Ada banyak cerita anak sekolah minggu tentang kebaikan.
Kebaikan adalah kualitas karakter yang sangat penting untuk membangun karakter, mengembangkan hubungan, dan mencapai kesuksesan.
Itu dapat ditemukan dalam tindakan kebaikan besar dan kecil, dalam kata-kata yang bijaksana, dan dalam tindakan tanpa pamrih.
Kelas-kelas sekolah minggu dapat menjadi platform yang ideal untuk mengajarkan kepada anak-anak pentingnya kebaikan dan memastikan bahwa kualitas karakter yang penting ini ditanamkan di masa muda kita.
Cara terbaik untuk melakukan ini adalah dengan menceritakan kisah yang mengilustrasikan kekuatan kebaikan.
Artikel ini membahas beberapa kisah anak sekolah minggu terbaik yang berfokus pada kebaikan, menyediakan alat pengajaran yang berharga bagi guru sekolah minggu yang ingin menginspirasi siswa mereka.
Melalui cerita anak sekolah minggu tentang kebaikan ini, anak-anak akan belajar tentang pentingnya menjadi baik dan bagaimana hal itu dapat menghasilkan hasil yang positif.
Selain itu, cerita-cerita ini akan membantu anak-anak memahami pentingnya kebaikan, empati, dan tidak mementingkan diri sendiri, yang merupakan komponen penting untuk menjadi orang baik.
1. Perumpamaan Orang Samaria yang Baik Hati
Lukisan Good Samaritan karya Jacob Jordaens. (Wikimedia Commons)
Perumpamaan Orang Samaria yang Baik Hati adalah kisah abadi tentang kebaikan dan kasih sayang.
Itu ditemukan dalam Injil Lukas dalam Perjanjian Baru dan menceritakan kisah seorang musafir yang diserang oleh perampok dan ditinggalkan di pinggir jalan.
Kisah selanjutnya menjelaskan bagaimana seorang Samaria, seseorang yang dianggap sebagai orang luar dan musuh para musafir, menunjukkan keberanian dan belas kasihan yang besar dengan membantunya.
Kisah ini mengilustrasikan bagaimana kita semua harus bersikap baik dan penuh kasih kepada orang-orang di sekitar kita, meskipun mereka tampak seperti musuh kita.
Ini adalah kisah yang indah yang dapat dipelajari dan diinspirasi oleh anak-anak dari segala usia.
Artikel terkait: Ayat Alkitab Tentang Mendidik Anak yang Wajib Parents Ketahui
2. Kisah Anak yang Hilang
Kisah Anak Hilang adalah salah satu kisah paling kuat yang bisa dibagikan kepada anak-anak sekolah minggu.
Ini adalah kisah tentang kebaikan, harapan, dan iman.
Ceritanya menceritakan tentang seorang anak bungsu yang meminta seluruh bagian warisannya kepada sang ayah, lalu pergi merantau.
Di perantauan, ia berfoya-foya hingga hartanya habis tak bersisa.
Ia lantas terlunta-lunta hidup di jalanan dan dari belas kasih orang lain. Singkat cerita, ia pulang kembali ke rumahnya.
Sang ayah, meski sedemikian berdosanya sang anak, tetap diampuni.
Kisah ini menekankan pentingnya menunjukkan kebaikan dan pengampunan kepada mereka yang berbuat kesalahan amat besar kepada seseorang.
3. Perumpamaan tentang Biji Sawi
Perumpamaan tentang Benih Sesawi sudah tidak asing lagi bagi banyak anak sekolah minggu.
Ini adalah cerita tentang seorang petani yang menanam biji sesawi kecil.
Meski bijinya kecil, ia tumbuh menjadi semak besar yang menjadi rumah bagi burung.
Yesus menggunakan perumpamaan ini untuk mengilustrasikan kuasa iman dan kebaikan Allah.
Dia mengatakan bahwa tindakan iman yang kecil pun dapat memiliki hasil yang besar.
Perumpamaan ini mengajarkan kita bahwa sekecil apa pun iman kita, itu dapat berdampak besar pada kehidupan kita.
Itu mengingatkan kita bahwa hanya dibutuhkan sedikit kebaikan untuk membuat perbedaan besar di dunia.
Artikel terkait: 40 Ayab Alkitab Tentang Kekuatan, Kuatkan Anda di Masa-Masa Sulit
4. Perumpamaan tentang Penabur
Perumpamaan Penabur adalah cerita anak sekolah minggu tentang kebaikan dan bagaimana itu bisa menyebar.
Di dalamnya, Yesus menceritakan kisah tentang seorang penabur yang pergi dan menyebarkan benih ke mana-mana.
Beberapa benih jatuh di jalan dan burung memakannya, beberapa jatuh di tanah berbatu dan tidak memiliki cukup tanah dan matahari untuk tumbuh, dan beberapa jatuh di antara duri dan tercekik.
Tetapi beberapa benih jatuh di tanah yang baik dan tumbuh kuat dan tinggi.
Yesus menjelaskan bahwa benih itu seperti manusia dan tanah yang baik seperti mereka yang mendengar firman Tuhan dan memahaminya, yang kemudian keluar dan menyebarkan kebaikan.
5. Yesus Menenangkan Lautan Badai
Salah satu kisah paling terkenal dalam Alkitab adalah kisah Yesus Menenangkan Badai Laut.
Dalam ceritanya, Yesus dan murid-muridnya sedang berlayar melintasi Danay Galilea ketika badai besar mulai mengancam perahu mereka.
Yesus, tidak terpengaruh, berbaring tidur di perahu.
Murid-muridnya, ketakutan dan putus asa, membangunkannya dan berkata, “Guru, apakah Anda tidak peduli jika kami tenggelam?”
Yesus bangkit, menghardik angin dan ombak, dan berkata kepada badai, “Damai! Tenanglah!”
Seketika laut menjadi tenang, dan murid-murid terheran-heran.
Kisah ini adalah contoh kekuatan Yesus. Itu mengajarkan kita bahwa kita dapat selalu percaya kepada Yesus dan kebaikan-Nya untuk membawa kita melewati badai apa pun yang kita hadapi.
6. Kisah Gembala yang Baik
“The Story of the Good Shepherd” adalah kisah sekolah minggu klasik tentang kuasa kebaikan dalam diri kita semua.
Ini bercerita tentang seorang gembala yang begitu berbakti pada kawanannya sehingga dia rela mempertaruhkan nyawanya sendiri untuk menyelamatkan mereka.
Kisah ini telah diceritakan sebagai pelajaran bagi anak-anak selama berabad-abad, memberi kesan kepada mereka pentingnya memperhatikan orang lain dan menempatkan kebutuhan orang lain di atas kebutuhan mereka sendiri.
Itu mengajari mereka pentingnya bersikap baik dan penuh kasih, dan menekankan kekuatan kebaikan dan bagaimana itu bisa menjadi sumber kekuatan.
Kisah ini sering digunakan untuk menekankan pentingnya Aturan Emas: “Lakukan kepada orang lain sebagaimana Anda ingin mereka lakukan kepada Anda.”
Itu berfungsi sebagai pengingat bahwa kita semua harus berusaha untuk menjadi baik dan baik satu sama lain.
Artikel terkait: 35 Ayat Alkitab Tentang Pengharapan, Temukan Titik Terang dari Gelapnya Kehidupan
7. Perumpamaan tentang Domba yang Hilang
Dalam Perumpamaan tentang Domba yang Hilang, Yesus mengajarkan kepada kita pentingnya menjadi murah hati dan baik hati.
Dia menceritakan kepada kita sebuah kisah tentang seorang gembala yang memiliki kawanan seratus ekor domba.
Salah satu domba hilang dan penggembala harus meninggalkan yang sembilan puluh sembilan dan mencari yang hilang.
Setelah mencari, gembala menemukan domba yang hilang dan bersukacita.
Yesus kemudian memberi tahu kita bahwa beginilah perasaan Allah terhadap kita.
Ia begitu bahagia ketika salah satu anak-Nya yang hilang ditemukan dan kembali kepada-Nya.
Dia sangat mencintai kita sehingga Dia akan meninggalkan yang sembilan puluh sembilan untuk mencari yang hilang.
Perumpamaan ini mengajarkan kita tentang kasih Tuhan yang besar bagi kita, dan bahwa kita harus berusaha untuk menunjukkan kasih yang sama kepada orang lain.
8. Perumpamaan tentang Sepuluh Gadis
Perumpamaan Sepuluh Gadis ditemukan dalam Injil Matius dan mengajarkan kepada kita bahwa penting untuk tetap siap dan sadar akan konsekuensi yang dapat muncul jika kita tidak melakukannya.
Dalam perumpamaan itu, Yesus berbicara tentang sepuluh gadis yang sedang menunggu kedatangan mempelai laki-laki.
Lima gadis bijaksana dan membawa cukup minyak untuk pelita mereka, sementara lima lainnya bodoh dan berakhir tanpa cukup minyak untuk menyalakan pelita mereka.
Ketika mempelai laki-laki tiba, kelima gadis bodoh itu ditinggalkan di luar dalam kegelapan, tidak dapat memasuki perjamuan.
Kisah ini mengajarkan kita bahwa penting untuk tetap waspada dan bersiap menghadapi masa depan, karena kita tidak pernah tahu apa yang mungkin terjadi.
***
Sebagai penutup, cerita anak tentang kebaikan berfungsi sebagai pengingat bahwa kita harus mempraktikkan kebaikan dan tidak mementingkan diri sendiri dalam kehidupan sehari-hari.
Itu mengajarkan kita bahwa sekecil apa pun perbuatan baik kita, itu tetap dapat memberikan pengaruh positif bagi dunia di sekitar kita.
Kebaikan adalah hal yang kuat dan kita tidak boleh melupakan itu.
Baca juga:
15 Lagu Anak Sekolah Minggu yang Tak Lekang oleh Waktu
7 Cerita Alkitab Perjanjian Lama untuk Dibacakan pada Anak Anda
15 Ayat Alkitab tentang Pernikahan, Setia Sampai Maut Memisahkan
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.