Dampak virus zika pada janin mau tak mau membuat banyak orang merasa cemas. Beberapa waktu lalu World Health Organization (WHO) mengumumkan kondisi darurat virus zika. Semua negara diminta waspada dan segera mengambil langkah antisipasi sebelum virus zika menjadi wabah.
Bagaimana di Indonesia?
www.facebook.com/GlobalNews/videos/vb.114019975312443/960372177343881/?type=2&theater
Baca juga:
Ribuan Bayi Baru Lahir di Brazil Mengalami Kerusakan Otak, Diduga Akibat Virus Zika
World Health Organization (WHO) akhirnya mengeluarkan pengumuman berkaitan dengan menyeruaknya virus yang memiliki dampak berbahaya pada perkembangan bayi dan janin. Virus yang juga dikenal sebagai ZIka ini mulai membuat resah banyak orang, apalagi WHO yang menyatakan bahwa semua negara harus waspada dan mengantisipasi serangan virus Zika ini. Agar Anda memahami lebih dalam mengenai virus yang satu ini, silakan Anda simak ulasan berikut.
Virus Yang Berasal Dari Uganda
Penyakit ini berasal dari sebuah hutan di Uganda yang dikenal dengan hutan Zika. Virus ini mulai teridentifikasi pada tahun 1947. Kasus pertama infeksi virus ini terjadi pada tahun 1952, di Uganda dan republik Tanzania. Kemudian pada tahun 1960 hingga tahun 1980-an virus ini mulai dan terus menyebar hingga Afrika dan Asia. Pada akhirnya, di tahun 2015 dampak penyakit ini menyebar ke hampir seluruh negara bagian Amerika, kawasan Pasifik dan juga kepulauan Karibia.
Virus Yang Disebabkan Oleh Nyamuk
Penyebab dan penyebar penyakit ini adalah nyamuk. Seperti halnya dengan penyakit demam berdarah Nyamuk Aedes Aegypti adalah medium penyebaran penyakit ini. Nyamuk tersebut akan mengambil dan membawa virus dari manusia yang sudah terjangkit ke orang lainnya. Selain melalui gigitan nyamuk, penyakit ini bisa menular dari ibu ke janin yang dikandung. Karena itulah, dampak terbesar akan penyakit ini sering kali ditemukan pada kondisi bayi yang baru dilahirkan.
Penyebaran Virus Ke Seluruh Dunia
Virus ini mulai menyebar secara eksplosif. Menurut World Health Organization (WHO), bisa dibilang hampir seluruh bagian Amerika akan terkena dampak akan penyebaran virus yang satu ini. Untungnya, Kanada dan juga Chili dinyatakan relatif aman dan bebas dari penyebaran virus ini. Tidak hanya Amerika, beberapa bagian Amerika latin dan negara kepulauan Karibia, Asia dan Negara Pasifik, termasuk Indonesia, juga mulai mengantisipasi serangan virus mematikan ini.
Mengapa Kanada Aman Dari Virus Ini
Kanada adalah wilayah yang aman. Para ahli mengatakan salah satu alasan mengapa Kanada dirasa relatif aman dari serangan virus Zika adalah di Kanada tidak ditemukan adanya nyamuk Aedes Aegypti. Sehingga Kanada tidak memiliki medium yang akan membawa dan menyebarkan virus ini. Meskipun Kanada dinyatakan aman, WHO mengatakan bahwa adanya kemungkinan penyebaran penyakit ini dianggap sebagai keadaan darurat penyebaran virus di seluruh dunia.
Dampak Yang Muncul Pada Bayi Dan Janin
Penyakit yang terbawa dan disebarkan oleh nyamuk ini sangat besar sekali berkaitan dengan terjadinya cacat lahir pada bayi. Hal ini dikarenakan penyakit ini akan menyerang janin dan merusak pertumbuhannya. Bayi yang terkena dampak akan memiliki bentuk kepala yang lebih kecil dan perkembangan otak yang tidak sempurna. Selain itu ada juga dampak pada gangguan sendi, kerusakan pada bagian mata, jaringan otak yang kurang dan rusaknya sebagian tulang tengkorak yang parah.
Efek Virus Kepada Orang Dewasa
Sedangkan gejala yang terlihat pada orang dewasa yang terjangkit penyakit ini hanya seperti gejala ringan pada umumnya, yakni panas demam dan juga sakit kepala. Selain itu ada juga gejala lainnya seperti terjadinya ruam, peradangan kelopak mata, nyeri otot dan nyeri sendi. Namun, hampir 80% orang dewasa yang terjangkit penyakit ini tidak akan menampakkan gejala sama sekali. Karena itulah perlu dilakukan pengecekan dan diagnosis dengan mendatangi rumah sakit,
Langkah Antisipasi Yang Dilakukan
Beberapa negara bagian Amerika latin melakukan langkah antisipasi dengan mendesak pemunduran rencana kehamilan pada seluruh warganya selama kurang lebih dua tahun ke depan. Meskipun demikian, beberapa cara penanggulangan lainnya yang bisa dicoba untuk dilakukan adalah dengan menjaga kebersihan lingkungan rumah dan menghilangkan atau menghindari adanya jentik-jentik nyamuk yang ada pada air ataupun tempat berpotensi sarang nyamuk.
Itulah beberapa informasi mengenai virus yang cukup berbahaya ini. Seperti halnya penyakit demam berdarah, virus ini menyebar melalui medium nyamuk. Efek paling besar bisa ditemukan pada perkembangan bayi dan janin. Jika wanita hamil terjangkit virus ini, perkembangan kepala bayi dan janin akan tumbuh tidak normal. Karena itulah, demi kesehatan Anda dan bayi Anda, kebersihan lingkungan dan kewaspadaan akan segala gejala perlu ditingkatkan.
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.