Payakumbuh, kota yang indah di Provinsi Sumatera Barat memiliki bentang alam berupa dataran tinggi yang merupakan bagian dari Bukit Barisan. Wisata di Payakumbuh menawarkan beragam atraksi bagi pengunjung.
Payakumbuh juga dikenal sebagai daerah yang kaya dengan penghasilan pertanian, perikanan, perdagangan, pariwisata dan lainnya. Mari kita intip ada objek wisata apa saja di Payakumbuh!
Artikel terkait: Menggugah Selera, 7 Makanan Khas Payakumbuh yang Wajib Dicoba
Wisata di Payakumbuh, Kota yang Indah di Sumatra Barat
1. Air Terjun Sarasah Murai Gantiang
Air Terjun Sarasah Murai Gantiang berada di dalam Lembah Harau. Untuk mencapai lokasi ini, Anda perlu menempuh perjalanan sejauh 10 km dari gerbang masuk Lembah Harau.
Rute yang akan Anda lalui berupa jalan tanah dengan bebatuan dan kondisinya tidak merata. Namun pemandangan di kanan kiri adalah hutan hijau yang asri.
Setelah sampai di lokasi air terjun, Anda dapat melihat tebing yang bersusun dan pengunjung boleh mendakinya. Lokasi objek wisata ini berada di Jalan Harau Kec. Harau Kab. Limapuluh Kota, Sumatra Barat.
Artikel terkait: Curhat Camat Payakumbuh Dipecat karena Buat Video ala Citayam Fashion Week
2. Bukik Bulek Taram
Destinasi wisata Bukik Bulek Taram terletak di Kenagarian Taram, tepatnya di Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat. Tempat ini dikelilingi rawa yang menjadi rumah bagi berbagai spesies ikan. Banyak orang datang untuk memancing dan tidak ada biaya masuk.
3. Air Terjun Lubuak Bulan
Air terjun Lubuak Bulan memiliki ketinggian sekitar 50 meter dan berjarak kurang lebih 34 kilometer dari kota Payakumbuh.
Nama Lubuak Bulan diambil dari bentuk air terjun yang mirip bulan sabit. Tempat ini dikelilingi beberapa tebing tinggi. Lokasinya berada di Jurong 2 Kec. Kapur Sembilan, Kab. Koto Bangun, Kab. Limapuluh Kota.
4. Ngalau Seribu
Rekomendasi tempat wisata di Payakumbuh selanjutnya adalah Ngalau Seribu. Ngalau dalam Bahasa Minang berarti goa. Pemilihan nama Ngalu Seribu menunjukkan bahwa ada banyak goa di sini.
Untuk mencapai lokasi Ngalau Seribu, Anda perlu melalui jalan menanjak terlebih dahulu, dan di kanan kirinya terdapat tumbuhan paku-pakuan.
Ketika tiba di mulut goa, Anda akan melihat banyak ruang. Oleh sebab itu, akan lebih baik apabila ditemani pemandu wisata lokal yang hapal lokasi ini. Di dalam goa terdapat sumber air yang masih alami.
Sumber air tersebut berasal dari tetesan air yang mengalir dari balik batu. Suasana goa yang lembap membuatnya terasa segar.
Lokasi tempat wisata ini berada di Jalan Harau Kab. Limapuluh Kota, Sumatra Barat.
Artikel terkait: Kenalkan Budaya Sumatera Barat, Arief Muhammad Dinobatkan Jadi Duta Nasi Padang
5. Puncak Marajo
Jika Anda suka mendaki, kunjungi Puncak Marajo. Puncak Marajo masih bagian dari Perbukitan Ngalau Indah, Koto Nan Ampek, Kecamatan Payakumbuh Barat, Kota Payakumbuh.
Untuk mencapai puncak, Anda harus melewati banyak anak tangga dan memasuki celah bukit berbatu. Waktu terbaik berkunjung ke sini adalah pagi hari saat udara masih segar.
Puncak Marajo berada satu lokasi dengan Goa Ngalau Indah dan Goa Ngalau Sampik. Jadi jika berkunjung ke sini, Anda dapat mengunjungi tiga objek wisata alam sekaligus.
6. Panorama Ampangan
Panorama Ampangan terletak di kaki Gunung Sago, tepatnya di Nagari Aua Kuniang, Kecamatan Payakumbuh Selatan. Di sini Anda dapat menikmati pemandangan alam yang sangat indah, termasuk suasana matahari terbit dan terbenam.
Anda dapat membawa bekal makanan dan minuman jika berkunjung ke sini. Tiket masuknya hanya sepuluh ribu rupiah.
7. Bukit Batu Manda
Masih bertema perbukitan, Payakumbuh memiliki destinasi bukit menyerupai batu besar yang cukup eksotik di Desa Belubus. Dengan ketinggian bukit mencapai sekitar 550 mdpl, Anda dapat melihat hamparan pemandangan hijau dari atas bukit sepaket dengan udara segar.
Banyak pengunjung yang datang ke tempat wisata ini menjelang senja sembari membawa bekal kopi maupun makanan ringan.
8. Lembah Harau, Wisata Indah di Payakumbuh
Objek wisata alam Lembah Harau diapit dua bukit dengan ketinggian 150 meter. Walaupun tempat ini cukup tinggi, tetapi selalu ramai pengunjung karena memiliki pemandangan indah berupa sungai kecil, tebing, air terjun dan objek menarik lainnya.
Untuk menjangkau lembah Harau, Anda dapat menuju kota Nagari Taram, di Kecamatan Harau. Tepatnya di Kabupaten Limapuluh Kota. Harga tiket masuk Rp 15 ribu.
Artikel terkait: Dongeng Putri Tandampalik dan Nilai Moral yang Bisa Diajarkan ke Anak
9. Rumah Tan Malaka
Anda pasti mengenal Tan Malaka, tokoh pemuda pejuang yang berasal dari Provinsi Sumatra Barat. Untuk mengenang jasanya, Rumah Tan Malaka dijadikan sebagai wisata sejarah.
Rumah tersebut berdiri sejak 1936 dan masih kokoh karena selalu dijaga dengan baik. Tidak dipungut biaya untuk masuk ke objek wisata yang berlokasi di Nagari Pandam Gadang, Kec. Gunuang, Kab. Lima Puluh Kota ini.
10. Jembatan Ratapan Ibu
Jembatan Ratapan Ibu adalah jembatan yang dibangun pada tahun 1818 oleh pemerintah Hindia Belanda dengan teknik kerja paksa penduduk Indonesia. Hingga saat ini desain jembatan masih kental dengan bangunan ala Belanda.
Jembatan ini melintasi Sungai Batang Agam dan dahulu difungsikan untuk menghubungkan Pasar Payakumbuh dengan Nagari Aie Tabik. Keindahan tempat ini menyimpan kenangan bersejarah di masa lalu.
Nama Jembatan Ratapan Ibu disematkan karena pada zaman dahulu tempat ini menjadi salah satu tempat eksekusi para pemuda dan jasadnya dibuang di sungai Batang Agam.
Lokasinya berada di Jalan Jenderal A Yani No.78, Daya Bangun, Kec. Payakumbuh Bar, Kab. Limapuluh Kota, Sumatra Barat.
11. Nagari Seribu Menhir
Berlibur ke Payakumbuh tidak akan lengkap jika tak mengunjungi Nagari Seribu Menhir. Apalagi tempat wisata tersebut adalah peninggalan zaman dahulu karena terdapat batu jajak ayam, batu tapak, lumpang batu, menhir dan peninggalan zaman prasejarah lainnya.
Lokasinya berada di Nagari Menhir, Kec. Bukit Barisan, Kab. Lima Puluh Kota.
12. Bukit Kelinci
Bukit kelinci adalah objek wisata yang cocok untuk keluarga dan ramah anak. Lokasinya di desa Daya Bangun, Kecamatan Payakumbuh Barat, di kabupaten Lima Puluh Kota. Objek wisata Bukit Kelinci yang baru dibuka tahun 2018 menjadi destinasi hits.
Di sini, Anda dapat menyaksikan peternakan kelinci dengan nuansa ala Eropa. Ada juga atraksi payung warna-warni, kincir angin, dan wahana menarik lainnya. Harga tiket masuk Rp 10 ribu.
13. Wisata di Payakumbuh, Jembatan Kelok Sembilan
Jembatan Kelok Sembilan merupakan tempat wisata populer di Payakumbuh. Jembatan ini terletak di sebelah timur kota Payakumbuh. Tepatnya di desa Jorong Air Putih, di kecamatan Harau, di Kabupaten Limapuluh Kota.
Selain itu, jembatan dengan desain meliuk-liuk ini termasuk ruas jalan yang menghubungkan Provinsi Sumatera Barat dan Provinsi Riau. Pemandangan di kanan kirinya adalah Cagar Alam Harau dan Cagar Alam Air Putih.
14. Padang Mangateh
Padang Mangateh atau dikenal sebagai Padang Mengatas merupakan sebuah area hijau seluas 280 hektar. Wisata ini berjarak sekitar 13 km atau 29 menit berkendara dari Payakumbuh.
Area yang luas dan pemandangan memukau membuat Padang Mangateh kerap dijuluki sebagai Selandia Baru-nya Indonesia. Mulanya, Padang Mangateh merupakan lahan peternakan kuda milik Belanda yang sudah ada sejak 1916.
Kemudian, pada 1936 kawasan ini berubah menjadi peternakan sapi. Berada di kaki Gunung Sago, Padang Mangateh menghadirkan suasana pedesaan yang asri, hujau, dan memiliki udara segar.
15. Kampung Rendang
Berkat kelezatannya, Rendang populer hingga ke mancanegara dan dinobatkan makanan terlezat di dunia. Siapa sangka, di Sumatera Barat ada Kampung Rendang yang menarik untuk dikunjungi.
Terdapat beragam jenis rendang di Kampung Rendang Payakumbuh yang bisa dicoba antara lain rendang telur, daging sapi, daging, suir, paru, ayam, suir ayam, ubi, suir itik, jamur basah, jamur kering, jamur kriuk, jengkol, jantung pisang, dan daun singkong.
Varian lainnya ada juga rendang belut, ikan tuna, pakis, pare, cubadak, daging, tumbuk, paru basah, jagung, ikan lele, ikan nila, ikan gabus, dan udang.
Selain untuk membeli oleh-oleh, pengunjung juga bisa melihat langsung proses pembuatan rendang yang terkenal lama. Menariknya, mayoritas pedagang di sini lebih memilih mengolah rendang menggunakan tungku atau kayu bakar dibanding kompor gas modern.
Selain dipercaya menyumbang rasa yang lebih nikmat dan khas, hal tersebut juga dapat memberikan pengalaman tersendiri bagi para wisatawan yang datang berkunjung ke kota Payakumbuh.
Nah, banyak juga wisata di Payakumbuh yang tentunya menarik untuk disambangi. Selamat liburan!
Baca juga:
7 Artis Islam Ikut Rayakan Natal, Ada Habib Jafar hingga Larissa Chou!
Berikut 17 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat, Warisan Budaya yang Perlu Dilestarikan
Fakta dan Sejarah Menarik tentang Suntiang Minang, Cek Yuk!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.