Ikan duyung, atau yang juga disebut dugong, lagi-lagi ramai menjadi bahan perbincangan para warganet. Hal ini bermula dari sebuah video yang diunggah di media sosial TikTok beberapa waktu lalu. Dalam video tersebut, diperlihatkan penampakan ikan duyung yang terdampar di sebuah pantai di Ambon.
Selain itu, ada beberapa petugas dari pemerintahan setempat yang melakukan pengukuran terhadap tubuh ikan tersebut. Video tersebut diunggah oleh akun TikTok @capt.fredrik_kailola. Lebih lanjut, pemilik akun mengatakan bahwa penampakan ikan tersebut terjadi di Pantai Latuhalat, Ambon.
Artikel terkait: 10 Ikan Tercantik di Dunia, Ada yang Habitat Aslinya dari Indonesia!
Selain itu, pemilik akun juga menyebutkan bahwa penampakan ini bukan pertama kalinya. Beberapa kali ikan jenis yang sama juga pernah menampakkan diri di Ambon. Ikan ini memang sering kali dikaitkan dengan berbagai mitos yang menyertainya. Nah, kali ini, kami akan membahas beberapa fakta menarik tentang ikan tersebut.
Duyung Tidak Masuk dalam Golongan Ikan
Masyarakat umum banyak yang mengaitkan ikan duyung dengan putri duyung. Hal ini disebabkan oleh dongeng mengenai putri duyung yang mengakar di masyarakat. Seperti diketahui, dongeng putri duyung berkisah tentang seorang putri cantik setengah ikan yang ingin menjadi manusia agar bisa menikah dengan pemuda tampan.
Sementara itu, ikan duyung merupakan sebutan populer untuk ikan dugong yang memiliki nama ilmiah Dugong dugon. Hewan ini masuk dalam Ordo Sirenia dan famili Dugongidae. Dikutip dari National Geographic, sebenarnya dugong tidak masuk dalam golongan ikan, tetapi mamalia dengan habitat di periran pantai hangat.
Ikan ini bisa ditemui di Afrika Timur hingga Australia, termasuk Laut Merah, Samudra Hindia, dan Samudra Pasifik. Dugong sebenarnya berkerabat dengan menatee karena memiliki kemiripan antara penampilan dan perilaku.
Meski demikian, dugong memiliki ekor yang melengkung layaknya ikan paus. Selain itu, dugong juga ternyata masih memiliki kekerabatan dengan gajah meskipun dari segi fisik keduanya tidak memiliki kemiripan satu sama lain.
Artikel terkait: 10 Jenis Ikan Hias yang Bisa Dipelihara oleh Anak di Rumah
Bentuk Tubuh
Dilansir Murex Resorts, dugong sering disebut sebagai “sapi laut” karena tubuhnya yang berat dan tampak kokoh. Mereka berwarna coklat keabu-abuan dan panjangnya berkisar dari 2,4 meter hingga 4 meter. Untuk dugong dewasa, biasanya memiliki berat antara 230 – 400 kilogram.
Mereka memiliki sirip depan pendek seperti dayung dan ekor lurus. Sirip dan ikan ini mereka gunakan untuk berenang di air. Ekor adalah ciri yang membedakan mereka dari manatee. Seperti disebutkan sebelumnya, dugong memiliki ekor seperti ikan paus, sedangkan menatee memiliki ekor mirip dengan dayung.
Telinga Dugong hampir tidak terlihat tetapi dianggap sangat sensitif. Meski demikian, penglihatan mereka yang buruk. Duyung memiliki gading tetapi hanya terlihat pada jantan dewasa dan betina yang sangat tua.
Perilaku Dugong
Dugong hidup secara berkelompok. Dalam satu kelompok, anggotanya pun akan beragam, mulai dari 2 hingga 200 individu. Meski demikian, kelompok dalam jumlah lama biasanya tidak akan bertahan lama karena jarang ada lamun yang cukup untuk mendukung kelompok besar dalam skala waktu yang lama.
Mereka pun hidup secara semi-nomaden. Beberapa akan bermigrasi jarak jauh, sementara yang lain akan tetap tinggal di sekitar area yang sama seumur hidup mereka. Mereka akan berpindah tempat untuk mencari ketersediaan makanan.
Dugong biasanya merupakan spesies yang sangat pemalu dan akan membiarkan diri mereka diamati dari kejauhan tetapi menjauh jika diganggu. Mirip dengan lumba-lumba, mereka berkomunikasi dengan menggunakan kicauan, peluit, gonggongan, dan suara lain yang bergema di bawah air.
Artikel terkait: 10 Ikan Terbesar di Dunia, Raksasa yang Terancam Populasinya!
Perkawinan dan Reproduksi
Tidak seperti banyak spesies laut lainnya, perkawinan ikan duyung tidak mengenal musim dan terjadi sepanjang tahun. Duyung jantan akan membentuk kereta kawin dan mengikuti seekor duyung betina yang mencoba kawin dengannya. Perkelahian dapat terjadi dalam fase ini. Terkadang mereka pun berguling, saling menerjang, dan lain sebagainya.
Setelah itu, perkawinan pun dilakukan antara duyung jantan dan duyung betina. Meski demikian, duyung jantan lain biasanya juga akan berusaha untuk membuahi duyung betina. Oleh karena itu, pembuahan biasanya dilakukan oleh lebih dari satu duyung jantan. Masa kehamilan duyung pun cukup lama, yakni antara 13 hingga 14 bulan.
Demikian beberapa fakta mengenai ikan duyung yang akhir-akhir ini tengah viral. Semoga bermanfaat menambah pengetahuan si kecil, ya, Parents!
Baca juga:
5 Tips Memelihara Ikan Hias yang Perlu Diketahui Pemula
6 Cara Merawat Ikan Cupang agar Sehat dan Tumbuh Besar, Ini yang Perlu Diperhatikan!
Percantik Akuarium Ikan Cupang dengan 7 Tanaman Hias Berikut Ini
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.