Bernard Marr, penulis sejumlah buku laris dan CEO dari Advance Performance Institute, baru-baru ini membahas tentang persamaan kualitas antara para pemimpin besar dengan orangtua yang baik di halaman linkedIn-nya.
Marr percaya, “banyak kualitas yang membuat Anda orangtua yang baik, adalah sama dengan yang akan membuat Anda seorang pemimpin besar.”
Berikut ini adalah daftar tentang 10 kualitas yang harusnya para pemimpin pelajari dari para orangtua yang baik:
1. Kekuatan pribadi lebih penting daripada kekuatan posisi
Orangtua yang baik tidak menggunakan posisinya sebagai orangtua untuk mengatur anak. Begitu juga dengan pemimpin yang karismatik, menggunakan inspirasi pribadi jauh lebih efektif daripada menggunakan posisi sebagai bos.
2. Investasi untuk keberhasilan di masa depan
Orangtua terus berinvestasi dalam keberhasilan anak-anak mereka, membimbing, mengajar, membiayai sekolah, dan pemimpin besar melakukan hal yang sama. Mereka tidak menganggap bahwa karyawan mereka statis, tidak dapat tumbuh dan belajar.
Sebaliknya, mereka menginvestasikan waktu, bimbingan, dan dukungan dalam membantu karyawan tumbuh.
3. Bertanggung jawab
Sebagai orangtua, tanggung jawab sepenuhnya di tangan kita. Tidak ada otoritas yang lebih besar, juga tidak ada orang lain untuk disalahkan. Seorang pemimpin yang baik juga akan bertanggung jawab atas apa yang terjadi pada karyawan dan instansinya.
4. Menghargai kejujuran dan akuntabilitas
Orangtua yang baik sangat menghargai kejujuran di dalam keluarga, dan berbohong adalah dosa yang paling mengerikan. Begitu juga pemimpin yang baik.
5. Menjadi mercusuar positif
Ibu atau Ayah akan menghibur anaknya ketika bersedih dan meyakinkan semuanya akan baik-baik saja. Seorang pemimpin besar juga akan menjadi mercusuar positif, bahkan di saat meresahkan.
6. Menghargai hal-hal kecil
Orangtua akan menghargai apapun yang diberikan anaknya, bahkan berterimakasih untuk bunga liar, batu mengkilap, atau sekedar daun yang disuguhkan dari tangan si kecil di taman bermain.
Demikian juga pemimpin yang baik, mereka akan memperhatikan dan menghargai upaya ekstra kecil yang dilakukan karyawannya. Pengakuan ini membantu karyawan merasa dilihat dan dihargai.
7. Membuat standar yang tinggi
Ibu dan ayah tentu ingin anak-anak mereka berperilaku baik, bahkan jika teman-temannya tidak. Para pemimpin yang baik juga harus membantu karyawannya memiliki standar yang tinggi.
Meski sepertinya hal umum bagi para pekerja untuk berlama-lama ketika makan siang, berbohong dalam absensi, atau pura-pura sakit, bukan berarti hal-hal tersebut dapat diterima.
8. Utamakan pujian daripada hukuman
Orangtua yang selalu menunjukkan kelemahan anak atau meremehkannya bukanlah orangtua yang baik, dan seorang manajer yang melakukan hal yang sama kepada karyawannya bukanlah pemimpin yang baik.
Alih-alih memimpin setiap percakapan dengan apa yang salah, pemimpin yang baik mencari apa yang baik dari karyawannya dan memberikan pujian.
9. Mengikuti gairah
Orangtua akan mengutamakan keluarga dan anak-anaknya, di atas kepentingan pribadi. Gairah mereka atas anak-anak membuat seluruh unit keluarga berfungsi.
Pemimpin besar juga memiliki gairah yang menular, dan dapat menciptakan budaya kerja yang kuat menginspirasi semua orang di dalam tim.
10. Ambil tindakan dan membuat keputusan
Ibu dan ayah adalah otoritas tertinggi, sehingga jika mereka tidak dapat membuat keputusan atau mengambil tindakan penting, keluarga akan menderita.
Hal yang sama dapat dikatakan untuk pemimpin dalam sebuat organisasi. Mereka harus mampu membuat keputusan dan mengambil tindakan.
Baca juga:
10 Kebiasaan Orangtua yang Menimbulkan Bahaya untuk Anak
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.