X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Cerita Warga Tuban Sempat Kaya Mendadak Kini Jatuh Miskin, Begini Kata Pakar Finansial

Bacaan 4 menit
Cerita Warga Tuban Sempat Kaya Mendadak Kini Jatuh Miskin, Begini Kata Pakar Finansial

Begini sikap bijak yang sebaiknya diperhatikan ketika mendapatkan rezeki nomplok, menurut pakar keuangan.

Pada 2021 lalu, muncul fenomena mengejutkan di Tuban. Sebuah video viral memperlihatkan beberapa mobil dikirim ke sebuah kampung di daerah Tuban. Rupanya, warga Tuban di sebuah kampung dikabarkan telah berbondong-bondong membeli mobil setelah mendadak jadi miliarder.

Kampung tersebut adalah Kejayaan Desa Wadung dan Sumurgeneng Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban. Uang yang mereka dapatkan adalah ganti rugi pembebasan lahan proyek kilang di kawasan tersebut.

Nyatanya, fakta berkata lain. Setahun kemudian, tak ada banyak perubahan bagi warga kampung tersebut. Bahkan, banyak warga tersebut banyak yang jatuh miskin dan kini menganggur. Sebagian dari mereka memutuskan untuk menjual hewan ternaknya untuk bertahan hidup.

Seperti apa sih keadaan warga desa tersebut kini? Tips finansial apa saja yang harus diterapkan jika sedang diberkahi banyak uang? Simak, yuk, Parents.

Artikel terkait: Ingin Menabung 10 Juta dalam Waktu 3 Bulan? Ikuti Cara Praktis Ini  

Pengakuan Warga Tuban Setelah Satu Tahun Menerima Rezeki Nomplok

Cerita Warga Tuban Sempat Kaya Mendadak Kini Jatuh Miskin, Begini Kata Pakar Finansial

Sumber: BlokTuban.com

Warga Melakukan Unjuk Rasa

Akibat kecewa dengan perusahaan yang  memberikan harapan palsu tersebut, ratusan warga sekitar lokasi proyek nasional pembangunan kilang minyak PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia (PRPP) melakukan unjuk rasa.

Hal tersebut bertujuan untuk menagih janji PT Pertamina GRR Tuban yang akan memprioritaskan warga lokal sebagai pekerja sebagaimana yang dijanjikan saat proses pembebasan lahan.

Mengutip dari Detik.com (25/01), seorang warga yang berunjuk rasa bernama Musanam (60) mengaku menyesal menjual tanahnya di sekitar kilang minyak Tuban, Jawa Timur. Musanam ikut berunjuk rasa di kantor PT Pertamina Grass Root Revenery (GRR) Tuban, Senin (24/01).

Musanam mengaku saat itu dirinya terbuai dengan janji PT. Pertamina Grass Root Revenery (GRR) Tuban yang akan memberikan pekerjaan dalam proyek pembangunan kilang minyak tersebut. 

Warga Kehilangan Penghasilan

Cerita Warga Tuban Sempat Kaya Mendadak Kini Jatuh Miskin, Begini Kata Pakar Finansial

Kenyataannya, sekarang Musanam kesulitan menghidupi keluarganya. Dia kehilangan penghasilan tetapnya sebagai petani karena lahan pertanian dan rumahnya telah dijual untuk kepentingan proyek nasional pembangunan kilang minyak. Bahkan, dirinya terpaksa menjual beberapa ekor hewan peliharaannya demi memenuhi kebutuhan hidup keluarganya sehari-hari.

“Dulu punya enam ekor sapi mas, sudah tak jual tiga untuk hidup sehari-hari dan kini tersisa tiga ekor saja,” kata Musanam, dilansir dari Kompas.com.

Banyak yang Menganggur

Hal serupa juga dialami oleh Mugi (59), perempuan yang tinggal di kampung miliarder ini juga nyaris tak memiliki pekerjaan setelah lahan pertaniannya seluas 2,4 hektare dijual ke PT Pertamina.

“Ya nyesel, dulu lahan saya ditanami jagung dan cabai setiap kali panen bisa menghasilkan Rp40 juta, tapi sejak tak jual saya tidak ada penghasilan,” tutur Mugi, di sela-sela aksi unjuk rasa.

Mugi bercerita bahwa dulu, lahan pertanian seluas 2,4 hektar itu dibeli pihak Pertamina dengan harga Rp 2,5 miliar lebih. Uang hasil penjualan tersebut digunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan sisanya ditabung.

Mugi saat itu sebetulnya tidak ingin menjual lahan pertaniannya, tetapi dirinya seringkali didatangi perwakilan dari pihak Pertamina saat berada di sawah.

“Setiap saya di kebun, saya didatangi dan dirayu-rayu mas, mau diberikan pekerjaan anak-anak saya pokoknya dijanjikan enak-enak, tapi sekarang mana enggak ada,” jelasnya.

Artikel terkait: Amankan Menabung Dollar di Bank? Aman! Lakukan Cara Ini  

Tips Mengatur Finansial

Cerita Warga Tuban Sempat Kaya Mendadak Kini Jatuh Miskin, Begini Kata Pakar Finansial

Fenomena tersebut tentu membuat kita hendaknya belajar. Ternyata, pengetahuan dalam mengelola finansial itu penting untuk diketahui.

Jika kita mendapatkan uang yang lebih dari yang diperkirakan, tentu kita harus menggunakannya dengan bijak. Dalam segi finansial, apa yang harus kita lakukan jika mendapat uang yang melimpah seperti warga desa tersebut.

Menurut Perencana Keuangan, Eko Endarto, ada yang salah dalam hal pengelolaan keuangan para warga. Ketika menerima uang yang besar, kita harus mengimbanginya dengan pengetahuan yang baik tentang cara mengelola uang.

“Mengelola sedikit sama mengelola besar itu beda. Makin besar uang, berarti keinginan makin besar. Makanya ketika orang kemampuan yang besar, tetapi pengetahuannya kurang. Akibatnya seperti itu,” ujar Eko, melansir dari detikcom.

Artikel Terkait: 4 Cara Ajarkan Konsep Uang pada Anak, Bantu Anak Cerdas Kelola Keuangan 

Sama dengan Eko. Bagi Perencana Keuangan Andi Nugroho, dalam mengelola uang, memang perlu pemahaman yang baik.

“Kesalahan di mananya kita harus menanyakan dulu. Mereka ketika ganti rugi digunakan untuk apa. Kemudian, sejauh mana dia mengatur kelebihan uangnya tersebut,” jelas Andi.

Cerita mitra kami
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura

Belajar dari fenomena itu, dia mengajak masyarakat untuk kiat memahami, bahwa uang ganti rugi yang mereka terima merupakan pembayaran atas aset produktif berupa ladang hingga lahan pertanian yang sebelumnya merupakan sumber pendapatan warga.

Dari sana seharusnya, warga menggunakan uang ganti rugi itu untuk membeli aset produktif yang bisa menggantikan aset sebelumnya yang hilang. Bukan malah digunakan untuk keperluan konsumtif seperti membeli mobil mewah.

“Misalnya mau buat asumsi dulu uangnya dibelikan mobil, kemudian untuk renovasi rumah. Untuk itu kan berarti mata pencaharian mereka, ladang mereka digunakan untuk keperluan konsumtif. Makanya, berarti sumber penghasilan mereka sudah hilang,” kata Andi.

Semoga fenomena seperti yang dialami warga Tuban bisa menjadi pelajaran untuk menggunakan uang lebih bijak dan cermat ya, Parents!

****

Baca juga:

https://id.theasianparent.com/mengajak-anak-melek-finansial 

https://id.theasianparent.com/cara-mengelola-keuangan-dengan-baik 

https://id.theasianparent.com/pentingnya-perencanaan-keuangan 

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

theAsianparent

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • Cerita Warga Tuban Sempat Kaya Mendadak Kini Jatuh Miskin, Begini Kata Pakar Finansial
Bagikan:
  • BPOM Nyatakan Sirop Obat Aman untuk Anak, IDAI Minta Masyarakat Tak Khawatir

    BPOM Nyatakan Sirop Obat Aman untuk Anak, IDAI Minta Masyarakat Tak Khawatir

  • Jadwal Libur Puasa Anak Sekolah 2023 dan Libur Hari Raya Idulfitri

    Jadwal Libur Puasa Anak Sekolah 2023 dan Libur Hari Raya Idulfitri

  • Atlet Bulu Tangkis Berbakat Syabda Perkasa Belawa Meninggal Dunia

    Atlet Bulu Tangkis Berbakat Syabda Perkasa Belawa Meninggal Dunia

  • BPOM Nyatakan Sirop Obat Aman untuk Anak, IDAI Minta Masyarakat Tak Khawatir

    BPOM Nyatakan Sirop Obat Aman untuk Anak, IDAI Minta Masyarakat Tak Khawatir

  • Jadwal Libur Puasa Anak Sekolah 2023 dan Libur Hari Raya Idulfitri

    Jadwal Libur Puasa Anak Sekolah 2023 dan Libur Hari Raya Idulfitri

  • Atlet Bulu Tangkis Berbakat Syabda Perkasa Belawa Meninggal Dunia

    Atlet Bulu Tangkis Berbakat Syabda Perkasa Belawa Meninggal Dunia

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.