X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Ngeri! Akibat main pasir, cacing ini masuk ke tangan seorang bocah

Bacaan 4 menit
Ngeri! Akibat main pasir, cacing ini masuk ke tangan seorang bocah

Akibat bermain pasir, ditemukan 3 ekor cacing tambang hidup di tangan seorang anak.

Dunia anak adalah dunia bermain. Tak mengherankan jika si kecil memiliki rasa ingin tahu yang besar dengan bermain dan mengeksplorasi lingkungan sekitar. Misalnya saja lewat bermain pasir.

Tak hanya menyenangkan, bermain pasir juga memiliki manfaat untuk tumbuh kembang anak, salah satunya bisa membantu melatih kemampuan sensori anak, meningkatkan kreativitas, bahkan bisa melatih bersosialisasi saat si kecil bermain pasir dengan temannya.

Meskipun begitu, sebagai orangtua kita tentu perlu memerhatikan dan mengawasi si kecil saat bermain pasir. Biar bagaimana pun pasir merupakan material yang kotor dan mengandung bakteri dan virus dalam jumlah yang banyak.

Penelitian yang telah dirangkum dalam jurnal Zoonoses and Public Health menyebutkan kalau pasir mengandung bakteri berbahaya, yaitu Clostridium Difficile atau C.diff.

Menurut peneliti utama, Dr. Jose Blanco, bakteri tersebut dapat menyebabkan infeksi usus, sehingga membuat penderita mengalami diare berat. Jenis bakteri ini bisa ditemukan pada pasir di mana pun tempatnya.

Artikel terkait : Ini 7 tanda anak cacingan yang mudah terlihat, Parents wajib tahu!

Tak hanya itu, selain terpapar bakteri ketika anak main pasir juga berisiko terinfeksi cacing tambang. Setidaknya fakta ini telah dipaparkan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) AS, di mana ada beberapa spesies cacing tambang bisa masuk ke tubuh manusia melalui pasir dan tanah yang telah terkontaminasi.

Cacing tersebut ada di pasir ketika hewan seperti kucing dan anjing buang kotoran di pasir atau tanah tersebut. Pada kotoran hewan terdapat telur cacing tambang yang kemudian menjadi larva.

Ketika anak bermain pasir yang sudah terkontaminasi telur cacing tambang yang kemudian menjadi larva, cacing tersebut bisa menembus kulit dan hidup di dalam kulit. Tidak percaya?

Risiko ini telah dialami seorang anak yang berusia 6 tahun, saat bermain pasir ternyata ada cacing tanah yang masuk ke dalam telapak tangannya. 

Tangan seorang bocah 6 tahun kemasukan cacing akibat bermain pasir

bermain pasir

Belum lama ini, tepatnya pada Sabtu, 30 Maret 2019, seorang ibu bernama Dina Rasyid yang tinggal di Palangka Raya membagikan pengalaman puteranya melalui laman Facebook miliknya. Ia menulis kronologi anaknya yang tak sengaja kemasukan cacing di telapak tangannya. Hal itu terjadi karena sang anak sering bermain pasir yang ada di dekat rumah.

“Penampakan cacing tambang yang hidup di bawah kulit si abang (6 tahun). Akibat sering main pasir ke tanah tetangga sebelah yang lagi bangun rumah,” ungkap sang ibu melalui akun Facebook pribadi.

Awalnya, ibu tersebut tidak menyangka jika ada cacing yang masuk ke dalam tangan sang anak. Bahkan, ia mengira benjolan di tangan anaknya lantaran melepuh akibat obat nyamuk.

“Tapi kok jadi merah, sakit, katanya gatal dan makin panjang. Dipegang teksturnya padat dan bergelombang, meliuk-liuk seperti ular, nggak tahunya itu cacing,” jelas sang ibu bercerita.

“Cacingnya ada 3 di telapak dan pergelangan tangan. Mulai membesar,” imbuhnya.

Ketika mengetahui ada cacing tambang yang masuk ke dalam tangan sang anak, sang ibu pun langsung membawa anaknya ke dokter untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun, saat hendak mengatasi kondisi tersebut, ada sedikit kendala yang dihadapi karena obatnya sedang tidak ada. 

“Kata dokter, cacing ini nggak tahan dingin, dikompres sekuatnya nanti mati sendiri. Mau disemprot, pas obat spray nya kosong,” katanya.

Dihubungi theAsianparent Indonesia, Dina Rasyid mengatakan,  “Nanti cacingnya itu memang bisa hancur sendiri, diserap sama kulit, lalu kulit kering dan mengelupas sendiri. Tapi, kalau cacing itu dibiarkan begitu saja di tangan dan nggak diobati, saya nggak tau pasti bagaimana nanti kondisinya, kemarin nggak nanya sama dokter,”  paparnya.

Parents harus waspada ketika anak bermain pasir

bermain pasir

Berdasarkan pengalaman ini, Dina pun memberikan imbauan agar para orangtua bisa lebi waspada ketika anak mereka bermain pasir. 

“Hati-hati ya ibu-ibu, sebaiknya larang tegas saja anak-anak kita main pasir, daripada nanti seperti ini, kan. Ngeri jika cacing dibiarkan, bisa makin panjang dan pindah ke mana-mana di bawah kulit,” tulisnya di Facebook.

bermain pasir

Penting untuk diketahui, infeksi cacing tambang ini tidak hanya bisa didapatlan saat seseorang berjalan tanpa alas atau sedang bermain pasir dan tanah. Risiko yang sama bisa terjadi saat seseorang mengonsumsi makanan menta atau sayuran yang telah terkontaminasi telur cacing tambang.

Biasanya, infeksi cacing tambang ini akan diatasi lewat pemberian obat anti cacing yang perlu dikonsumsi 1 hingga 3 hari. Obat ini bisa mencegah penyerapan mencegah penyerapan glukosa oleh cacing, sehingga cacing kehabisan energi dan pada akhirnya mati.

Lewat pengalaman ini, setidaknya kita sebagai orangtua diingatkan untuk bisa menjaga memantau si kecil ketika ia sedang bermain, termasuk saat bermain pasir. Setidaknya, setelah bermain pastikan agar anak segera cuci tangan atau mandi untuk mencegah terinfeksi cacing tambang. 

Cerita mitra kami
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura
 
Sumber : Facebook

Baca juga :

Anak cacingan? Ini caranya memilih obat cacing yang tepat

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Finna Prima Handayani

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • Ngeri! Akibat main pasir, cacing ini masuk ke tangan seorang bocah
Bagikan:
  • Peringatan bagi Parents! Manik-manik tersangkut di telinga anak ini setelah main pasir buatan

    Peringatan bagi Parents! Manik-manik tersangkut di telinga anak ini setelah main pasir buatan

  • Waspada! Di taman bermain ini ditemukan silet menempel di perosotan

    Waspada! Di taman bermain ini ditemukan silet menempel di perosotan

  • Peringatan bagi Parents! Manik-manik tersangkut di telinga anak ini setelah main pasir buatan

    Peringatan bagi Parents! Manik-manik tersangkut di telinga anak ini setelah main pasir buatan

  • Waspada! Di taman bermain ini ditemukan silet menempel di perosotan

    Waspada! Di taman bermain ini ditemukan silet menempel di perosotan

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.