Aqiqah menjadi salah satu ungkapan rasa syukur orangtua Muslim karena kelahiran buah hati tercinta. Salah satu rangkaian dari aqiqah ialah menyembelih kambing dua ekor untuk bayi laki-laki dan satu ekor untuk bayi perempuan. Nah, terkait dengan hal ini sebetulnya bolehkah orangtua makan daging aqiqah anaknya?
Setelah dilakukan penyembelihan, daging aqiqah pun dimasak dan dianjurkan untuk dibagikan, Parents. Untuk menjawab pertanyaan di atas, dalam artikel ini TheAsianparent akan mengulas jawaban atas pertanyaan ini secara rinci.
Artikel Terkait: Persiapan dan Tata Cara Melakukan Aqiqah Menurut Islam, Sudahkah Parents Tahu?
Bolehkah Orangtua Makan Daging Aqiqah Anaknya?
Jawabannya boleh, Parents. Tidak ada larangan bagi anggota keluarga untuk makan daging dari kambing aqiqah yang sudah dimasak.
Daging Aqiqah diperbolehkan untuk dikonsumsi sendiri, meskipun keutamaannya ialah disedekahkan. Dianjurkan juga memberikannya pada kerabat, tetangga, dan golongan fakir miskin. Dengan berbagi daging, orangtua juga bisa mendapatkan pahala berupa amal dan berkah dari Allah. Di sisi lain, daging tersebut tidak diperbolehkan untuk diperjual belikan.
Hal ini dijelaskan dalam hadits berikut.
“Sunnahnya dua ekor kambing untuk anak laki-laki dan satu ekor kambing untuk anak perempuan. Ia dimasak tanpa mematahkan tulangnya. Lalu dimakan (oleh keluarganya), dan disedekahkan pada hari ketujuh,” (HR. Al-Bayhaqi).
Artikel Terkait: Bagaimana Hukum Mencukur Rambut Bayi Baru Lahir Menurut Agama Islam?
Prosesi Pemotongan Kambing Dapat Dilakukan Simbolis
Aqiqah sendiri dapat dilakukan pada hari apapun setelah kelahiran anak. Namun, dianjurkan dilakukan pada hari ketujuh.
Parents, adapun untuk penyembelihan kambing bisa dilakukan secara simbolis saja. Bila tak dilaksanakan langsung oleh keluarga pun sebetulnya tidak menjadi masalah.
Saat ini, sudah banyak tempat makan yang menyediakan masakan kambing siap santap untuk keperluan aqiqah ini. Jadi, Parents tak perlu khawatir prosesnya tidak sah, ya.
Meski demikian, syarat memilih kambing untuk aqiqah pun sama dengan kurban di hari Idul Adha. Kambung tersebut harus berusia lebih dari satu tahun, sehat, tidak cacat, dan tidak kurus.
Artikel Terkait: Catat! Ternyata Ini Waktu yang Tepat untuk Sunat pada Bayi Laki-laki
Demikian ulasannya, Parents. Semoga bisa bermanfaat, ya.
****
Baca Juga:
100+ Nama Bayi Laki-Laki Islam 3 Kata untuk Calon Putra Anda
Parents, ketahui aturan menyapih ASI untuk anak menurut Islam agar lancar
Agar Berkah, Ini 7 Aturan Memberi Nama Anak Menurut Islam
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.