Bahaya Urut Bagian Perut saat Hamil, Gangguan Plasenta hingga Kontraksi Prematur

Ketahui potensi bahaya pijat perut saat hamil!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kehamilan adalah waktu yang sangat penting dalam kehidupan wanita dan dikaitkan dengan banyak perubahan fisiologis dan lingkungan. Selama periode ini, penting untuk mewaspadai potensi risiko yang terkait dengan aktivitas tertentu, seperti pemijatan. Pijat atau urut perut saat hamil ternyata dapat menimbulkan bahaya serta konsekuensi yang mengancam jiwa. 

Dalam artikel ini, kita akan membahas potensi bahaya urut perut saat hamil dan mengapa penting untuk mengambil langkah pencegahan ekstra untuk menghindarinya.

Artikel terkait: Mampu Redakan Pegal, Amankah Menggunakan Kursi Pijat Elektrik Saat Hamil?

Bahaya Urut Perut saat Hamil, Waspadai Berbagai Risikonya!

Ada beberapa risiko yang bisa dialami, termasuk gangguan pada plasenta dan kontraksi prematur. Ketahui informasi berikut agar Bunda bisa memastikan kehamilan Anda aman dan sehat.

1. Risiko Solusio Plasenta

Salah satu bahaya paling serius dari pijat atau urut perut saat kehamilan adalah risiko solusio plasenta. Solusio plasenta terjadi ketika plasenta terlepas dari dinding rahim sebelum melahirkan bayi. Ini dapat menyebabkan perdarahan hebat dan dapat mengancam jiwa ibu dan bayinya. Selain itu, hal ini juga dapat menyebabkan kontraksi prematur, yang bisa menyebabkan persalinan dini dan potensi terjadinya komplikasi. Oleh karena itu, pijatan apa pun pada perut selama kehamilan sangat tidak dianjurkan untuk mengurangi risiko solusio plasenta.

2. Risiko Persalinan Prematur

Salah satu risiko paling serius yang terkait dengan pijat perut selama kehamilan adalah persalinan prematur. Persalinan prematur terjadi ketika seorang ibu melahirkan sebelum 37 minggu kehamilan, ketika bayi kurang mampu bertahan hidup di luar rahim. Hal ini dapat berdampak serius bagi kesehatan bayi, karena organ mereka mungkin belum berkembang sepenuhnya. Kontraksi prematur lebih mungkin terjadi saat rahim dirangsang, jadi pijatan di perut harus dihindari.

Selain itu, pijat perut dapat mengganggu plasenta, yang bertugas menyediakan oksigen dan nutrisi untuk bayi. Gangguan pada plasenta dapat menyebabkan komplikasi seperti persalinan prematur. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

3. Risiko Keguguran

Salah satu bahaya paling serius dari pijat perut selama kehamilan adalah risiko keguguran. Saat rahim dimanipulasi, hal itu dapat menyebabkan plasenta terlepas dari dinding rahim sebelum waktunya. Ini dapat menyebabkan kontraksi, mengakibatkan keguguran. Selain itu, pijatan bisa memberi terlalu banyak tekanan pada rahim, yang juga bisa menyebabkan keguguran. 

4. Risiko Gawat Janin

Salah satu risiko paling serius yang terkait dengan pijat perut selama kehamilan adalah risiko gawat janin. Ini terjadi ketika bayi tidak menerima cukup oksigen dari plasenta, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius pada bayi. Pijat perut dapat menimbulkan tekanan pada rahim, yang dapat menyebabkan plasenta terlepas dari dinding rahim. Hal ini mengurangi jumlah oksigen yang diterima bayi, mengakibatkan gawat janin. Selain itu, pijat perut dapat menyebabkan kontraksi dini, yang dapat menyebabkan persalinan prematur.

Artikel terkait: Persalinan Prematur: Penyebab, Tanda, Penanganan, hingga Cara Pencegahan

5. Risiko Berkurangnya Aliran Darah ke Plasenta

Pijatan pada perut saat hamil dapat meningkatkan risiko berkurangnya aliran darah ke plasenta. Ketika plasenta menerima aliran darah yang berkurang, plasenta dapat terlepas dari dinding rahim, yang merupakan komplikasi serius bagi ibu dan bayi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Selain itu, pijatan pada perut dapat menyebabkan kontraksi dini yang berbahaya bagi bayi yang belum lahir. Untuk alasan ini, pijat perut tidak disarankan selama kehamilan.

6. Risiko Kompresi Tali Pusat

Salah satu bahaya pijat perut saat hamil adalah risiko kompresi tali pusat. Karena perut terletak tepat di sebelah bayi, setiap tekanan atau pijatan pada perut dapat menekan tali pusat, yang dapat menyebabkan tali pusat menjadi tertekan. Penekanan tali pusat dapat menyebabkan penurunan suplai oksigen ke bayi dan dapat menyebabkan komplikasi serius baik pada ibu maupun bayi. Jika tali pusat menjadi terpuntir atau terkompresi dengan erat, bahkan dapat mengancam jiwa. Oleh karena itu, penting untuk menghindari pijat perut selama kehamilan untuk mencegah risiko kompresi tali pusat.

7. Risiko Kontraksi

Salah satu risiko paling serius dari pijat perut selama kehamilan adalah risiko kontraksi dini. Pijat perut meningkatkan risiko kontraksi, karena mendorong otot-otot rahim berkontraksi. Ini dapat menyebabkan persalinan prematur, yang bisa berbahaya bagi ibu dan bayinya. Kontraksi prematur juga dapat meningkatkan risiko keguguran. Oleh karena itu, penting untuk menghindari pijatan perut selama kehamilan, karena menimbulkan risiko serius bagi ibu dan anak.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

8. Risiko Suplai Oksigen yang Tidak Memadai ke Janin

Salah satu bahaya terbesar pijat perut selama kehamilan adalah risiko suplai oksigen yang tidak memadai ke janin. Bahaya ini muncul dari pijatan itu sendiri, karena tekanan yang diterapkan pada area perut dapat menekan rahim dan membatasi aliran darahnya, yang menyebabkan kekurangan oksigen pada janin. Ini juga dapat menyebabkan plasenta terpisah dari rahim, yang selanjutnya mengurangi suplai oksigen ke bayi. Selain itu, pijatan dapat menyebabkan kontraksi dini, yang dapat menyebabkan persalinan prematur. 

Secara keseluruhan, penting untuk mengetahui bahaya pijat perut selama kehamilan. Pijatan pada bagian perut diketahui berpotensi menimbulkan gangguan pada plasenta, kontraksi dini, bahkan persalinan prematur. Oleh karena itu, sebaiknya hindari pijatan di bagian perut selama kehamilan untuk memastikan keselamatan bayi yang belum lahir. Bila Anda ragu, konsultasikan pada dokter ya, Bun! 

 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Baca juga: 

id.theasianparent.com/pijat-ibu-hamil-olehsuami-siaga

id.theasianparent.com/urut-rahim

id.theasianparent.com/bolehkah-ibu-hamil-dipijat

Penulis

Aulia Trisna