X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Mengenal Planaria yang Berkembang Biak dengan Cara Unik, Begini Penjelasannya

Bacaan 3 menit

Planaria yang juga dikenal sebagai cacing pipih, adalah spesies hewan aselomata yang dapat ditemukan di lingkungan akuatik dan lembap di seluruh dunia. Planaria dikenal karena berkembang biak dengan cara yang unik, baik secara aseksual maupun seksual.

Reproduksi aseksual terjadi melalui proses yang dikenal sebagai fragmentasi, sedangkan reproduksi seksual terjadi melalui pembentukan gamet. Pada artikel ini, akan dibahas secara spesifik reproduksi planarian, sehingga si kecil dapat lebih memahami bagaimana spesies ini terus berkembang.

Mengenal Cara Planaria Bereproduksi

Mengenal Planaria yang Berkembang Biak dengan Cara Unik, Begini Penjelasannya

Dok. foto: Wikipedia

Planaria Bereproduksi Melalui Fragmentasi

Planaria adalah cacing pipih kecil yang dikenal karena kemampuannya yang luar biasa untuk beregenerasi setelah terpotong-potong. Kemampuan ini disebabkan kemampuan mereka untuk bereproduksi secara aseksual dengan cara fragmentasi. Proses ini melibatkan pemecahan tubuh hewan menjadi potongan-potongan, yang masing-masing berkembang menjadi individu lengkap dengan semua organ dan fitur yang sama.

Fragmentasi adalah alat reproduksi utama planaria, tetapi mereka juga dapat bereproduksi secara seksual, dengan pembentukan gamet.

Planaria jantan dan betina menghasilkan gamet, yang kemudian bergabung bersama untuk membentuk embrio. Embrio ini berkembang menjadi planaria remaja, yang akhirnya menjadi dewasa.

Artikel terkait: 6 Fakta Unik Ulat Sagu, Jadi Makanan Favorit di Papua

Planaria Bertukar Gamet Melalui Sanggama

Planaria, sejenis cacing pipih mampu bereproduksi baik secara aseksual maupun seksual. Reproduksi seksual membutuhkan pembentukan dan pertukaran gamet. Proses ini disebut sebagai sanggama dan selesai ketika dua planaria bertukar gamet dan terjadi pembuahan.

Selama sanggama, planaria membentuk sperma dan sel telur, yang kemudian dilepaskan ke lingkungan habitat sekitarnya, memungkinkan mereka untuk dibuahi dan berkembang menjadi larva. Planaria juga dapat bereproduksi dengan pembuahan sendiri, suatu proses di mana planarian membuahi gametnya sendiri.

Selama pembentukan gamet di planaria, dua individu bertukar organ seksual untuk membentuk gamet haploid. Selama reproduksi seksual, dua individu planarian menyelaraskan dan membentuk pasangan. Pasangan ini menempel dan mengontrak tubuh mereka, bertukar organ seksual dalam prosesnya. Pertukaran ini memungkinkan kedua planaria untuk membentuk gamet haploid yang akhirnya menyatu membentuk zigot, yang kemudian akan berkembang menjadi planaria baru. Pembentukan gamet adalah cara lain planaria bereproduksi, di samping fragmentasi.

Zigot Terbentuk dan Berkembang Jadi Organisme Baru

Pada planaria, reproduksi seksual dimulai ketika dua gamet planarian bersatu, membentuk zigot. Setelah pembuahan, zigot terbentuk dan berkembang menjadi organisme baru dengan menggabungkan materi genetik dari kedua induknya. Proses reproduksi seksual ini lebih kompleks daripada reproduksi aseksual, yang dicapai melalui proses yang disebut fragmentasi. 

Planaria adalah organisme yang berkembang biak dengan cara menarik dan kompleks, yang mampu bereproduksi baik secara seksual maupun aseksual. Sementara, reproduksi aseksual dengan fragmentasi adalah proses yang lebih umum dan sederhana. Reproduksi seksual terjadi melalui pembentukan gamet, yang lebih kompleks dan melibatkan kombinasi materi genetik dari kedua induknya. Proses reproduksi aseksual dan seksual ini membantu planaria untuk bertahan hidup dan berkembang di berbagai lingkungan.

 

Baca juga: 

Ibu hamil terinfeksi cacing kremi, bahayakah bagi janin?

Ngeri! Akibat main pasir, cacing ini masuk ke tangan seorang bocah

Gatal bukan main, ternyata ada 10 cacing bersarang di mata balita ini

Cerita mitra kami
7 Cara Menyenangkan yang Membuat Si Kecil Semangat Sahur
7 Cara Menyenangkan yang Membuat Si Kecil Semangat Sahur
Dijamin Seru! Ini 5 Permainan Edukatif Anak yang Berkualitas dan Baik untuk Kecerdasannya
Dijamin Seru! Ini 5 Permainan Edukatif Anak yang Berkualitas dan Baik untuk Kecerdasannya
Agar Proses Belajar di Rumah Berjalan Efektif, Terapkan 5 Cara Ini!
Agar Proses Belajar di Rumah Berjalan Efektif, Terapkan 5 Cara Ini!

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Aulia Trisna

  • Halaman Depan
  • /
  • Edukasi Sekolah Dasar
  • /
  • Mengenal Planaria yang Berkembang Biak dengan Cara Unik, Begini Penjelasannya
Bagikan:
  • 99 Asmaul Husna & Dzikir Agar Rezeki Meningkat Pesat

    99 Asmaul Husna & Dzikir Agar Rezeki Meningkat Pesat

  • Rumus Keliling Segitiga Sama Kaki Beserta Soal dan Pembahasannya

    Rumus Keliling Segitiga Sama Kaki Beserta Soal dan Pembahasannya

  • Rumus Keliling Belah Ketupat Disertai Contoh Soal dan Cara Memecahkannya

    Rumus Keliling Belah Ketupat Disertai Contoh Soal dan Cara Memecahkannya

  • 99 Asmaul Husna & Dzikir Agar Rezeki Meningkat Pesat

    99 Asmaul Husna & Dzikir Agar Rezeki Meningkat Pesat

  • Rumus Keliling Segitiga Sama Kaki Beserta Soal dan Pembahasannya

    Rumus Keliling Segitiga Sama Kaki Beserta Soal dan Pembahasannya

  • Rumus Keliling Belah Ketupat Disertai Contoh Soal dan Cara Memecahkannya

    Rumus Keliling Belah Ketupat Disertai Contoh Soal dan Cara Memecahkannya

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.