Seringkali orangtua melarang anak untuk menonton kartun, karena kebanyakan kartun yang ditayangkan di televisi kurang mendidik bagi anak. Berikut ini kami sajikan 3 tayangan kartun anak yang aman bagi buah hati Anda.
3 kartun anak berikut bisa Anda temukan jika berlangganan tv kabel, jika tidak Anda bisa membantu anak menontonnya melalui Youtube. Selain aman, kartun-kartun berikut juga memiliki sisi edukatif bagi anak, juga direkomendasikan oleh para ahli parenting.
1. Doc McStuffins
Kartun ini bercerita tentang gadis cilik berusia 6 tahun bernama Doc McStuffins, dia bermain menjadi dokter bersama boneka binatang dan beraneka ragam mainan.
Ibunya adalah seorang dokter yang sangat sibuk, namun masih tetap bisa meluangkan waktu untuk keluarga. Ayah Doc adalah seorang Bapak rumah tangga, yang terlihat mencuci baju, memasak dan mengerjakan urusan rumah tangga lainnya.
Berbagai macam mainan dan boneka yang dimiliki Doc membantunya mendiagnosa dan menangani berbagai macam penyakit. Doc adalah anak berkulit hitam keturunan Afro-Amerika.
Dr. Myiesha Taylor, Presiden dan pendiri dari Artemis Medical Society di Ameriksa Serikat menyetujui tayangan kartun ini. Menurutnya, kartun ini membantu anak-anak untuk melewati batas rasial dan gender. Juga meyakinkan anak-anak bahwa apapun warna kulitmu, bisa meraih impian di dunia medis.
Dustin Harp, seorang profesor di bidang jurnalis Universitas Texas mengatakan,”Kartun ini akan membuat perbedaan pada anak-anak yang menontonnya. Ini juga menarik karena tokoh anak perempuan lebih banyak bertindak untuk meraih impian, dibandingkan hanya diam menunggu datangnya Pangeran Tampan.”
Bahkan kartun ini juga disetujui oleh istri mantan presiden Obama yang menampilkan diri di salah satu episodenya.
Dengan menonton kartun ini, anak akan memiliki pandangan yang lebih luas mengenai peran gender juga memberikan pandangan positif tentang keanekaragaman ras. Kartun ini juga mengajarkan hidup bersih serta higienis, persahabatan, dan tata krama yang baik bagi anak-anak.
Pelajaran terpenting dari tayangan ini ialah, anak akan siap menghadapi keanekaragaman suku dan ras di dunia. Sehingga dia akan menjadi lebih toleran dan menghargai sesamanya.
2. Daniel Tiger’s Neighbourhood
Daniel adalah harimau lucu berumur empat tahun, di setiap episode akan disajikan bagaimana Daniel dan teman-temannya mengembangkan bakat baru dan mencoba berbagai pengalaman baru.
Seperti mencoba makanan baru, disuntik oleh dokter, mendengarkan perkataan orangtua, dan bagaimana berhubungan baik dengan teman-teman.
Kartun ini dibuat khusus untuk anak empat tahun kebawah, juga mereka yang membutuhkan bantuan dalam mengembangkan bakat anak. Seperti keluarga dengan pendapatan rendah, atau keluarga yang memiliki anak autis.
Anak-anak akan menyukai karakter Daniel dan teman-temannya yang lucu, penjabaran yang rinci dari setiap petualangan mereka akan mendorong anak untuk mencobanya sendiri di rumah.
Kartun anak ini juga membantu dalam mengembangkan kemampuan sosio-emosional si kecil sejak dini. Kehadiran orangtua dalam memandu anak memahami pesan-pesan dalam kartun ini menjadi sangat penting.
Dengan menonton bagaimana para karakter mengendalikan berbagai kemampuan dan masalah yang timbul, anak akan memiliki kemampuan dalam hidup, seperti kemampuan sosial, tumbuh kembang emosional, kesiapan masuk sekolah, juga empati terhadap orang lain.
Orangtua juga mendapat pelajaran dengan menonton kartun ini, karena karakter orang dewasa yang ditampilkan memiliki kemampuan untuk mendengarkan, empati, pengenalan emosi dan dukungan yang lembut pada anak-anak.
3. Sesame Street
Bisa dibilang ini adalah tayangan anak yang tertua, pertamakali mengudara pada tahun 1969. Keanekaragaman yang ada dalam karakter di tayangan ini sangat bermanfaat bagi anak.
Selain keanekaragaman ras, ada pula karakter yang memiliki keterbatasan seperti tuna rungu, autis, bahkan menggunakan kursi roda. Ada banyak pelajaran di setiap episodenya, anak-anak akan menikmati lagu-lagu dan permainan yang ada di tayangan ini, serta mengikuti gerakan yang ditampilkan.
Berbagai studi dan penelitian menunjukkan banyaknya manfaat dari tayangan ini. Salah satu studi bahkan menyatakan bahwa Sesame Street cukup baik untuk menggantikan pelajaran di PAUD.
Seorang peneliti bernama Melissa Kearney dari Universitas Maryland mengatakan, “Ada banyak anak-anak yang tidak bisa sekolah di preschool atau PAUD. Dan tayangan ini bisa membantu mendidik anak dengan pengajaran yang ada di PAUD dengan menggunakan media televisi atau media elektronik lain yang memadai.”
Common Sense Media memberikan rating pada tayangan ini 5/5 ,untuk nilai pendidikan dan pengetahuan, termasuk pesan-pesan positif dan teladan yang baik untuk anak.
Sesame Street juga mengajarkan kemampuan literasi, matematika dan ilmu pengetahuan pada anak dengan cara yang mudah dimengerti oleh anak.
Berdasarkan beberapa penelitian yang telah dilakukan, anak-anak yang menonton Sesame Street menunjukkan peningkatan kemampuan literasi sebanyak 67% pada usia 4 tahun, 40% lebih baik dalam kemampuan sosial dibandingkan mereka yang tidak menonton tayangan ini. Bahkan ada peningkatan sebanyak 127% dalam hal ketertarikan anak memakan sayuran tertentu.
Anak juga akan mempelajari berbagai perasaan emosi yang kuat dengan skenario yang bisa terjadi dalam kehidupan mereka. Contohnya kecemasan anak saat akan memiliki adik, kangen pada teman, takut pada gelap, perasaan rendah diri. Semuanya dikemas dalam pesan positif dengan penegasan pada diri yang kuat.
Semoga ulasan ini bermanfaat, Parents. Jika ada kartun favorit anak yang yang juga bermanfaat baginya menurut Anda, bagi di kolom komentar ya..
Baca juga:
Kiat-kiat memilih tayangan kartun untuk anak
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.