Setujukah Parents, bila lebaran dan puasa identik dengan pengeluaran besar? Bagaimana tidak, biaya makan yang biasanya biasa-biasa saja; sekarang nambah dengan biaya tambahan makan di luar untuk makan bersama. Biasanya hanya cukup dengan nasi dan lauk-pauk seadanya, kini bertambah menjadi acara makan besar yang komplit; open course, main course, dan desert.
Belum lagi dana tambahan untuk THR pengasuh di rumah, biaya mudik, baju baru, sepatu baru; ya, lebaran = biaya ekstra. Memang lebaran juga membawa berkah tambahan pendapatan seperti THR; tapi juga sudah bukan rahasia lagi bila THR seringkali habis tak bersisa atau malah kurang untuk seluruh keperluan mudik dan kebutuhan lainnya.
Lalu bagaimana cara agar tidak besar pasak daripada tiang? Atau jika mungkin masih ada sedikit dana untuk tambahan tabungan?
Lebaran = Kebutuhan Besar = Godaan Besar = Dana Besar
Saat lebaran, post paling besar biasanya ada pada post belanja baju. Dan bagi Anda yang merencanakan mudik, maka post tersebut akan bertambah dengan biaya atau ongkos mudik. Acara open house yang biasanya berlangsung 2-3 hari, seringkali membuat kita merencanakan beberapa baju lebaran.
Ditambah, dengan adanya godaan diskon di Mall atau toko langganan untuk koleksi-koleksi incaran. Alih-alih berbelanja sesuai kebutuhan, seringkali kita malah berbelanja sesuai keinginan.
Ongkos mudik pun tak kalah besarnya meyedot dana yang kita miliki. Sudah menjadi kebiasaan, di hari lebaran, ongkos semua transportasi naik hampir 100%. Dan bagi Anda yang mudik dengan kendaraan sendiri, kondisi macet dan lamanya perjalanan seringkali memaksa kita untuk menambah pengeluaran makan selama sepanjang perjalanan.
Mengatur Pengeluaran Dana Lebaran
Agar pengeluaran tidak besar pasak daripada tiang, maka sudah sewajarnya jika kita mulai merencanakan dengan baik biaya untuk lebaran ini.Buatlah pos-pos tertentu yang benar-benar kita butuhkan.
Lebaran memang banyak kebutuhan; namun tak semua kebutuhan harus dipenuhi bukan? Toh bicara kebutuhan seolah tak akan pernah ada ujungnya.
1. Prioritas pertama yang harus dicatat adalah pos untuk zakat, infak, uang angpau, dan THR bagi para pembantu, pengasuh anak, dan sopir jika ada. Parents dapat menganggarkan pos ini sekitar 10% – 20% dari dana yang dimiliki.
2. Pos kedua adalah pos untuk makanan. Rencanakan menu makanan untuk 2 hari saja. Pilih baik-baik jenis makanan yang hendak dihidangkan, temasuk di dalamnya aneka kue kering yang ingin kita buat. Batasi jumlah dan jenisnya sesuai dengan pengalaman kedatangan tamu ditahun lalu
3. Pos ketiga adalah pos belanja baju lebaran. Rencanakanlah pos ini dengan baik. Anggarkan sekaligus dengan biaya mengganti perlengkapan ibadah yang biasanya dilakukan setahun sekali. Anggaran untuk baju sebaiknya juga direncanakan, agar kita tidak terlalu berlebihan berbelanja untuk keperluan ini.
Fakta Penyebab Pemborosan Di hari Lebaran dan Tips Mengatasinya
Fakta 1:
Saat kumpul dengan keluarga besar, mau tak mau kita tidak hanya saling bermaafan, tapi saling lirik pakaian yang dikenakan juga sudah bukan rahasia. Hingga kebutuhan baju lebaran lebih sering sebagai jaga image, dibanding keinginan untuk berpakain bersih sesuai dengan anjuran Rasullullah.
Tips agar bisa hemat
1. Pastikan Anda bukan tukang gosip. karena jika ya, maka akan sangat susah untuk menurunkan standar baju Anda.
2. Cuek. Kenakan saja baju yang Parents beli dua atau tiga bulan lalu; daripada menerima tagihan kartu kredit yang besar atau membayar angsuran baju lebih banyak di awal bulan depan.
3. Kreatiflah. Carilah ide, dan manfaatkan untuk mengubah baju bulan lalu nampakbaru dengan aksesori atau hiasan yang berbeda.
Ada hal lain yang kadang luput kita perhatikan, bisa jadi perasaan malu hanya ada pikiran kita saja, sementara orang lain tidak perduli apa pun yang kita kenakan.
Baca juga : Ibu Menyusui Juga Bisa Tampil Modis
Fakta 2:
Besar kecil dan banyak sedikitnya bingkisan lebaran yang kita bagikan untuk keluarga juga seringkali menjadi bahan pembicaraan saat pertemuan keluarga.
Tips untuk mengatasi: Santai saja, jelaskan alasan mengapa lebaran kali ini Parents hanya membagikan bingkisan sekedarnya karena Parents berencana memberikan bingkisan untuk anak yatim misalnya.
Fakta 3:
Biaya mudik lebaran selalu meningkat hampir selalu meningkat setiap tahunnya.
Tips untuk mengatasinya:
1. Bagi Parents yang mudik menggunakan pesawat, seringkali tersedia tawaran promo dari beberapa maskapai penerbangan jauh-jauh hari sebelum masuk bulan Ramadhan. Memesan tiket jauh-jauh hari selain hemat juga akan mempermudah Parents mengatur budget.
2. Persipakan dana jauh-jauh hari. Parents dapat menggunakan fasilitas tabungan rencana yang saat ini banyak ditawarkan oleh bank.
3. Mudik bersama dengan keluarga menggunakan mobil pribadi atau sewaan. Selain bisa digunakan untuk transportasi silahturahmi, mudik bersama dengan saudara dapat menghemat biaya bahan bakar dan bergantian membawa kendaraan.
Baca juga :
Tips Menghadapi Kemacetan Bersama Anak
Download Peta Jawa – Bali, Panduan untuk Mudik
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.