Ikan pari merupakan salah satu jenis ikan yang dapat ditemukan di dekat terumbu karang, muara, dan di lautan lepas. Dengan berbagai ragam jenisnya, ikan pari pun menjadi salah satu objek penelitian menarik bagi ahli biologi kelautan. Salah satu yang menarik perhatian ialah ikan pari berkembang biak dengan cara fertilisasi eksternal, internal, dan aseksual bergantung pada jenisnya! Beragam hal yang berkaitan dengan reproduksi dan kehidupan ikan ini pun cukup unik.
Nah, di artikel ini TheAssianaprent akan mengulas lebih dalam mengenai fakta-fakta yang mencakup proses reproduksi dan cara hidup ikan pari. Jangan lupa baca sampai selesai, ya.
Artikel Terkait: 10 Ikan Terbesar di Dunia, Raksasa yang Terancam Populasinya!
Ikan Pari Berkembang Biak dengan Cara Apa? Ini Berbagai Faktanya
1. Jenis Reproduksi yang Unik Tiap Jenisnya
Ikan pari berkembang biak dengan berbagai cara. Beberapa spesies bereproduksi menggunakan fertilisasi eksternal, yakni telur diletakkan dan dibuahi di luar tubuh betina.
Namun, ada juga spesies lain yang bereproduksi melalui pembuahan internal, lo. Pembuahan jenis ini yakni sperma jantan dimasukkan ke tubuh betina, sel telur diletakkan dan dibuahi di dalam tubuh betina.
Di sisi lain, beberapa spesies ikan pari ada yang bereproduksi melalui reproduksi aseksual. Artinya, seekor pari betina ada yang bisa menghasilkan keturunan tanpa kawin dengan pari jantan.
2. Kebiasaan dan Proses Kawin Ikan Pari
Ikan pari bereproduksi melalui ovoviviparity atau ovovivipar, artinya telur akan dibuahi dan diinkubasi di dalam betina dan menetas di dalam tubuh pari betina. Proses kawin ini sangat menarik, ya.
Biasanya jantan dan betina berkumpul dalam kelompok besar dan saling melingkari di perairan dangkal, seringkali juga di muara atau laguna pesisir. Untuk menarik perhatian pasangan, pejantan akan menampilkan suatu tarian berupa kepakan sayapnya dan menghasilkan suara.
Setelah tertarik, pari betina akan membiarkan jantan mendekati dan mengendus tubuhnya. Selama proses ini, pejantan akan menggigit ekor betina yang membantu merangsang pari betina untuk kawin.
Pari jantan akan mengirimkan sperma ke saluran telur betinanya menggunakan clasper. Lalu, pari betina akan menampung dengan kloaka.
Artikel Terkait: Ada yang Capai 1,7 Ton, Ini Daftar 11 Ikan Air Tawar Terbesar di Dunia!
3. Masa Bunting
Setelah proses kawin, ikan pari betina menjadi bunting dan membawa bayi ikan pari di dalam tubuhnya selama kurang lebih enam bulan. Selama waktu ini, betina tidak akan makan atau menyusu secara teratur karena bayi ikan pari mendapatkan makanan dari kantung kuning telur di dalam tubuhnya.
Bayi ikan pari akan mulai bergerak bebas di dalam tubuh betina selama periode ini. Menjelang akhir kehamilan, betina akan mulai mencari tempat yang aman untuk melahirkan dan biasanya akan pergi ke perairan dangkal untuk melakukannya.
4. Proses Pari Melahirkan
Ikan pari berkembang biak dengan melahirkan, sebuah proses yang terjadi setahun sekali dan biasanya terjadi di perairan yang lebih hangat. Masa kehamilan ini biasanya berlangsung antara 4 dan 10 bulan.
5. Proses Pembuahan Telur Eksternal
Ikan pari juga berkembang biak melalui proses yang disebut oviparity yang merupakan bentuk pembuahan sel telur. Saat ikan pari betina siap bereproduksi, ia melepaskan telurnya ke dalam air. Telur-telur ini dibuahi oleh ikan pari jantan, yang melepaskan sperma di dalam air, kemudian bergabung menjadi embrio. Embrio kemudian diinkubasi selama sekitar dua minggu sebelum menetas.
6. Pembuatan Sarang dan Perawatan Telur
Setelah ikan pari betina siap bertelur, dia akan mulai membangun sarang. Ini biasanya dilakukan dengan mengikis pasir dengan sirip dada dan mendorong dengan tubuhnya.
Sarang biasanya dibangun di perairan dangkal, dan betina akan sering kembali ke tempat yang sama untuk bertelur. Setelah sarang selesai, betina akan menyimpan telur satu per satu ke dalam sarang. Lalu, jantan akan membuahi dengan spermanya.
Pari betina kemudian akan merawat telur dengan mengaduk pasir dengan lembut di sekitar telur dengan sirip dadanya. Ini membantu melindungi telur dan menjaganya tetap teroksigenasi sampai menetas.
Artikel Terkait: 4 Fakta Unik Ikan Buntal, Racunnya Mematikan Tapi Jadi Hidangan Mahal
7. Cara Induk Pari Merawat Anak Pari
Cara pari membesarkan anak juga terbilang unik. Setelah kawin, betina bertelur dalam jumlah besar yang menempel di dasar laut atau tempat lainnya. Telur kemudian menetas setelah beberapa minggu menjadi bayi ikan pari.
Pari betina biasanya memberikan perlindungan dan menjaga telur sampai menetas. Setelah telur menetas, ikan pari muda harus berjuang sendiri di lautan. Pari dapat berenang dan berburu makanan segera setelah menetas dan akan tetap dekat dengan induknya untuk perlindungan sampai tubuh mereka cukup besar untuk hidup seorang diri
Kesimpulannya, ikan pari berkembang biak dengan cara yang unik, bergantung dari jenisnya. Hampir semua pari bisa bertelur hingga lebih dari seratus anak sekaligus.
Semoga informasi di atas bisa bermanfaat, ya.
****
Baca Juga:
7 Fakta Menarik Ikan Red Devil Si Predator yang Dilarang di Indonesia
Kembali Viral di Tiktok, Inilah Fakta-fakta Ikan Duyung atau Dugong
Caviar Beluga, Telur Ikan Termahal yang Sering Dimakan Sisca Kohl