X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Mitos Gerhana Bulan pada Bayi, Benarkah Sebabkan Tanda Lahir?

Bacaan 4 menit

Jika berbicara tentang takhayul ada banyak mitos dan kepercayaan tentang gerhana bulan yang diturunkan dari generasi ke generasi. Salah satu mitos tersebut adalah bayi yang lahir saat gerhana bulan akan memiliki tanda lahir. Meskipun mitos gerhana bulan pada bayi ini adalah kepercayaan populer, tidak ada bukti ilmiah yang mendukungnya.

Padahal, tanda lahir pada tubuh bayi bukan karena pengaruh gerhana bulan atau fenomena langit lainnya. Tanda lahir sebenarnya disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain faktor genetik, trauma, bahkan faktor lingkungan.

Artikel ini akan membahas mitos bayi yang lahir saat gerhana bulan memiliki tanda lahir dan menjelaskan mengapa itu tidak benar. Kami juga akan melihat penyebab sebenarnya dari tanda lahir dan bagaimana pengobatannya. Di akhir postingan, pembaca seharusnya memiliki pemahaman yang lebih baik tentang kebenaran di balik mitos ini, serta ilmu di balik tanda lahir.

Apa itu Gerhana Bulan?

Mitos Gerhana Bulan pada Bayi, Benarkah Sebabkan Tanda Lahir?

Gerhana bulan adalah peristiwa astronomi yang terjadi ketika Bulan lewat tepat di belakang Bumi dan masuk ke dalam bayangannya. Ini terjadi hanya ketika Matahari, Bumi, dan Bulan sejajar dan Bulan purnama terlihat. Selama gerhana bulan, Bulan tampak berwarna coklat kemerahan dan disinari oleh cahaya yang telah disaring dan dibelokkan oleh atmosfer Bumi.

Gerhana bulan dapat berlangsung hingga beberapa jam dan sering dianggap sebagai tanda kekaguman dan keajaiban di banyak kebudayaan.

Terlepas dari mitosnya, bayi yang lahir saat gerhana bulan tidak akan memiliki tanda lahir karena hal tersebut disebabkan oleh faktor lain, seperti faktor genetik dan lingkungan.

Apa itu Tanda Lahir?

Tanda lahir adalah perubahan warna pada kulit bayi yang baru lahir yang muncul saat lahir atau berkembang dalam beberapa minggu pertama kehidupan. Sebagian besar tanda lahir tidak berbahaya dan dapat ditemukan dalam berbagai bentuk, ukuran, dan warna.

Mereka biasanya terdiri dari sekelompok pembuluh darah, melanin ekstra, atau kombinasi keduanya. Tanda lahir bisa muncul di bagian tubuh mana saja, termasuk wajah, dada, punggung, dan lengan.

Sementara beberapa tanda lahir mungkin memudar atau hilang dengan sendirinya, yang lain mungkin memerlukan perawatan. Mitosnya, bayi yang lahir saat gerhana bulan akan memiliki tanda lahir. Padahal, tanda lahir pada tubuh bayi bukan karena pengaruh gerhana bulan.

Mitos Gerhana Bulan pada Bayi dan Tanda Lahir

Mitos Gerhana Bulan pada Bayi, Benarkah Sebabkan Tanda Lahir?

Keyakinan bahwa bayi yang lahir saat gerhana bulan akan memiliki tanda lahir telah ada selama berabad-abad dan merupakan salah satu mitos yang paling bertahan dalam sejarah manusia. Namun sejatinya, tanda lahir pada tubuh bayi bukan karena pengaruh gerhana bulan.

Tanda lahir disebabkan oleh berbagai faktor termasuk genetika, lingkungan prenatal, dan obat-obatan tertentu yang diminum selama kehamilan. Meskipun benar bahwa beberapa bayi lahir dengan tanda lahir tak lama setelah gerhana bulan, itu bukan karena gerhana melainkan karena kebetulan.

Karena itu, penting untuk diingat bahwa tanda lahir tidak terkait dengan gerhana bulan dan tidak boleh digunakan untuk memprediksi masa depan bayi.

Penjelasan Ilmiah Tanda Lahir

Tanda lahir disebabkan oleh adanya pembuluh darah abnormal di bawah kulit. Tanda lahir diketahui terjadi selama setiap tahap kehamilan, dan lebih mungkin muncul saat lahir jika sudah ada sejak awal kehamilan.

Gerhana bulan tidak berpengaruh pada pembentukan pembuluh darah yang tidak normal, sehingga tidak ada bukti ilmiah yang mendukung mitos bahwa bayi yang lahir saat gerhana bulan akan memiliki tanda lahir. Kehadiran tanda lahir biasanya ditentukan oleh susunan genetik orang tua, dan terkadang dapat dikaitkan dengan kondisi medis lainnya.

Cara Merawat Tanda Lahir

Berlawanan dengan kepercayaan populer, tanda lahir tidak disebabkan oleh gerhana bulan, dan banyak orang memiliki noda yang tidak bersalah pada tubuh mereka. Tanda lahir juga memiliki berbagai bentuk dan ukuran, dan dapat muncul di bagian tubuh mana saja.

Mengobati tanda lahir tergantung pada jenis tanda lahir yang Anda miliki, karena beberapa dapat memudar seiring waktu sementara yang lain mungkin memerlukan intervensi medis. Berikut lima tips cara mengobati tanda lahir:

  1. Konsultasikan dengan dokter Anda untuk menentukan jenis tanda lahir yang Anda miliki dan pilihan pengobatan terbaik untuk Anda.
  2. Hindari paparan sinar matahari karena tanda lahir lebih rentan menjadi gelap saat terkena sinar ultraviolet.
  3. Jaga agar area tetap bersih dan kering untuk membantu mencegah infeksi.
  4. Gunakan krim topikal atau perawatan laser untuk meringankan tanda lahir.
  5. Bicaralah dengan dokter Anda tentang opsi pembedahan jika Anda ingin menghilangkan tanda lahir.

Kesimpulannya, mitos bahwa bayi yang lahir saat gerhana bulan akan memiliki tanda lahir adalah salah. Tanda lahir terjadi di dalam rahim saat sel pigmen abnormal terbentuk dan tidak terkait dengan pengaruh gerhana bulan. Sementara gerhana bulan adalah fenomena astronomi yang mengesankan, namun tidak berpengaruh pada pembentukan tanda lahir pada tubuh bayi.

 

Cerita mitra kami
Bintik Putih Pada Wajah Bayi, Apa Penyebab & Cara Mengatasinya?
Bintik Putih Pada Wajah Bayi, Apa Penyebab & Cara Mengatasinya?
Ciri-Ciri Bayi Alergi Susu Sapi yang Harus Bunda Ketahui
Ciri-Ciri Bayi Alergi Susu Sapi yang Harus Bunda Ketahui
Cara Melakukan Bonding Berkualitas dengan si Kecil di 1000 Hari Pertama Kehidupannya
Cara Melakukan Bonding Berkualitas dengan si Kecil di 1000 Hari Pertama Kehidupannya
Tak Boleh Sembarangan, Ini Panduan untuk Melindungi Kulit Bayi dengan Tepat
Tak Boleh Sembarangan, Ini Panduan untuk Melindungi Kulit Bayi dengan Tepat

Baca juga: 

id.theasianparent.com/aa000202-mitos-melahirkan-saat-gerhana-bulan

id.theasianparent.com/aa000145-mitos-gerhana-bulan-menurut-orang-jawa

id.theasianparent.com/aa000186-mitos-atau-fakta-ibu-hamil-harus-mandi-saat-gerhana-bulan

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Fitriyani

  • Halaman Depan
  • /
  • Bayi
  • /
  • Mitos Gerhana Bulan pada Bayi, Benarkah Sebabkan Tanda Lahir?
Bagikan:
  • Mitos Mencium Bayi saat Tidur, Benarkah bisa Bawa Sial untuk Si Bayi?

    Mitos Mencium Bayi saat Tidur, Benarkah bisa Bawa Sial untuk Si Bayi?

  • Amankah Penggunaan Gigitan Bayi Pada Anak?

    Amankah Penggunaan Gigitan Bayi Pada Anak?

  • Kejang pada Bayi, Kenali Tanda-Tanda dan Cara Mengatasinya

    Kejang pada Bayi, Kenali Tanda-Tanda dan Cara Mengatasinya

  • Mitos Mencium Bayi saat Tidur, Benarkah bisa Bawa Sial untuk Si Bayi?

    Mitos Mencium Bayi saat Tidur, Benarkah bisa Bawa Sial untuk Si Bayi?

  • Amankah Penggunaan Gigitan Bayi Pada Anak?

    Amankah Penggunaan Gigitan Bayi Pada Anak?

  • Kejang pada Bayi, Kenali Tanda-Tanda dan Cara Mengatasinya

    Kejang pada Bayi, Kenali Tanda-Tanda dan Cara Mengatasinya

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.