Perhelatan Olimpiade Tokyo yang digelar sejak 23 Juli lalu menjadi sorotan dunia. Tidak hanya mengenai jalannya pertandingan yang digelar, tetapi banyak pula atlet yang menjadi buah bibir lantaran prestasinya dan penampilannya saat berlaga. Salah satu atlet yang menarik perhatian banyak orang adalah Welson Sim.
Perenang asal Malaysia ini menjadi perbincangan, bahkan banyak dijuluki sebagai Oppa Malaysia. Selain karena prestasinya dan laganya di cabang olahraga renang yang memukau, parasnya yang tampan menjadi banyak gadis terkagum-kagum olehnya. Kali ini, kami akan membahas beberapa fakta unik tentang pria berusia 24 tahun ini.
Artikel terkait: 5 Contoh Daftar Menu Makanan Atlet dari Para Bintang Olimpiade
5 Fakta Menarik Tentang Welson Sim
1. Belajar Renang karena Punya Riwayat Asma
Welson Sim mulai berenang sejak ia berusia 10 tahun. Ia disarankan oleh ibunya melakukan renang untuk menguatkan paru-parunya karena waktu itu, ia memang memiliki riwayat asma. Namun, sifat kompetitif dan kecintaannya pada olahraga air ini menjadikannya berlaga memperebutkan Piala Presiden di Sarawak pada tahun berikutnya.
Ia pun berhasil masuk ke tim renang negara bagian Sarawak. Kemudian, saat usianya menginjak 12 tahun, ia pun bertekad untuk menjadi perenang profesional. Pada Olimpiade tahun ini, ia berkompetisi dalam cabang olahraga renang 200 meter dan 400 gaya bebas.
2. Atlet Renang yang Tercatat Punya Rekor Waktu Tercepat
Melansir dari Asia Tatler, Welson Sim tercatat menjadi orang Malaysia tercepat di kolam renang. Ia menjadi pemain reguler dalam kuartet estafet gaya bebas 4 x 200 meter putra dan terlibat dalam semua prestasi pemecahan rekor nasional dari 2013 hingga 2014.
Pria ini juga merupakan orang Malaysia pertama yang memecahkan rintangan 50 detik dalam gaya bebas 100 meter putra di Kejuaraan Australia 2019. Ia pun bertekad untuk memecahkan rekor sebagai perenang tercepat. Ia bahkan siap untuk mengalahkan rekornya sendiri.
Artikel terkait: 3 Fakta Tempat Tidur Antiseks di Olimpiade Tokyo 2020
3. Impian Welson Sim untuk Berlaga di Ajang Olimpiade
Seperti atlet lainnya, tujuan utama Welson Sim adalah berkompetisi di Olimpiade.
“Tujuan saya adalah untuk bersaing di Olimpiade. Saya berharap dapat mewujudkan impian saya di Rio Games 2016. Jika tidak, maka saya akan menargetkan Tokyo 2020,” katanya sebagaimana dikutip dari Asia Tatler.
Namun, ternyata keduanya berhasil ia capai. Pada usia 19 tahun, ia menjadi perenang pria Malaysia pertama yang lolos ke Olimpiade di bawah kategori ‘A’ dalam dua cabang, yakni gaya bebas 200 meter dan 400 meter di Rio pada tahun 2016.
Kemudian, ia mendapatkan tiket keduanya ke Olimpiade saat ia lolos ke gaya bebas 200 meter dan 400 meter di Tokyo 2020.
4. “Ibu adalah Mentor Terhebat dalam Hidup Saya”
Welson Sim mengungkapkan bahwa sosok idolanya adalah mantan perenang kompetitif Amerika, yakni Michael Phelps. Sedangkan mentor terbesar bagi Welson adalah seseorang dari rumah. Dia mengatakan bahwa ibunya adalah mentor terhebatnya.
Ibunya tidak hanya membawanya untuk pelajaran renang pertama dalam hidup Welson, tetapi juga mendukung dirinya di setiap langkah.
“Ketika saya menjalani sesi latihan pada pukul 5.30 pagi, ibu akan mengirim saya ke kolam renang dan dia akan menunggu saya sampai selesai – dua jam kemudian. Dia adalah segalanya bagi saya,” kata Welson.
Saking cintanya pada sang ibu, pada tahun 2016, Welson Sim menuju ke Rio de Janeiro untuk Olimpiade pertamanya bersama sang ibu dan saudara perempuan di sisinya.
Artikel terkait: Keunikan Pakaian Atlet Olimpiade Tokyo 2020, Bertabur Bintang dan Swarovski
5. Hobi Lain Welson Sim
Sementara jadwal hariannya biasanya penuh dengan sesi latihan dan kelas, dia memiliki kesenangan lain selain berenang. Bintang gaya bebas itu mengatakan bahwa setiap kali dia punya waktu, dia suka bermain bulu tangkis, pergi mendaki, atau berselancar. Beberapa aktivitas dan hobinya tersebut sering ia bagikan di Instagram pribadinya.
***
Itulah sederet fakta mengenai Welson Sim. Apakah Anda juga mengidolakannya?
Baca juga:
Kisah Yui Ohashi, Atlet Renang Berprestasi yang Berhasil Lawan Gangguan Kesehatan Mental
id.theasianparent.com/sulitnya-menyusui-bayi