Operasi usus buntu merupakan salah satu tindakan untuk mengatasi radang usus buntu. Namun, Anda perlu mewaspadai efek samping yang bisa terjadi setelah menjalani operasi tersebut.
Sejauh ini, operasi merupakan satu-satunya tindakan yang bisa dilakukan untuk menyembuhkan penyakit usus buntu. Biasanya, tindakan medis ini akan mengakhiri rasa nyeri yang diidap penderita. Sekaligus mengurangi kemungkinan buruk yang bisa terjadi, yaitu kematian.
Namun, beberapa waktu lalu saya dikejutkan oleh peristiwa yang menimpa seorang siswa di sekolah menengah pertama. Ia meninggal tak lama setelah operasi usus buntu dilakukan.
Hal ini tentu saja menuntut kewaspadaan kita, apalagi bila anak kita baru saja menjalani operasi yang serupa.
Keluhan nyeri yang muncul pasca operasi harus mendapat perhatian serius. Karena ada beberapa kemungkinan yang membuat efek buruk radang usus buntu tetap ada walaupun sudah melakukan operasi.
Karena itulah, dalam masa pemulihan pasca operasi, Parents harus tetap memerhatikan kondisi si kecil. Agar bila dia mengalami gejala yang berbahaya, bisa segera ditangani dengan cepat.
Apa saja gejala yang harus diwaspadai pasca operasi usus buntu?
Dalam beberapa kasus, pasien usus buntu bisa mengalami nyeri di perut kanan bawah setelah operasi. Hal ini bisa disebabkan oleh:
- Dalam proses operasi, usus yang diangkat/dibuang tidak sampai pangkal usus.
- Terdapat nanah di tempat operasi dilakukan.
- Kondisi usus di sekitar usus buntu rapuh, meradang dan melengket akibat infeksi sebelumnya.
Bila terjadi rasa nyeri yang diakibatkan oleh hal-hal di atas, maka harus dilakukan operasi ulang.
Selain penyebab di atas, Parents juga harus mewaspadai efek samping pasca operasi.
Efek samping operasi usus buntu yang harus diwaspadai
1. Psikosomatis
Yaitu munculnya keluhan-keluhan fisik akibat gangguan psikologis
2. Radang selaput perut (Peritonitis)
Merupakan salah satu infeksi yang terjadi dalam rongga perut, akibat usus buntu yang pecah serta mengalami kebocoran di dalam perut. Kondisi ini sering dialami anak-anak dan wanita hamil.
3. Luka infeksi
Usus buntu yang pecah sangat memungkinkan terjadinya luka infeksi. Gejala yang muncul yakni perdarahan, demam, bau busuk pada sayatan, bengkak dan kemerahan.
4. Infeksi pada saluran kemih
Bisa saja terjadi infeksi pada saluran kemih, yang ditandai dengan demam.
5. Rasa terbakar saat buang air kecil
Gejala yang muncul seperti rasa terbakar ketika sedang buang air kecil dan demam.
6. Sembelit
Pasca operasi kondisi usus mengalami trauma, sehingga sering timbul sembelit dan kesulitan buang angin.
7. Rasa nyeri
Rasa nyeri adalah hal yang wajar terjadi akibat luka sayatan yang timbul baik di usus maupun di perut. Dan setiap orang memiliki daya tahan tubuh berbeda-beda.
8.Rasa lelah
Rasa lelah yang timbul juga merupakan hal yang normal pasca operasi pengangkatan usus buntu. Rasa lelah ini juga bisa merupakan dampak dari pemberian obat pereda rasa nyeri.
Namun, bila operasi pengangkatan usus buntu telah dilakukan sesuai prosedur, maka efek samping dari operasi dapat diminimalisir.
Tips untuk mengurangi efek samping dari operasi usus buntu
1. Lakukan pengobatan secara tuntas
2. Menjaga kesehatan fisik dan mental
3. Istirahat yang cukup dan berkualitas
***
Itulah informasi mengenai gejala pasca operasi usus buntu yang harus diwaspadai. Semoga informasi ini bermanfaat.
Baca juga:
Gejala Usus Buntu pada Anak yang Harus Diwaspadai
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.