Sebagai orangtua, sudah menjadi tanggung jawab kita untuk memastikan keselamatan anak sehingga ia dapat tumbuh dalam lingkungan yang aman dan terlindungi. Salah satu panduan keamanan yang wajib Bunda ingat adalah jangan pernah gendong anak pakai high heels.
Femida Shaikh (23) tak pernah berniat menyakiti bayinya sendiri. Namun, ia kehilangan keseimbangan ketika menggunakan stiletto sehingga membuat Mohammed, bayinya yang berusa 6 bulan yang ketika itu sedang ia gendong, terjatuh dari balkon lantai satu kemudian tewas.
Menurut laporan, kecelakaan tragis itu terjadi pada hari Minggu di sebuah acara pernikahan di Kalyan, dekat Mumbai, India. Peristiwa meninggalnya anak tentu menjadi pukulan besar bagi orangtua dan kami di theAsianparent menyatakan turut berduka.
Berikut ini panduan keamanan yang perlu Bunda perhatikan ketika menggendong bayi.
1. Selalu berhati-hati dengan tangga
Setiap orangtua pasti khawatir kehilangan keseimbangan saat menggendong
bayi menuruni tangga. Kecelakaan di tangga dapat menyebabkan cedera serius pada bayi.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Pediatrics, kecelakaan di tangga membuat bayi mengalami cedera kepala dan leher selain cedera serius lainnya.
Perhatikan hal ini:
Apakah Anda benar-benar perlu menggendong bayi Anda sembari menuruni tangga? Apakah Anda akan pergi untuk waktu yang lama? Jika Parents hanya pergi kurang dari satu menit (pastikan benar-benar hanya sebentar), Anda selalu bisa menempatkan bayi Anda di dalam playpen.
Pastikan bahwa bayi Anda benar-benar aman untuk ditinggal sebentar sebelum Parents berlari menuruni tangga dengan cepat. Bila Anda terpaksa harus membawanya karena akan pergi untuk waktu lama, kami sarankan untuk menggendongnya dengan kain gendongan atau baby carrier supaya satu tangan Anda bisa bebas berpegangan pada pinggiran tangga.
2. Jangan multitask alias mengerjakan banyak hal dalam satu waktu
Ketika para ahli mengecek peristiwa orangtua jatuh saat menggendong anak, mereka menemukan faktor lain yang berkontribusi menyebabkan kecelakaan tersebut. Misalnya, membawa keranjang cucian di satu tangan dan menggendong bayi dengan tangan satunya.
Parents benar-benar tidak boleh mengecek smartphone dengan satu tangan sementara tangan lainnya sedang menggendong bayi. Tidak semua bayi memiliki kendali yang kuat terhadap leher dan kepalanya dan ia bisa membuat Parents terkejut dengan tiba-tiba mendorong tubuhnya ke belakang.
Akibatnya, hal tersebut akan membuat Anda kehilangan keseimbangan dan si bayi terlepas dari gendongan.
Perhatikan hal ini:
Bayi sering menggeliat dan bergerak aktif ketika sedang digendong. Bahkan secara tak terduga, bayi mencoba melepaskan diri dari lengan Anda sehingga membuat Anda kehilangan keseimbangan.
3. Jangan gendong anak pakai high heels
Salah satu tips keamanan yang wajib Bunda ingat adalah penggunaan alas kaki yang tepat ketika menggendong bayi Anda. Jangan sekali-sekali gendong anak pakai high heels!
Tak hanya sepatu hak tinggi, sandal jepit dan kaus kaki yang licin juga merupakan alas kaki yang sangat tidak aman digunakan saat menggendong bayi. Lebih baik gunakan sepatu datar atau bahkan bertelanjang kaki.
Jika Bunda harus menghadiri pesta bersama anak, gunakan high heels dengan ketinggian wajar sehingga Anda juga merasa nyaman. Sepatu wedges juga bisa menjadi alternatif yang baik karena Bunda akan lebih seimbang dan nyaman dibanding menggunakan stilletto.
Namun, kami memahami bahwa menjadi ibu bukan berarti Anda harus berhenti berdandan dan tampil menawan. Perlu diingat adalah ada anak yang begitu berharga sedang dalam gendongan Anda.
Bunda perlu memastikan apakah akan banyak bergerak sepanjang acara atau justru lebih banyak duduk. Apakah suami akan menemani Anda di acara tersebut? Jika ya, mungkin ia bisa bergantian membantu menggendong bayi.
Kita hanya perlu menyimpan stilletto untuk beberapa saat. Mari akui bahwa kita bukan anggota Spice Girls yang wajib mengenakan high heels sepanjang waktu.
Jangan khawatir, hari-hari stilletto Bunda belum berakhir, hanya sedang berhenti sejenak. Bunda hanya ingin memastikan keselamatan bayi yang paling utama.
Baca juga:
Balita jatuh dari lantai 6 sebuah apartemen akibat kelalaian orangtua
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.