Ibu yang baru memiliki bayi masih perlu belajar menyusui dengan baik
Untuk ibu yang menyusui bayinya dengan ASI, berikut ini daftar pertanyaan yang sering dijumpai :
1. Bagaimana agar produksi ASI cukup untuk bayi saya?
Susuilah bayi setiap 2-3 jam dengan perlekatan dan hisapan yang baik. Sebagian besar ibu dapat memproduksi ASI lebih dari kebutuhan bayinya. Ketika bayi menyusu pada payudara, sinyal dari payudara tersalurkan ke otak dan otak memerintahkan payudara untuk memproduksi ASI.
Prinsipnya adalah supply & demand. Maksudnya, payudara akan memproduksi ASI sesuai permintaan (hisapan) bayi. Semakin sering ibu menyusui bayi, semakin banyak ASI yang dihasilkan. Penambahan jumlah ASI tidak langsung terjadi saat itu juga, tetapi butuh waktu beberapa hari.
Baca juga artikel menarik ini :
Pertanyaan selanjutnya tentang Growth Spurts di halaman berikut ini :
2. Apakah yang dimaksud dengan “growth spurts”?
Begitu banyak manfaat ASI bagi anak. Jadi, jangan pernah ragu untuk memberikan ASI pada putra-putri Anda.
Growth spurts adalah saat-saat ketika bayi tumbuh sangat pesat dan membutuhkan susu lebih banyak daripada biasanya. Pada masa ini, lebih sering minta disusui dan tidur lebih singkat. Growth spurts biasanya terjadi pada usia 2-3 minggu, 6 minggu, 3 bulan, dan seterusnya.
Masa ini berlangsung selama 2-3 hari tetapi mungkin juga hingga seminggu. Bagaimana dengan kecukupan produksi ASI? Jangan khawatir, karena adanya prinsip supply & demand maka payudara akan beradaptasi untuk mencukupi kebutuhan ASI pada masa growth spurts.
3. Apa tanda-tanda bayi lapar?
- gerakan cepat pada mata di bawah bulu mata ketika ia mulai bangun
- gerakan menghisap dan menjilat pada mulutnya
- memasukkan tangan ke mulut
- menggeliat (ngulet) dan gerakan tubuhnya bertambah
Selanjutnya kapan berpindah payudara? Temukan jawabannya di halaman berikut ini:
4. Kapan sebaiknya saya berhenti menyusui bayi pada 1 payudara?
Untuk mudahnya, gunakan batasan waktu 15-20 menit untuk setiap payudara. Namun bila bunda sudah lebih terbiasa, bunda bisa mengetahui kapan payudara terasa kosong dan saatnya menawarkan payudara lain.
Untuk menjaga keseimbangan antara kedua payudara, selalu mulai dari payudara yang lebih penuh. Biasanya, pada payudara kedua bayi sudah tidak dapat menyusu hingga habis. Jadi ketika menyusui berikutnya, mulailah dari payudara kedua ini.
5. Apakah aman menyusui ketika makan obat?
Bacalah petunjuk pada setiap kemasan obat atau konsultasikan dengan dokter. Pada umumnya parasetamol aman untuk ibu menyusui.
6. Apakah aman menyusui ketika saya sakit?
Pada umumnya ibu tetap dapat menyusui ketika sakit, kecuali pada beberapa kondisi dan penyakit tertentu misalnya HIV/AIDS, sedang dalam pengobatan kanker, TBC aktif. Hubungi dokter untuk mendapatkan informasi selengkapnya, dan bacalah artikel terkait ini : Anda Dilarang Menyusui Jika…
7. Apa yang harus saya makan dan minum selama menyusui?
Makanlah setiap kali merasa lapar dan berhenti makan bila merasa kenyang. Makanan yang harus dimakan adalah sama seperti ketika saat hamil trimester terakhir, namun ditambah 150-200 kalori per harinya.
Baca juga artikel menarik ini :
Pertanyaan selanjutnya, bagaimana kita tahu bahwa bayi mendapat ASI yang cukup? Temukan jawabannya di halaman berikut ini :
8. Bagaimana saya tahu bahwa bayi mendapat suplai ASI yang cukup?
Bila konsumsi ASI cukup, jumlah diaper basah setiap harinya minimal 6 buah, dan diaper kotor (buang air besar) minimal 1 buah. Hitungan ini berlaku untuk bayi berusia 6 hari atau lebih. Selain itu, bayi yang kenyang cenderung tidak rewel, mengantuk dan tidur pulas. Bayi yang kenyang biasanya mengantuk seperti “drunken master” sehingga sulit sekali ditegakkan kepalanya ketika digendong.
9. Bagaimana cara saya tahu bahwa susu mengalir ke mulut bayi ketika ia menyusu?
Pada awalnya bayi akan menghisap dengan cepat, lalu setelah ASI mulai keluar, hisapan berubah menjadi lambat dan lebih dalam. Setiap beberapa kali hisapan, mulut bayi membuka lebih lebar dalam jeda waktu yang lebih lama.
Pada saat jeda inilah susu mengalir ke mulutnya dan ia menelannya. Kita akan mendengar suara bayi menelan susu, misalnya “kaa, kaa, kaa” atau suara lainnya. Selain itu, bila kita menyusui dengan benar kita tidak akan merasa sakit.
Indikator lainnya adalah dari payudara sendiri. Bila sudah dihisap oleh bayi hingga kosong atau hampir kosong, payudara menjadi lunak.
10. Bagaimana cara menghentikan bayi yang sedang menyusu?
Masukkan jari ke mulut bayi dari samping (sudut mulut). Lalu keluarkan puting dari mulut bayi. Cara lainnya adalah menarik dagu bayi ke bawah. Jangan menarik payudara tanpa melakukan salah satu dari 2 cara di atas, karena akan menyebabkan payudara terluka.
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.