Pemerintah Indonesia baru-baru ini mengimbau warga untuk tidak mengunjungi Singapura kecuali mendesak, terutama bagi ibu hamil. Peringatan ini dikeluarkan karena kementrian Kesehatan Singapura mengonfirmasi bahwa telah ditemukan 41 kasus infeksi baru Virus Zika di negaranya.
Virus Zika telah diketahui menyebabkan bayi lahir dengan kondisi mikrosefali. Awalnya, kasus infeksi virus ini ditemukan di Brazil pada awal Tahun 2016 lalu.
Indonesia meningkatkan kewaspadaan
Karena lokasi Indonesia dan Singapura yang cenderung dekat, Kementrian Kesehatan RI segera meningkatkan pengawasannya.
Dirjen Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Kementerian Kesehatan, dr H Mohamad Subuh, mengatakan bahwa pengawasan dilakukan di setiap pintu masuk seperti bandara dan pelabuhan.
Setiap warga negara yang datang ke Indonesia dari Singapura diberikan kartu kesehatan. Kartu ini disebut Health Alert Card dan berisi berbagai informasi mengenai Virus Zika.
Kementrian Kesehatan mengatakan bahwa cara pemberian kartu ini dinilai lebih efektif dibandingkan memasang pemindai panas (thermal scanner). Hal ini karena masa inkubasi virus yang berkisar antara 7-10 hari sulit membuatnya terdeteksi di awal.
Dengan kartu tersebut, warga bisa memantau sendiri gejalanya. “Apabila dalam waktu 10 hari anda di rumah, anda mengalami demam dengan ciri-ciri demam tinggi, ada ruam atau bercak pada kulit, maka segera melapor ke fasilitas kesehatan yang ada seperti Puskesmas atau rumah sakit dengan harus membawa kartu tersebut,” lanjut dr Subuh.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek mengatakan bahwa ada masyarakat yang terjangkit virus Zika. Berdasarkan laporan yang ia terima, seorang yang terjangkit virus Zika berada di Jambi.
“Kebetulan. Jadi waktu itu melakukan penelitian untuk demam yang difokuskan dengue (demam berdarah). Namun, setelah diperiksa lebih lanjut, ternyata ada virus Zika yang positif,” kata Nila saat dicegat awak media di kompleks Istana Kepresidenan, Selasa, 30 Agustus 2016.
Nila melanjutkan, dia belum mengetahui pasti berapa banyak warga yang sudah terjangkit virus Zika. Namun ia memastikan jumlahnya tak mencapai puluhan orang seperti yang terjadi di Singapura.
Untuk mewaspadai virus ini, baca:
Mengenal Mikrosefali, Penyakit yang Disebabkan Virus Zika
(*)Artikel ini telah diperbarui
Referensi: Detik.com, Tempo.com, CNN Indonesia.
Perkembangan zaman tidak hanya di segi positif, ada beberapa dampak negatif salah satunya adalah munculnya virus virus baru. Virus baru ini memiliki gejala demam seperti penyakit normal. Kali pertama ditemukan di Brazil pada tahun 2016, hingga saat ini telah menjangkiti 41 warga Singapura. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia meningkatkan kewaspadaan terhadap warga Indonesia dari Singapura agar tidak terjangkit virus Zika. Yuk simak ulasan lengkapnya di sini!
Kewaspadaan yang Meningkat
Berita terbaru, virus yang kali pertama mewabah di Brazil ini telah sampai di Singapura. Sudah 41 warga Singapura yang terjangkit virus mematikan satu ini. Dengan beberapa gejala normal, seperti demam tinggi dan muncul ruam pada kulit. Akan tetapi, persebarannya tidak dapat langsung dideteksi karena masa inkubasi virus kurang lebih 7 hingga 10 hari.
Pemerintah Indonesia telah meningkatkan kewaspadaan pada mewabahnya virus ini. Pasalnya, Singapura dan Indonesia memiliki jarak yang relatif dekat. Warga Indonesia pun dihimbau sementara waktu tidak mengunjungi negara tersebut untuk menghindari terpaparnya virus ini. Pengawasan dilakukan di setiap pintu masuk bandara atau pelabuhan untuk mengantisipasinya.
Health Alert Card
Mendeteksi terpaparnya virus ini cukup sulit karena gejalanya tidak timbul seketika. Oleh sebab itu, Kementerian Kesehatan memberikan Health Alert Card kepada para warga Indonesia yang baru saja dari Singapura. Kartu ini berisi berbagai informasi tentang virus baru ini. Dengan begitu, masyarakat dapat mendeteksi gejala yang timbul pada tubuhnya.
Jika setelah 7 hingga 10 hari merasakan gejala serupa, diharapkan segera pergi ke rumah sakit atau puskesmas terdekat. Hal ini untuk mendapatkan pertolongan secara cepat dan tepat. Saat ini telah diterima berita tentang satu warga Jambi yang telah terjangkit virus Zika. Diharapkan jumlahnya tidak terus meningkat seperti di negara negara lain.
Virus adalah salah satu sumber penyakit yang persebarannya relatif cepat. Gejala yang timbul juga tidak dapat dideteksi secara langsung karena masa inbukasi yang dibutuhkan virus satu ini selama 7 hingga 10 hari. Setiap orang dari Singapura yang memasuki Indonesia harus menerima Health Alert Card agar memahami segala informasi mengenai virus ini. Sehinga dapat segera ditangani dan penyeberannya pun tidak semakin luas.
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.