Tumbuhan adalah bentuk kehidupan yang sangat beragam dan tangguh, mampu bereproduksi dengan berbagai cara. Salah satu jenis reproduksi tanaman yang menarik adalah melalui penggunaan umbi akar atau bonggol. Salah satu tumbuhan yang berkembang biak dengan umbi akar adalah singkong dan ubi. Penasaran bagaimana prosesnya? Yuk, simak artikel berikut ini!
Apa Itu Umbi Akar?
Umbi akar adalah sejenis umbi-umbian bahan nabati yang diperoleh dari batang bawah tanah yang menyimpan makanan, memungkinkan tanaman bertahan hidup dalam iklim dan kondisi tertentu. Umbi ini dapat mengandung berbagai jenis makanan, mulai dari gula dan pati, hingga protein, lipid, dan mineral, yang memungkinkan tanaman bertahan hidup, bahkan di lingkungan yang paling keras sekalipun.
Artikel terkait: Bolehkah ibu hamil makan umbi talas? ini penjelasannya!
Apa Saja Ciri Tumbuhan Umbi Akar?
Tumbuhan yang berkembang biak dengan umbi akar adalah beberapa jenis tanaman paling umum yang dikenal sebagai umbi-umbian. Bagian organ ini mampu bereproduksi secara aseksual, artinya dapat menghasilkan tumbuhan baru tanpa perlu penyerbukan.
Contoh tanaman umbi akar yang populer antara lain singkong, lobak, wortel, bunga dahlia, ubi jalar, dan lobak. Tumbuhan-tumbuhan ini dicirikan oleh bagian bawah tanahnya, yang biasanya mengandung pati. Organ-organ dalam umbi akar ini terdiri dari batang atau rimpang yang menebal dan membesar, yang menyimpan nutrisi dan memungkinkan tanaman untuk bertahan hidup dalam kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan.
Saat umbi matang, tunas berkembang dari mana tunas dan akar baru akan terbentuk, memungkinkan tanaman bereproduksi secara aseksual.
Umbinya dapat dimakan sebagai sumber makanan. Bila ditanam kembali akan tumbuh tunas dan daun baru. Tanaman umbi akar merupakan sumber makanan penting bagi banyak masyarakat di berbagai bagian dunia.
Struktur Tanaman
Struktur tanaman jenis ini terdiri dari banyak lapisan simpul berisi kuncup, yang pada akhirnya akan bertunas. Metode reproduksi tanaman ini menguntungkan karena memungkinkan tanaman mengkolonisasi habitat baru lebih cepat, serta memberikan perlindungan dari perubahan lingkungan.
Umbi Mampu Menyimpan Cadangan Energi Saat Kekeringan
Jenis tanaman yang berkembang biak dengan menggunakan umbi akar mampu menyimpan energi selama periode kekeringan. Selama masa-masa sulit ini, umbi dapat bertahan untuk jangka waktu yang lama, dalam kondisi yang paling sulit sekalipun atau tanpa sinar matahari. Kemampuannya untuk menyimpan energi membuat umbi menjadi sumber daya terbesar ketika sumber air atau makanan menjadi langka.
Umbi Mampu Tumbuh dengan Cepat
Selain umbi-umbian, bawang putih juga berkembang biak dengan umbi akar. Umbi akar ini dapat tumbuh dengan cepat dan menghasilkan banyak tanaman baru dalam waktu singkat. Selain minim perawatan, mereka juga tahan kekeringan serta mudah disimpan.
Mudah Beradaptasi di Berbagai Iklim dan Jenis Tanah
Umbi akar dapat dengan mudah menyesuaikan berbagai macam iklim dan jenis tanah. Umumnya, tanaman ini ditemukan di iklim sedang dan subtropis. Umbi diadaptasi untuk bertahan hidup di iklim ini karena kemampuannya untuk tetap bertahan selama kondisi yang tidak menguntungkan dan kembali aktif setelah suhu optimal serta tingkat kelembapannya kembali seperti semula. Selain itu, umbi dapat menyimpan nutrisi dalam umbi akarnya untuk waktu yang lama.
Sumber Makanan yang Layak dan Mudah Ditanam
Tumbuhan ini menyimpan energi di umbinya, menyediakan karbohidrat esensial dan nutrisi lainnya. Umbi-umbian seringkali merupakan bagian penting dari diet seimbang dan merupakan sumber nutrisi yang berguna di daerah di mana sumber makanan lain mungkin langka.
Umbi juga merupakan salah satu sumber makanan yang mudah didapat karena tanaman dapat dipanen dan ditanam kembali.
Umbi utuh dapat ditanam langsung ke dalam tanah, sedangkan umbi potong dapat diperbanyak dengan menempatkan ujung umbi yang dipotong ke dalam tanah.
Untuk memperbanyak dengan memotong umbi, umbi harus dipotong terlebih dahulu menjadi beberapa bagian, masing-masing dengan satu atau dua tunas. Bagian-bagian ini kemudian harus ditanam ke dalam tanah, dengan sisi tunas menghadap ke atas. Umbi potong harus ditanam pada kedalaman 3-4 inci dan berjarak 8-10 inci. Persiapan tanah yang tepat dan penyiraman yang memadai sangat penting untuk keberhasilan budidayanya.
Jenis perkembangbiakan ini merupakan cara yang efisien bagi tumbuhan untuk bereproduksi dan menyebar, dan merupakan bagian penting dari siklus hidup tumbuhan. Umbi-umbian adalah bagian penting dari sumber makanan kita dan digunakan sebagai sumber makanan pokok, pengobatan, dan lainnya.
Baca juga:
Benarkah Ada Bahaya Singkong untuk Ibu Hamil? Ini Faktanya
8 Manfaat Ubi Cilembu untuk Ibu Hamil, Kurangi Stres dan Risiko Diabetes
Penjelasan Lengkap Mengenai Kandungan Nutrisi di dalam Singkong
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.