Bagaimana cara membantu belajar membaca anak TK?
Sesungguhnya, pembelajaran si Kecil dimulai dari rumah, dengan orang tua sebagai guru pertamanya.
Untuk membantu belajar membaca anak TK, yang harus kita lakukan adalah memberi landasan kepada anak untuk mengenal huruf terlebih dahulu.
20 Langkah Mudah dan Praktis Membantu Belajar Membaca Anak TK
Untuk memudahkan Anda, berikut kami rangkum 20 langkah praktis agar Parents bisa membantu belajar membaca anak TK sekaligus menjadi pembaca yang baik di kemudian hari:
1. Hias Ruangan dengan Kata dan Huruf
Membiasakan anak melihat huruf dan huruf yang membentuk kata, akan membuat anak hafal pula dengan bentuk huruf dan kata tersebut.
Jadi, hiaslah kamar anak dengan poster huruf, quotes yang menginspirasi, atau malah nama si Kecil sendiri.
Cara ini mirip dengan sight word recognition, salah satu cara efektif untuk belajar huruf dan kata.
Sight word recognition membantu anak belajar membaca di tahap awal dengan cara mengenali dan mengamati kata yang paling sering digunakan.
Dalam bahasa Inggris, sight words biasanya berupa kata “a”, “is”, “the”, “that”, “I”, and “you”.
Untuk bahasa Indonesia Parents bisa mencoba dengan kata “aku”, “di”, “mama”, atau kata lain yang umum digunakan di sekitar anak.
Strategi untuk mempelajari kata-kata penglihatan (sight words) adalah, “Lihat kata, ucapkan kata”.
Belajar mengidentifikasi dan membaca kata-kata penglihatan sangat penting bagi anak kecil untuk menjadi pembaca yang fasih.
Sebagian besar anak akan dapat belajar beberapa kata penglihatan pada usia empat tahun (misalnya, itu, saya, saya, tidak, lihat, dan kami).
Bahkan, sekitar 20 kata penglihatan pada akhir tahun pertama sekolah mereka.
Parents dapat mengajarkan kata-kata penglihatan dengan bermain dengan kartu flash dan menggunakan program membaca lainnya..
2. Bangun Perpustakaan Rumah
Kebiasaan membaca akan terbangun dengan adanya suasana yang mendukung di rumah.
Coba letakkan rak buku di salah satu sudut favorit rumah.
Lengkapi dengan kursi yang nyaman dan letakkan koleksi buku anak pada rak yang mudah mereka raih.
Jangan lupa, untuk selalu memperbaharui koleksi perpustakaan Parents dengan majalah dan buku-buku yang si Kecil bisa baca setiap saat.
3. Bacakan Buku dengan Cukup Keras Setiap Hari
Mengajari anak membaca benar-benar merupakan proses yang dimulai sejak bayi.
Waktu membaca yang berkelanjutan tidak hanya membangun waktu ikatan khusus untuk Anda dan anak, tetapi juga menanamkan kecintaan pada buku dalam dirinya.
Kenikmatan saat membaca adalah salah satu prediktor terbesar keberhasilan membaca pada anak usia sekolah.
Jika anak-anak tidak belajar sejak usia dini untuk menikmati membaca, kemungkinan besar hal itu akan menghambat kemampuan mereka suatu saat nanti.
Seberapa banyak Parents membacakan untuk anak sepenuhnya terserah Parents dan keluarga, tetapi disarankan untuk membaca setidaknya 3-4 buku sehari, bahkan saat anak masih sangat kecil.
Saat anak menjadi semakin besar dan dapat duduk lebih lama, buatlah tujuan keluarga untuk membaca bersama setidaknya selama 20 menit setiap hari.
Pilih sebuah buku cerita dan bacakan untuk si Kecil.
Tak perlu harus selesai membacakannya dalam satu waktu.
Alih-alih, jadikan kegiatan membaca buku tersebut sebagai aktivitas harian bersama baik pada siang ataupun malam sebelum tidur.
Jadikan pula kegiatan membawa buku sebagai kebiasaan Parents dan si Kecil.
Masukkan selalu satu atau dua buah buku dalam tas kecilnya, agar Parents dapat selalu membaca buku bersama saat ada kesempatan.
Misal saat berdiri di antrian bank atau di ruang tunggu dokter.
Berikut adalah beberapa saran untuk jenis buku yang akan dibacakan untuk anak.
Tetapi tentu saja, bacalah apa pun yang ditanggapi dan dinikmati oleh anak!
- 0-1 Tahun: Buku Pengantar Tidur, Board Books (dengan gambar nyata), Cloth Books (dengan berbagai tekstur), Song Books
- 1 Tahun-3 Tahun: Buku Sajak, Buku Lagu, Buku Papan Cerita Pendek
- 3 Tahun-5 Tahun: Buku Alfabet, Buku Lagu, Buku Bergambar, Buku Sajak.
4. Pilih dan Sediakan Buku Sesuai Kemampuan Membaca Mereka
Pilihan koleksi buku bisa membuat perbedaan yang sangat besar.
Tentu saja akan menjadi sia-sia bila kita memilih untuk mengoleksi buku yang memang tidak sesuai untuk kemampuan membaca atau usia mereka.
Jadi, biasakan untuk membaca petunjuk usia dan level membaca pada buku.
Cara lain? Cobalah cari di internet.
Ada banyak sekali daftar buku yang bisa Parents pilih untuk koleksi si Kecil.
5 Ajak Anak untuk Membaca Selain Buku
Ajak anak untuk membaca apa saja yang dijumpai. Misalnya majalah, judul film yang sedang ditonton, game, manual dari mainan, baliho, iklan di jalan , e-book.
Semua itu adalah beberapa ide untuk mengajak si Kecil lebih lancar membaca.
6. Ajukan Pertanyaan dan Dorong Anak untuk Bertanya
Saat membaca, cobalah ajukan pertanyaan pada si Kecil tentang karakter atau alur cerita buku yang dibaca.
Dorong juga mereka untuk bertanya.
Misalkan, andai mereka menjadi teman dari tokoh utama, apa yang mereka kerjakan.
Atau bila buku yang dibaca adalah ensiklopedia, tanyakan apakah mereka mengerti apa yang baru dibaca, jika tidak apakah ada hal yang hendak mereka tanyakan.
7. Temukan Pesan Moral dalam Cerita
Buku dapat mengajarkan banyak hal penting untuk anak-anak: peninggalan sejarah, fakta dunia, dan juga ajaran moral.
Seusai membaca, ajaklah si Kecil ngobrol tentang pesan atau pelajaran dari buku yang usai dibaca.
Cara ini akan mengajarkan anak pentingnya belajar, dan mendorong mereka untuk terus membaca guna menambah pengetahuan mereka.
8. Jadilah Contoh untuk Anak
Bila Parents memang ingin mendorong si Kecil untuk suka membaca, maka jadilah contoh yang baik bagi mereka dengan menunjukkan kebiasaan membaca Parents.
Menunjukkan kepada anak-anak betapa pentingnya membaca diharapkan akan membuat mereka untuk merasakan hal yang sama.
Jadi, bila kemudian si Kecil penasaran dengan apa yang sedang Parents baca, mintalah ia untuk mengambil buku mereka sendiri dan duduk bersama sejenak untuk membaca.
9. Tulis Pesan Kecil untuk Si Kecil Baca
Untuk anak yang sudah masuk TK, menyelipkan catatan kecil ke dalam tas sekolah atau pada kotak makan siang si Kecil, tidak hanya akan menunjukkan kepedulian Parents pada mereka.
Namun juga akan “memaksa” si Kecil untuk membaca.
Pesan seperti doa Parents untuk kesuksesan si Kecil atau sebuah teka-teki kejutan berisi ucapan “Halo” tentu akan menyenangkan.
10. Minta Anak Membacakan Cerita untuk Mereka
Meskipun anak baru belajar membaca satu-dua kata, sesekali minta si Kecil membaca buku untuk Parents.
Untuk anak yang lebih besar, Parents dapat bergantian membaca paragraf atau halaman yang ada pada buku.
11. Cari Tahu Buku Apa yang Dibaca Teman-temannya
Cobalah bertanya pada beberapa orang tua atau pustakawan di sekolah, buku apa yang sedang menjadi favorit anak-anak.
Jika mungkin, usahakan buku-buku favorit tersebut juga ada dalam koleksi buku di rumah.
Kadang, mengetahui buku apa yang sedang dibaca teman-temannya bisa membangkitkan minat baca anak.
12 Ajak Teman-temannya untuk Membaca Bersama
Bila Parents melihat ada beberapa teman si Kecil di sekitar rumah yang juga suka membaca, coba ajak mereka untuk membaca bersama atau membentuk kelompok membaca.
Membaca bersama teman dapat mendorong si Kecil untuk membaca lebih banyak.
13. Tetapkan Jam Membaca di Rumah
Tanyakan pada si Kecil kapan waktu yang ia inginkan untuk membaca bersama.
Parents bisa mengusulkan waktu pulang sekolah atau malah saat minum teh di sore hari.
Jadikan, waktu tersebut sebagai waktu membaca untuk seluruh keluarga.
Matikan TV, singkirkan sejenak sosial media, dan nikmati waktu untuk membaca bersama.
14. Jadikan Membaca sebagai Aktivitas yang Menyenangkan
Membuat aktivitas membaca menyenangkan dengan menggunakan kartu-kartu membaca atau permainan sederhana (monopoli, ular tangga).
Bila si Kecil suka bermain dengan gadget, cobalah game membaca untuk anak seperti Sesame street (berbahasa inggris) yang bisa diakses melalui situs PBS Kids, atau Petualangan Boci, game story books yang interaktif.
15. Ganti Waktu Bermain Gadget dengan Membaca
Buatlah aturan untuk menyeimbangkan waktu membaca si Kecil dengan waktu ia bermain gadget.
Bisa juga dengan membuat perjanjian, jika mereka bisa menyelesaikan jam target membaca, maka mereka akan memperoleh hadiah tambahan beberapa menit bermain game.
16. Bernyanyi Bersama
Lagu anak-anak tidak hanya sangat menyenangkan.
Sajak dan irama membantu anak-anak mendengar suara dan suku kata dalam kata-kata, yang membantu mereka belajar membaca.
Cara yang baik untuk membangun kesadaran fonemik (salah satu keterampilan terpenting dalam belajar membaca) adalah bertepuk tangan secara berirama dan melafalkan lagu secara serempak.
Aktivitas yang menyenangkan dan mengikat ini adalah cara yang fantastis bagi anak-anak untuk secara implisit mengembangkan keterampilan literasi yang akan menyiapkan mereka untuk kesuksesan membaca.
17. Buat Kartu Kata Sederhana di Rumah
Guntinglah kartu-kartu sederhana dan tulislah sebuah kata yang berisi tiga bunyi pada masing-masing kartu (misalnya ram, sat, pig, top, sun, pot, fin).
Ajak anak untuk memilih sebuah kartu, lalu bacakan kata tersebut bersama-sama dan angkat tiga jari.
Minta mereka untuk mengucapkan bunyi pertama yang mereka dengar dalam kata tersebut, lalu yang kedua, dan kemudian yang ketiga.
Aktivitas sederhana ini membutuhkan sedikit waktu persiapan dan membangun keterampilan phonics dan decoding yang penting (membantu mereka belajar bagaimana mengucapkan kata-kata).
Jika anak baru mulai mempelajari huruf-huruf alfabet, fokuslah pada suara yang dihasilkan setiap huruf, lebih dari sekadar nama huruf.
18. Bermain dengan Magnet Huruf
Suara vokal tengah bisa jadi rumit untuk beberapa anak, itulah sebabnya kegiatan ini bisa sangat membantu.
Siapkan magnet huruf di lemari es dan tarik vokal ke satu sisi (a, e, i, o, u).
Ucapkan kata konsonan-vokal-konsonan, misalnya ‘kucing’, dan minta anak mengejanya menggunakan magnet.
Untuk membantu mereka, ucapkan setiap suara vokal dengan keras sambil menunjuk hurufnya, dan tanyakan kepada anak mana yang membuat suara mirip dengan suara tengah.
19. Klasifikasi Genre
Setelah anak berusia sekitar 5 tahun dan dapat mengenali perbedaan antara nyata dan pura-pura, sangat disarankan untuk mulai membantu anak memahami berbagai genre buku selama waktu Parents membaca bersama.
Ini mungkin tampak rumit, tetapi sebenarnya tidak.
Ada sekitar 5 genre buku anak yang berbeda yang saya sarankan untuk Parents tunjukkan kepada si Kecil.
Tentu saja Parents dapat menggunakan istilah “tipe” daripada “genre” jika itu lebih mudah diingat.
Berikut beberapa tipe buku untuk anak TK:
- Nonfiksi (cerita atau fakta nyata tentang hewan, tempat, orang, dll)
- Fantasi (dongeng, tidak bisa terjadi dalam kehidupan nyata karena sihir, binatang yang berbicara, dll)
- Fiksi Realistis (cerita yang dibuat-buat, tetapi secara teknis bisa terjadi dalam kehidupan nyata karena karakter dan situasinya dapat dipercaya)
- Buku Alfabet
- Buku Lagu.
Ketika anak-anak mengklasifikasikan sebuah buku ke dalam genre tertentu, mereka harus terlebih dahulu meringkas buku di kepala mereka dan mengingat detailnya.
Kemudian mereka harus menggunakan informasi itu untuk memutuskan jenis genre yang cocok dengan buku tertentu.
Akhirnya, anak akan mengingat detail dari buku lain dalam genre yang sama, membuat hubungan di antara keduanya.
Aktivitas sederhana yang mungkin memakan waktu 5-10 detik setelah membaca buku ini, tetapi tentu saja mengemas pukulan pemikiran dan pemrosesan di otak muda itu.
20. Sabar adalah Cara Terbaik untuk Mengajak Belajar Membaca Anak TK
Setiap anak belajar dengan kecepatannya sendiri, jadi selalu ingat satu hal terpenting yang dapat Parents lakukan adalah membuatnya menyenangkan.
Dengan membaca secara teratur, mencampuradukkan berbagai hal dengan kegiatan yang dipilih, dan membiarkan anak memilih buku sendiri sesekali, Parents akan menanamkan kecintaan membaca sejak dini dan memberi mereka kesempatan terbaik untuk sukses membaca dalam waktu singkat.
Parents, semoga ulasan terkait belajar membaca anak TK seperti di atas dapat bermanfaat ya!
Semangat untuk terus mengajarkan kebaikan untuk si Kecil.
***
Baca juga:
9 Manfaat Membaca untuk Anak, Melatih Konsentrasi hingga Menyelesaikan Masalah
Tips Menjadikan Anak Suka Membaca
Bila Anak Sulit Membaca …
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.