol pada bayi. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Bunda!
***
Baca juga:
7 Manfaat Balet untuk Anak 3 Tahun, Tak Hanya Melatih Motorik
7 Cara Merawat Kuku Anak agar Sehat dan Indah, Apa Saja?
10 Jenis Makanan yang Berbahaya Bagi Bayi dibawah 1 Tahun
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.