Pada hari Jumat, 3 Juni 2022, salah satu wahana yang berada di pasar malam daerah Semarang ambruk. Wahana tersebut adalah ontang-anting. Kejadian tersebut menelan korban yang masih berusia 10 tahun. Kelompok pasar malam tersebut diduga merupakan pindahan dari daerah Ambarawa, Salatiga.
Kronologi Wahana Ontang-anting Ambruk
Wahana ontang-anting di Pasar Malam Semarang ambruk menghantam pagar besi batas pengunjung ke bagian utara. Salah satu korban dari ambruknya wahana ontang-anting adalah anak perempuan dengan inisial K yang berusia 10 tahun.
Dilansir dari situs Tribun Jateng, Sang ibu dari korban menjelaskan bahwa kedua orangtuanya dan K baru saja pulang dari tempat kerabat mereka. Karena lokasinya dekat dengan Pasar Malam Semarang, mereka menyempatkan diri untuk berkunjung ke Pasar Malam Semarang.
“Iya kami baru mengunjungi kerabat sekitar sini. Lalu, ke pasar malam bareng kerabat. Anak cewek saya nunjuk mau ontang-anting.” Jelas Nur Syahada, ibu korban.
Melansir dari situs Kompas.com, Mulyadi, saksi mata kejadian tersebut menjelaskan bahwa dirinya menolong beberapa anak. “Iya, tadi saya menolong empat sampai tiga anak semua selamat. Mereka aman semua. Kejadian tadi pukul 20.30.” Ujar Mulyadi. Menurut saksi mata, jumlah anak yang menaiki wahana tersebut tak lebih dari 10 anak.
Artikel terkait: Seluncuran Waterpark Kenjeran Surabaya Ambrol, 16 Orang Terluka
Korban Mengalami Luka di Kaki
Nur Syahada menjelaskan bahwa kondisi sang anak akibat kejadian tersebut adalah luka dan bengkak pada bagian kaki kanan. “Tulang kering anak saya bengkak. Ia langsung nangis karena masih bocah.” Ujar Nur Syahada. K pun dibawa ke RS Citarum bersama dengan korban-korban lainnya.
Nur Syahada berencana untuk menuntut pengelola pasar malam karena K menjadi korban dari ambruknya wahana ontang-anting di Pasar Malam Semarang. Menurut Nur Syahada, trauma dari kejadian tersebut sulit untuk disembuhkan.
“Luka luar bisa disembuhkan. Traumanya yang sulit disembuhkan.” Kata Nur Syahada.
Artikel terkait: Bahaya Anak Jatuh Mengenai Kepala Belakang, Parents Waib Tahu
Pemilik Wahana Pasar Malam Semarang Tidak Diketahui
Salah satu pekerja di Pasar Malam Semarang mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui siapa pemilik dari wahana permainan di Pasar Malam Semarang. Dirinya hanya seorang pekerja paruh waktu di pasar malam tersebut.
Salah satu warga Semarang menjelaskan bahwa Pasar Malam Semarang sudah buka selama delapan hari. “Kalau buka sudah delapan hari, kontrak tiga minggu. Buka pukul 16.30 sampai 22.00” Jelasnya.
Dilansir dari situs Tribun Jateng, ambruknya wahana ontang-anting tersebut menjadikan Pasar Malam Semarang ditutup terlebih dahulu oleh Polsek Gayamsari untuk dilakukan penyelidikan. “Ya, kami tutup untuk keperluan penyelidikan.” Ujar Kompol Hengky Prasetyo.
Demikian peristiwa wahana ontang anting ambruk yang tentunya menimbulkan trauma bagi anak yang sedang menaikinya. Semoga dapat menjadi pembelajaran bagi kita semua ya.
Baca juga:
Anak jatuh dari apartemen lantai 4, waspada bagi yang tinggal di gedung
Gendong anak pakai high heels – Panduan keamanan saat gendong bayi
Balita jatuh di mal lantai 4 setelah terlepas dari tangan orangtuanya