Kabar mengejutkan datang dari keluarga Penyanyi Via Vallen. Sang adik baru-baru ini diketahui didiagnosis positif COVID-19 setelah menjalani serangkaian tes. Terkait dengan kondisinya ini, TheAsianparent telah mengumpulkan mengenai 5 hal adik Via Vallen positif Corona.
Kondisi adiknya ini ia bagikan sendiri di akun Instagram pribadinya. Ia menceritakan asal mula sang adik bisa sampai terjangkit virus.
5 Hal adik Via Vallen positif Corona
Berawal dari diagnosis pneumonia
Via menceritakan bahwa sebetulnya kondisi sang adik diketahui positif Corona secara ‘tidak sengaja’. Adiknya, Apin pun mulanya didiagnosis mengalami pneumonia setelah menjalani tes di rumah sakit.
“Berawal dari Apin yang kepalanya kebentur lantai terus mimisan jadi aku bawa ke lab. Aku juga ngajak semua keluarga yang belum pernah check up buat di-check semua,” ujar pelantun lagu Meraih Bintang ini.
Rupanya saat dicek, adiknya tersebut didiagnosis mengalami pneumonia. Pneumonia sendiri merupakan infeksi yang terjadi pada satu atau kedua paru-paru yang menyebabkan kantong udara meradang dan membengkak. Karena kahawatir akan kondisi adiknya tersebut, tes lanjutan pun dilakukan.
“Nah hasil paru salah satu adekku ada #pneumonia, orang tua kuatir karena takut corona (FYI, aktivitas adekku hampir setiap hari ke Surabaya anter jemput pacarnya kerja di mal)”
Akhirnya aku tanya ke beberapa spesialis paru dan semuanya bilang gapapa (itu gara-gara rokok bla bla bla)” tuturnya.
Artikel Terkait : Sering tak terdeteksi, ini gejala Corona hari ke-1 sampai ke-17, wajib tahu!
Hasil rapid tes negatif
Sang adik pun melakukan rapid tes di salah satu rumah sakit rujukan COVID-19. Saat itu, hasil pun menunjukkan bahwa tubuhnya non reaktive virus.
Saat itu, Via Vallen diyakinkan bahwa hasil rapid terus tersebut sudahlah akurat. Namun, ia dan keluarga masih merasa penasaran untuk melakukan tes lebih lanjut, yakni tes swab.
“Jadi untuk memastikan semuanya beneran baik-baik aja, aku bawa dia rapid ke rumah sakit rujukan #covid19 dan hasilnya non reaktif.
Aku tanya ada lg tes buat mastiin corona ga? Kata beberapa suster di sana ada swab, tapi ini nggak perlu karena rapidnya sudah akurat,” tutur Via kembali.
Adik Via Vallen Positif Corona Setelah Melakukan Tes Swab
Saat telah menerima hasil rapid yang negatif, sang adik sempat tak ingin untuk melakukan tes lanjutan berupa swab. Via tetap bersikeras untuk memastikan kesehatan anggota keluarganya tersebut.
“Karena aku pengen memastikan 100 persen dia baik-baik aja, ya aku maksa aja dia swab dengan ngejanjiin kalau hasilnya negatif aku kasih uang jajan karena sebenenya dia ga mau di-swab. Akhirnya dia mau.”
Setelah 10 hari lamanya menunggu hasil, ia pun mendapati bahwa sang adik dinyatakan positif Corona. Sang adik sendiri masih belum memercayai kondisinya tersebut karena ia merasa tubuhnya bugar atau menjadi Orang Tanpa Gejala. Namun kini, dirinya sudah melakukan isolasi mandiri selama 14 hari di rumah.
Artikel Terkait : Tidak menerapkan lockdown, ini 7 kebijakan pemerintah mencegah penyebaran Corona di Indoensia
Memiliki riwayat sakit napas sebelumnya
Jauh sebelum pandemi Corona ini terjadi, Via menuturkan bahwa sang adik memang memiliki riwayat sesak napas. Belum lagi, di kediamannya tersebut ada orangtua yang sakit. Ia pun khawatir karena salah satu gejala Corona ialah pneumonia.
“Adekku ini memang pernah sesek napas jauhh sebelum adanya #corona
Tapi karena salah satu gejala corona adalah pneumonia, di rumah juga ada orangtua yang sakit,” ujarnya.
Via dan anggota keluarga lainnya negatif Corona
Di sisi lain, kondisi Via maupun anggota keluarga lainnya dalam keadaan sehat. Hasil tes menunjukkan bahwa selain sang adik, anggota keluarga lainnya dinyatakan negatif. Bersama keluarganya, ia pun turut menjalani karantina mandiri.
Artikel Terkait : Jadwal mudik lebaran 2020 akan diganti, ini kebijakan pemerintah untuk masyarakat
Pesan kepada masyarakat mengenai stigma pasien Corona
Memiliki orang terdekat yang terinfeksi Corona, Via mengetahui betul perasaan yang dialami keluarga pasien lain. Ya, dirinya sempat mendengar sindiran dari orang sekitar yang mengetahui kondisi sang adik.
“Ga tau gimana ceritanya, tiba-tiba beritanya menyebar dan keluarga yang tinggal di rumah lamaku itu. Setiap kali ada yang lewat depan rumah pasti ada aja yang lewat sambil nyindir-nyinyir.
Karena adekku masih bolak balik rumah lama ke baru, akhirnya ada yang lapor ke puskesmas dan akhirnya jadi rame nyamperin ke rumah, ada mobil puskesmas, satpol pp dan mobil polisinya juga.
Akhirnya aku keluar buat ngadepin mereka dan memastikan kalo adekku ga akan keluar-keluar rumah lagi .
Terus aku di-salah-salahin gara-gara maksain dia swab, karena waktu itu dia denger sendiri beberapa suster dan orang di RS tersebut sudah bilang GAK PERLU SWAB!”
Tentunya kondisi tersebut amat disayangkan mengingat pasien Corona tidak perlu dikucilkan. Terlebih, mengalami Corona bukanlah aib namun hanya perlu penanganan dengan protokol yang sudah ditetapkan.
“Corona bukan aib. Adikku aman di rumah. Tidak ada kontak langsung dengan keluarga. Kami sengaja menjaga jarak. Dia punya area sendiri,” pungkasnya.
Baca Juga :
Pelajaran kasus Via Vallen: "Kenapa perempuan lebih jahat ke perempuan lain"
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.