Tracy Leah adalah seorang ibu dari tiga anak. Dia juga seorang ahli dalam bidang keamanan media sosial, terutama facebook.
Tracy sering diundang untuk memberikan seminar tentang keamanan media sosial oleh pemerintah Amerika, dan hingga 500 perusahaan lainnya.
Jadi sangat disarankan bagi para orangtua menyimak 10 tips tentang menjaga akun media sosial agar aman dan terlindungi dari Tracy ini.
1. Kelola opsi keamanan Facebook
“Kuncilah opsi keamanan pada akun Anda dengan mengklik setiap pilihan pengaturan dan membatasi segala sesuatu, termasuk yang bisa melihat teman-teman FB Anda (klik pilihan ‘hanya anda’).”
Cara membatasi tampilan Facebook
Pastikan sebelum anak-anak Anda masuk ke dalam akun Facebook mereka, opsi keamanannya telah Anda atur dengan baik. Pastikan juga Anda telah mengatur apa yang bisa dilihat orang, dan apa yang bisa anak Anda lihat. Anda tentunya tidak ingin mereka bergaul dengan orang-orang yang sama sekali asing di usia muda.
2. Samarkan informasi pribadi
“Jangan masukkan tanggal ulangtahun Anda yang sesungguhnya atau informasi biodata pribadi lainnya. Orang yang mengenal Anda tentunya sudah tahu informasi tersebut.”
Begitu juga dengan anak-anak Anda. Mereka tidak perlu menampilkan sesuatu yang terlalu pribadi. Samarkan atau sembunyikan informasi pribadi mereka untuk meminimalkan risiko ketika mereka bermain Facebook.
3. Berhati-hati dalam mengunggah foto
“Pilihlah foto anak-anak Anda dengan hati-hati, dan hindari memberikan informasi tentang di mana mereka bersekolah, usia mereka, lokasi, dan sebagainya.”
Sekali lagi, Anda tentu ingin memastikan anak-anak Anda tidak berbagi sesuatu yang terlalu mengumbar keberadaan mereka. Seperti yang Tracy katakan, sekolah, usia, dan lokasi adalah segala sesuatu yang harus dihindari dalam foto dan update status.
4. Hanya menerima permintaan pertemanan dari orang yang dikenal
Batasi pertemanan hanya dengan orang yang dikenal di Facebook
“Bertemanlah (di Facebook) dengan orang-orang yang Anda kenal baik, dan unfriend siapa saja yang postingannya semua ‘publik’. Bahkan jika mereka teman Anda, karena pengaturan mereka akan memungkinkan orang lain untuk melihat postingan dan informasi Anda.”
Seperti disebutkan sebelumnya, anak-anak Anda tidak perlu bergaul dengan orang-orang yang mereka tidak kenal. Salah satu cara terbaik untuk melakukan ini adalah dengan memastikan bahwa orang-orang di daftar teman mereka hanya orang-orang dekat.
5. Jangan membanjiri halaman Facebook
“Hindari terlalu sering berbagi. Penguntit cukup lazim di FB, pencegahannya atau membatasi penyalahguna seperti itu sebagian besar bisa dicapai dengan mengelola pengaturan keamanan.”
Jika anak-anak Anda sering posting status atau membagikan banyak konten, mereka akan lebih rentan menjadi sasaran pengguna FB yang tidak dikenal. Anda dapat membatasi apa yang dapat dilihat orang, dan apa yang bisa mereka lihat dengan mengatur pengaturan keamanan. Namun pastikan juga untuk memperingatkan mereka tentang bahaya membanjiri halaman FB mereka.
6. “Apa yang saya ingin orang lain lihat?”
“Anggaplah semua orang bisa melihat segala sesuatu, dan pertimbangkan apa yang Anda ingin orang lain tahu tentang Anda dan anak-anak Anda.”
Pastikan bahwa anak-anak Anda menyadari bahwa apa yang mereka bagikan akan menjadi konsumsi publik, dan bahwa mereka memiliki risiko ketika berbagi terlalu banyak informasi atau foto yang mungkin tidak ditujukan bagi orang lain.
Jika memahami hal ini, mereka mungkin akan lebih berhati-hati dalam mengunggah sesuatu. Yakinkan mereka untuk berbagi sesedikit mungkin hal di Facebook.
7. Periksa pengaturan keamanan setiap kali mengunggah
Pengaturan keamanan pada update status
“Periksa kembali pengaturan keamanan FB Anda setiap ‘update’ sesuatu di FB. Saya menemukan pengaturan sering kali kembali ke pengaturan awal, membuat beberapa informasi dapat dilihat publik kembali.”
Pengaturan kadang-kadang bisa kembali ke default setelah Anda melakukan update besar. Jika Anda tidak menyadari hal ini, maka Anda bisa saja mengekspos anak-anak Anda kepada bahaya internet.
Pastikan setiap kali Anda menggunggah sesuatu, pengaturan keamanan sudah sesuai dengan keinginan Anda.
8. Posting foto liburan dan status setelah Anda kembali ke rumah
“Jangan posting foto liburan sampai Anda kembali. Saya memasang gambar di FB saat berlibur dengan anak-anak saya. Ketika kami kembali, rumah kami telah dibobol. Padahal saya memiliki mengunci pengaturan privasi saya, tapi sepertinya saya berteman dengan terlalu banyak orang. Sejak itu saya membatasi pertemanan kurang dari 100 orang, yang semuanya saya kenal dengan baik.”
Tentunya sangat menyenangkan untuk berbagi pengalaman bepergian di sosial media, tetapi apakah Anda ingin orang-orang tahu bahwa rumah Anda sedang kosong?
Sebaiknya tahan keinginan Anda dan anak-anak untuk memposting foto-foto perjalanan, sampai kembali lagi ke rumah.
9. Jangan menyukai (like) laman FB jika Anda tidak kenal operatornya
“Hindari ‘menyukai’ laman facebook kecuali Anda kenal secara pribadi dengan pemiliknya. Seringkali, Anda tidak sadar memungkinkan pemilik laman tersebut untuk mendapatkan akses penuh pada informasi dan kontak Anda; yang pemilik laman kemudian dapat menggunakan, menjual dan/atau menargetkan iklan.”
Sangat mudah untuk memencet tombol ‘like’ pada laman komunitas yang memposting hal-hal menarik bagi Anda, atau sekedar meme-meme konyol. Tapi apa yang Anda lakukan sebenarnya adalah memberikan akses ke segala sesuatu yang mereka perlu tahu.
10. Sering-sering memperbarui (update)
“Sering-seringlah memeriksa dan memperbarui pengaturan keamanan, privasi, aplikasi dan akses permainan, iklan, pertemanan, juga pengaturan halaman.”
Setelah mempelajari pentingnya opsi keamanan dan fungsi Facebook yang ditawarkan, Anda bisa lebih bijaksana untuk memastikan bahwa semua pengaturan ini selalui diperbarui.
Selalu periksa dan pastikan segala pengaturan dipertahankan seperti apa yang Anda inginkan setiap kali update.
Semoga semua informasi dan tips ini membantu, Parents!
Baca juga:
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.