Warna Kotoran Telinga Bayi yang Normal & Cara Membersihkannya

Warna kotoran telinga bayi yang normal dapat diketahui dengan mudah.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kotoran telinga merupakan zat alami yang membantu menjaga telinga si kecil tetap bersih dan sehat. Ini sering kali terlihat dalam banyak warna dan tekstur yang berbeda. Lalu, bagaimanakah warna kotoran telinga bayi yang normal?

Warna kotoran telinga memiliki artinya masing-masing. Beberapa di antaranya memberikan tanda anak kekurangan nutrisi tertentu. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui warna kotoran telinga anak dan artinya.

Warna Kotoran Telinga Bayi yang Normal

Kotoran telinga baru biasanya bertekstur lunak dan berwarna kuning keemasan. Saat mengering, kotoran menjadi lebih keras dan lebih gelap. Sering kali ia berubah warna menjadi cokelat tua.

Biasanya kotoran telinga anak Anda akan bergerak ke telinga bagian luar dan rontok dengan sendirinya. Namun, terkadang kotoran telinga terkumpul lebih cepat daripada yang bisa dikeluarkan oleh tubuh anak. Saat itulah penumpukan bisa terjadi.

Penumpukan kotoran telinga tidak berarti bahwa anak Anda kotor atau tidak bersih. Itu bisa terjadi pada siapa saja, meskipun beberapa orang lebih rentan terhadapnya daripada yang lain karena mereka secara alami menghasilkan lebih banyak kotoran telinga.

Artikel Terkait: 5 Cara membersihkan telinga anak tanpa cotton bud, apa saja?

Jenis Warna Kotoran Telinga Bayi

Terdapat dua jenis kotoran telinga secara umum, yakni kotoran basah dan kotoran kering. Kotoran basah biasanya dimiliki oleh orang Afrika, Amerika, dan Eropa. Sedangkan kotoran kering biasa dimiliki oleh orang Amerika Latin, Pulau Pasifik, dan Asia.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Selain jenis berdasarkan tekstur, terdapat beberapa warna kotoran telinga beserta artinya yang perlu Anda ketahui sebagai berikut:

1. Cokelat Muda, Oranye atau Kuning

Ini adalah warna kotoran telinga anak yang sehat dan normal. Bayi cenderung memiliki kotoran telinga dengan tekstur yang lebih lembut dan berwarna lebih terang.

2. Putih dan Bersisik

Kotoran telinga yang putih dan bersisik menunjukkan bahwa tubuh kekurangan bahan kimia penghasil bau badan.

3. Kuning Kehijauan

Jika kotoran telinga anak Anda berwarna kuning kehijauan dengan tekstur cair, segeralah periksakan dia ke dokter. Ini bisa jadi tanda awal terjadinya infeksi di dalam telinga anak.

4. Cokelat Tua atau Cenderung Berwarna Gelap

Penyebab kotoran dapat berwarna gelap berasal dari kotoran dan bakteri yang terperangkap. Biasanya, orang dewasa cenderung memiliki kotoran telinga lebih gelap dan lebih keras dibandingkan bayi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

5. Cokelat Tua Kemerahan

Perhatikan jika buah hati Parents memiliki kotoran telinga berwarna cokelat kemerahan. Ini bisa menandakan adanya perdarahan di dalam telinga anak. Perhatikan secara berkala dan jika tidak membaik, segera periksakan ke dokter anak.

6. Hitam

Kotoran berwarna hitam bisa jadi terbentuk karena adanya gangguan hormonal. Jika kondisi ini tidak kunjung membaik, segera periksakan anak Anda ke dokter. Ini dapat menjadi gejala awal adanya infeksi jamur pada telinga.

7. Abu-Abu

Umumnya, warna kotoran ini menunjukkan adanya penyakit eksim. Terlebih jika teksturnya kering dan rapuh. Selain itu, kondisi ini juga bisa dialami oleh mereka yang tinggal di daerah dengan polusi tinggi.

Artikel Terkait: Ketahui Waktu dan 4 Cara Membersihkan Telinga Bayi dengan Aman

Mengapa Telinga Memproduksi Kotoran?

Kotoran telinga adalah hal yang alami dan bermanfaat bagi tubuh kita, khususnya untuk kesehatan telinga itu sendiri. Berikut beberapa manfaat telinga memproduksi kotoran:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Menjaga Telinga dari Bakteri

Kotoran telinga adalah penghalang alami yang mencegah kotoran dari luar dan bakteri lainnya masuk ke bagian terdalam telinga. Lantaran konsistensinya yang lengket, ia mengumpulkan puing-puing mikroskopis yang menemukan jalannya ke saluran telinga. Tanpa kotoran telinga sebagai penghalang, telinga bagian dalam Anda akan berisiko terpapar bakteri dan kotoran eksternal lainnya.

Melembapkan Telinga

Kotoran telinga juga bertindak sebagai pelembap dan lapisan pelindung untuk saluran telinga. Tanpanya, telinga luar Anda mungkin gatal dan bersisik, dan menempatkannya pada risiko yang lebih besar untuk teriritasi dan terinfeksi.

Menjauhkan dari Serangga

Tahukah Parents bahwa ternyata kotoran telinga juga bisa bertindak sebagai penolak serangga? Bau yang ditimbulkan dari kotoran telinga dapat mengusir serangga secara alami.

Artikel Terkait: Hindari Membersihkan Telinga Bayi Dengan Cotton Bud, Ini Alasannya

Kapan Harus Khawatir?

Parents tidak perlu khawatir dengan kotoran telinga anak, kecuali jika ia merasakan masalah di telinganya. Jika telinganya tertutup dengan banyak kotoran telinga, anak Anda mungkin akan mengalami berbagai masalah. Berikut beberapa masalah yang perlu Anda perhatikan pada anak:

1. Masalah Pendengaran

Apabila kemampuan pendengaran anak Anda berkurang, maka Anda perlu khawatir. Penyebabnya beragam, dan kotoran telinga bukanlah satu-satunya alasan. Sebagian besar masalah pendengaran yang terjadi pada anak adalah menumpuknya cairan di telinga bagian tengah.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

2. Sakit Telinga

Kotoran telinga yang menumpuk dapat membuat anak mengalami infeksi. Jika ini terjadi, buah hati Anda mungkin merasakan sakit di telinganya. Perhatikan jika dia menunjukkan tanda-tanda tidak nyaman di area telinga dan menjadi rewel. Bisa jadi ada masalah yang terjadi di dalam telinganya.

3. Gatal-Gatal

Bayi Anda sering menggaruk-garuk telinga? Coba perhatikan bagian luar dan juga dalam telinganya. Apakah banyak kotoran yang menumpuk? Jika iya, coba bersihkan secara perlahan agar ia kembali merasa nyaman.

4. Ada Suara di Dalam Telinga

Terdengar suara seperti berdenging di dalam telinga ini biasa juga disebut dengan tinnitus. Ini bisa berlangsung sesaat atau bahkan dalam waktu yang lebih lama. Penumpukan kotoran dalam telinga bisa memicu munculnya kondisi ini.

Cara Membersihkan Kotoran Telinga Bayi

Perlu kehati-hatian dalam membersihkan kotoran telinga bayi agar jangan sampai membuatnya iritasi. Berikut beberapa catatan yang perlu Parents perhatikan dalam membersihkan telinga si kecil:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bersihkan Daun Telinga dengan Lembut

Untuk membersihkan telinga dengan aman, bersihkan bagian luar telinga dengan lembut menggunakan sabun bayi dan air. Ini berguna untuk membilas daun telinga dari kotoran-kotoran yang keluar dari saluran dalam.

Jangan Masukkan Benda ke Dalam Telinga Bayi

Salah satu kesalahpahaman yang sering terjadi adalah membersihkan telinga bayi menggunakan cotton bud atau dengan memasukkan jari orang tua. Ini justru bisa mendorong kotoran lebih jauh ke dalam telinga dan menyebabkan lebih banyak masalah. Kondisi terparah yang mungkin terjadi adalah benda-benda tersebut dapat menusuk gendang telinga anak.

Jangan Gunakan Lilin Khusus Telinga (Ear Candle)

Ear candle merupakan teknik alternatif membersihkan telinga menggunakan lilin khusus. Namun, cara ini tidak tepat untuk diterapkan pada bayi. Tidak ada bukti bahwa teknik ini bekerja, dan justru bisa berbahaya bagi anak Anda.

Menggunakan Obat Tetes Telinga

Konsultasikan dengan apoteker untuk penggunaan obat tetes telinga pada bayi. Parents mungkin akan direkomendasikan untuk menggunakan minyak zaitun atau obat tetes kimia untuk melunakkan kotoran dalam telinga anak dan membantunya lebih mudah rontok.

Anda mungkin akan disarankan untuk mencoba obat tetes telinga tiga atau empat kali sehari, selama tiga sampai lima hari. Obat tetes telinga mungkin membuat anak Anda sedikit tidak nyaman atau pusing, dan gangguan pendengarannya mungkin memburuk sebelum akhirnya membaik, tetapi tetaplah bertahan dan berikan sesuai petunjuk apoteker Anda. 

Jika kotoran telinga berlebih tidak hilang setelah beberapa hari perawatan, buatlah janji untuk konsultasi dengan dokter Anda.

***

Parents, itulah pentingnya mengetahui warna kotoran telinga bayi yang normal agar Anda dapat memperhatikan lebih jauh kondisi telinga buah hati. Semoga bermanfaat.

Baca Juga:

Korek telinga sendiri, bocah ini alami pendarahan berhari-hari

Hati-hati! Sering Gunakan Headset Berisiko Membuat Si Kecil Alami Infeksi Telinga

10 Cara Merawat Bayi Baru Lahir, Ini yang Perlu Parents Perhatikan