X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Mengenal Tari Cakalele: Sejarah, Ciri Khas, dan Fungsinya

Bacaan 2 menit

Indonesia kaya akan berbagai adat dan budaya. Salah satu ciri khas di masing-masing budayanya adalah tarian. Tari Cakalele, merupakan tarian tradisional yang terkenal dari Maluku. Karena keunikan dan gerakannya yang khas, banyak orang yang penasaran ingin mengetahui sejarah dan beberapa fakta tentang tarian ini. Apa saja? 

Sejarah Tari Cakalele

Mengenal Tari Cakalele: Sejarah, Ciri Khas, dan Fungsinya

Sumber foto: IG @arsipnasionalri

Tarian Cakalele adalah bentuk tarian unik dengan sejarah penting. Memiliki koreografi yang enerjik dan bersemangat. Tarian ini biasanya diperagakan dalam acara-acara khusus. Para penari biasanya menggunakan alat bambu atau pedang sebagai instrumen dari tarian Cakalele. Tarian ini adalah tarian perang tradisional yang diiringi dengan genderang ritmis dengan melodi tempo cepat yang enerjik.

Jika ditelusuri, tarian ini berasal ketika penduduk setempat menggunakannya untuk mempersiapkan pertempuran atau perang. Namun seiring berjalannya waktu, tarian ini menjadi populer sebagai hiburan dalam sebuah acara kebudayaan atau festival. Selain itu, tarian Cakalele juga dilakukan saat merayakan suatu kemenangan. 

Ciri Khas Tari Cakalele

Para penari mengenakan kostum tradisional Maluku, seringkali terdiri dari kain sarung bercorak cerah atau bernuansa merah dan penutup kepala yang terbuat dari bulu burung berwarna-warni. Gerakannya cepat dan energik, dengan gerakan penari bertepuk tangan dan menghentakkan kaki mengikuti irama musik.

Musik ini biasanya dimainkan dengan alat musik tradisional, seperti gendang dan seruling. Tarian tersebut melambangkan semangat para pejuang Maluku yang berjuang dengan gagah berani mempertahankan tanah airnya berabad-abad silam.

Salah satu keistimewaan Tari Cakalele adalah ditampilkan dalam formasi melingkar. Formasi diatur sedemikian rupa sehingga semua penari saling berhadapan, membuat gerakan kolektif dan berenergi. Gerakannya juga sangat ekspresif dan simbolis, menyampaikan kisah pertempuran kuno antara dua desa. 

Tarian ini membutuhkan biaya tinggi, dan pasukannya juga bisa mencapai 30 orang. Mulai dari penari, penabuh gendang, pemukuul gong, pemegang umbul-umbul, serta pemuka adat. 

Karena Cakalele sarat dengan ritual dan mistik, pada saat atraksi cakalele untuk penyambutan tamu jarang untuk menggunakan parang, tetapi telah dikreasikan menggunakan umbul-umbul yang terbuat dari daun nipa atau daun kelapa. 

Fungsi Tarian Cakalele

Tari Cakalele memiliki beberapa fungsi, yaitu di antaranya untuk merayakan dan menghormati acara-acara khusus, untuk membangkitkan energi dan semangat, dan untuk mengekspresikan emosi. Tari Cakalele adalah bagian penting dari budaya lokal dan merupakan aspek unik dan penting dari warisan masyarakat Maluku.

Demikian beberapa sejarah dan fakta lainnya tentang Tarian Cakalele. Bagaimana pun tarian tradisional perlu kita terus  lestarikan ya, Parents! 

 

Baca juga: 

Mengenal Tari Giring-giring, Tarian Menyambut Pahlawan khas Suku Dayak

Tari Pendet: Sejarah, Makna, dan Perkembangannya

Sejarah dan Keunikan Tari Lenggang Nyai, Simbol Perjuangan Perempuan

Cerita mitra kami
Pendek pada anak, apakah bisa diobati? Yuk, Kenali lebih jauh Growth Hormone Deficiency (GHD)
Pendek pada anak, apakah bisa diobati? Yuk, Kenali lebih jauh Growth Hormone Deficiency (GHD)
3 Kesalahan Orangtua Berikut Menjadi Penyebab Ruam Popok Pada Bayi
3 Kesalahan Orangtua Berikut Menjadi Penyebab Ruam Popok Pada Bayi
Atasi Stres Saat Hamil dengan 5 Cara Ini
Atasi Stres Saat Hamil dengan 5 Cara Ini
Bekas Luka pada Bayi, Bagaimana Penanganannya yang Tepat?
Bekas Luka pada Bayi, Bagaimana Penanganannya yang Tepat?

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Aulia Trisna

  • Halaman Depan
  • /
  • Warisan Budaya
  • /
  • Mengenal Tari Cakalele: Sejarah, Ciri Khas, dan Fungsinya
Bagikan:
  • 10 Ragam Pakaian Adat Kalimantan Timur yang Megah dan Menawan! 

    10 Ragam Pakaian Adat Kalimantan Timur yang Megah dan Menawan! 

  • Ragam Pakaian Adat Riau yang Kental Dominasi Budaya Melayu

    Ragam Pakaian Adat Riau yang Kental Dominasi Budaya Melayu

  • Penasaran Ada Berapa Jenis Kebaya yang Ada di Indonesia? Cek di Sini!

    Penasaran Ada Berapa Jenis Kebaya yang Ada di Indonesia? Cek di Sini!

  • 10 Ragam Pakaian Adat Kalimantan Timur yang Megah dan Menawan! 

    10 Ragam Pakaian Adat Kalimantan Timur yang Megah dan Menawan! 

  • Ragam Pakaian Adat Riau yang Kental Dominasi Budaya Melayu

    Ragam Pakaian Adat Riau yang Kental Dominasi Budaya Melayu

  • Penasaran Ada Berapa Jenis Kebaya yang Ada di Indonesia? Cek di Sini!

    Penasaran Ada Berapa Jenis Kebaya yang Ada di Indonesia? Cek di Sini!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.