Seorang atlet perenang indah asal Spanyol Ona Carbonell mengeluh sulitnya menyusui bayi laki-lakinya di dalam arena Olympiade Tokyo. Ternyata, pemerintah Jepang membolehkan para atlet perempuan membawa bayinya, tapi dengan catatan si bayi tidak diperbolehkan meninggalkan kamar hotel.
Begini isi keluhan Ona sesuai dengan unggahan video di akun Instragramnya, Selasa 920/7/2021, dilansir dari Forbes.
Atlet Spanyol Keluhkan Sulitnya Menyusui Bayi di Olimpiade Tokyo
Atlet Olimpiade Dilarang Membawa Bayinya ke Arena
Image: Instagram/@ona_carbonell
Dalam setiap laga, sebenarnya tidak ada larangan seorang atlet membawa bayinya dan menyusuinya selama proses pertandingan. Dan sudah menjadi kewajiban panitia pertandingan mengakomodir hal ini dengan menyediakan ruang menyusui untuk para atlet perempuan, begitu juga untuk para penonton pertandingan.
Namun berbeda pada Olimpiade yang diadakan di Tokyo kali ini, yang mana diselenggarakan dalam kondisi pandemi Covid-19. Panitia tidak menyediakan ruang menyusui dan peraturan mengenai membawa bayi atau keluarga ke arena pertandingan pun berubah –dalam hal ini tidak diizinkan.
“Ketika saya melahirkan Kai (nama bayi Ona) saya menyadari bahwa tubuh saya semakin fit dan bisa mengikuti Olimpiade Tokyo,” kata Ona Carbonell, atlet renang indah asal Spanyol dalam video yang diunggahnya di akun pribadi Instagramnya @ona_carbonell, Selasa (20/7/2021).
“Hal pertama yang saya tanya adalah, mungkinkah saya membawa Kai dalam kondisi saya masih menyusuinya, dan mereka mengatakan tidak,” terusnya lagi.
Aturan ini dinilai sangat berat bagi Ona, karena ia harus meninggalkan bayinya yang masih mengonsumsi ASI dan tidak dapat menyusuinya selama ia berada di Tokyo. Tentu peraturan ini tidak hanya memberatkan Ona tapi juga atlet perempuan lain yang senasib dengannya. Akhirnya, untuk menyerukan kekecewaannya, mereka sama-sama menulis di media sosial.
Artikel terkait: 5 Cara Menyusui Bayi Baru Lahir, Diawali dengan IMD
Sulitnya Menyusui Bayi di Arena Olimpiade
Image: Instagram/@ona_carbonell
Sebagai seorang ibu dan atlet, Ona dan atlet perempuan lainnya tentu ingin selalu bisa memberikan yang terbaik bagi anak-anak mereka. Salah satunya dengan memberikan ASI di 1.000 hari pertama sang bayi.
Hingga kemudian Ona berbicara kepada perwakilan Committee Olympic International (COI) di Spanyol mengenai hal ini. Ia, dibantu oleh pelatihnya, juga membuat sebuah petisi untuk menyampaikan keberatannya.
Ona sangat gembira karena ‘tuntutannya’ direspon dengan positif, bahwa ia bisa membawa bayinya.
“Bersama dengan pelatih saya, kami menulis petisi ke COI agar saya membawa Kai, dan mereka mengatakan hal itu mungkin terjadi. Mereka membalas sekitar 2 minggu lalu, dan saya akan segera pergi ke Tokyo,” terangnya.
Namun, kegembiraannya hanya berlangsung sesaat. Ternyata ada syarat lain yang harus dipatuhinya selama ia membawa Kai ke Tokyo. Bayinya tidak diperbolehkan keluar kamar hotel, dengan kata lain tidak bisa ikut Ona ke tempat latihan atau arena pertandingan. COI menjelaskan bahwa peraturan ini bukan berasal dari mereka melainkan dibuat oleh pemerintah Jepang.
“Syaratnya adalah Kai dan Pablo (putra pertamanya) harus tetap berada di hotel, dan kami tidak tahu seberapa jauh (lokasi hotel dengan tempat pertandingan) sampai kami tiba di sana. Mereka (anak-anaknya) tidak akan diizinkan meninggalkan kamar hotel selama 20 hari berada di Tokyo,” terang ibu dua anak itu.
Artikel terkait: 5 Tips Aman Memompa ASI di Kantor Selama Pandemi COVID-19
Ona Terpaksa Memilih Memompa ASI untuk Sang Bayi
Ona (bawah kedua dari kanan) bersama dengan teman-teman satu timnya. (Image: Instagram/@ona_carbone)ll
Tentu tidak mungkin bagi Ona siang hari bolak-balik hotel-arena untuk menyusui bayinya. Jika itu dilakukan, bisa berisiko penularan dan penyebaran virus Corona selama perjalanan, yang juga bisa membahayakan teman setim dan juga bayinya. Hal tersebut sempat membuat Ona dilema antara kebutuhan menyusui anaknya dan keselamatan timnya.
Akhirnya Ona memutuskan tetap membawa bayinya ke Tokyo, dan memompa ASI-nya selama berada di arena.
“Jika saya pergi dan menyusui Kai kapan pun ia membutuhkannya di siang hari, berarti saya harus meninggalkan arena olimpiade dan tim saya. Itu mempertaruhkan kesehatan tim saya selama pertandingan olimpiade, padahal kami ke sini dengan tujuan yang sangat besar untuk bisa menang.”
Meski sulit baginya, namun hanya itu pilihan yang dimiliki Ona dan atlet perempuan lainnya.
“Secara pribadi saya tidak bisa menerima kondisi ini, saya tidak akan baik-baik saja, saya harus menggunakan pompa payudara selama 20 hari. Saya berharap Kai masih mau menyusui (melalui payudara) setelah ini selesai.”
Artikel terkait: Penting! Panduan Menyusui saat Pandemi COVID-19 yang Perlu Busui Perhatikan
Harapan Ona Carbonell Melalui Videonya
Ona berharap, melalui video yang diunggahnya tersebut, penyelenggara pertandingan dapat memberikan kemudahan bagi para atlet saat menghadapi situasi ini, sekalipun diperhadapkan pada kondisi yang tidak normal seperti sekarang ini. ia juga berharap, para atlet perempuan bisa dengan cepat menyesuaikan diri menghadapi kondisi ini dan membawa serta anak-anaknya.
“Saya ingin berterima kasih kepada tim saya, COI, COE, CSD, pelatih dan keluarga saya karena telah banyak membantu saya. Dan saya berharap tindakan saya ini dapat membantu dalam menghadapi kompetisi, turnamen, juga pertandingan olimpiade selanjutnya,” pesan Ona di akhir videonya.
Baca juga:
Kisah Seorang Dokter Melewati Masa Menyusui yang Berat; "Aku Nyaris Menyerah.."
Bayi Tertidur Saat Menyusu, Perlukah Dibangunkan atau Tidak?
Raih Medali di Olimpiade Tokyo, Windy Cantika Aisah Harumkan Nama Indonesia
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.