Banyak yang bilang bahwa semakin tua, stamina wanita justru makin menurun. Hal itu tak selalu benar karena riset terbaru menunjukkan bahwa puncak orgasme wanita justru berada di usia 36 tahun.
Hal ini menepis anggapan bahwa para wanita muda usia 20-an jauh lebih bisa menikmati hubungan seksual dibanding wanita yang usianya hampir 40 tahun. Kenyataannya, sekalipun wanita usia 20-an punya stamina yang prima, hal itu bukanlah jaminan bahwa mereka bisa mencapai puncak orgasme.
Artikel terkait: Kenali alasan mengapa para istri melakukan orgasme palsu saat berhubungan seksual.
Usia puncak orgasme wanita
Riset yang diadakan oleh aplikasi kontrasepsi bernama Natural Cycles dan dikutip oleh Fox News ini mengumpulkan data lebih dari 2600 wanita. Mereka mengelompokkan para wanita ke dalam tiga kategori usia, di antaranya usia kurang dari 23 tahun, usia 23 – 36 tahun, dan 36 ke atas.
Dalam survei tersebut, terdapat pertanyaan khusus mengenai kehidupan seks mereka. Para wanita tersebut ditanya tentang tingkat kepuasan seksual, apakah mereka merasa bahwa dirinya menarik, serta frekuensi dan kualitas orgasme mereka.
Hasilnya, para wanita muda di usia 23 tahun justru kurang dapat merasakan puncak orgasme daripada para wanita berusia di atas 36 tahun. Dalam artian, justru para wanita muda itulah yang sering tidak mencapai orgasme saat berhubungan seksual dibanding wanita yang usianya sudah matang.
Banyak orang yang terkejut dengan hasil riset ini. Namun bagi peneliti seperti Ian Kerner, PhD, hasil penelitian ini bukan hal baru baginya.
“Wanita di usia yang matang sudah mampu mengidentifikasikan posisi seks seperti apa yang ia mau. Kemudian, mereka juga tahu bagaimana cara mengkomunikasikannya dengan pasangan daripada wanita yang usianya lebih muda,” ujar Kerner.
Artikel terkait: Malu ajak suami berhubungan seks? Coba deh cara ini.
Usia muda vs usia tua
Peneliti yang tidak masuk ke dalam tim survei tersebut menanggapi bahwa data kolektif tersebut bagaimana pun tak jadi acuan pasti bahwa usia 36 ke atas lebih bisa mencapai puncak orgasme dibanding wanita yang usianya lebih muda.
“Hal itu erat kaitannya dengan kondisi psikologis, biologis, dan hubungan dengan pasangan. Secara biologis, wanita usia 20-an memiliki hormon yang lebih banyak daripada wanita yang usianya di atas 36 tahun,” terangnya.
Ia menilai bahwa sekalipun punya hormon berlimpah, para wanita muda gagal mencapai puncak orgasme karena mereka belum punya pasangan yang stabil dalam hubungan seksual. Secara psikologis, wanita muda juga belum begitu berpengalaman dalam mengatasi permasalahan seksual pasangannya.
Agar wanita yang berusia di bawah 36 tahun bisa mendapatkan puncak orgasme seperti dalam penelitian tersebut, peran pasangan dan komunikasi jadi kunci untuk meraih kepuasan seksual yang optimal. Apalagi hormon yang dibutuhkan pun masih berfungsi dengan baik di usia tersebut.
Bunda dapat bergairah kapan saja dan mencapai puncak orgasme yang diinginkan bersama suami. Asalkan, penting untuk Bunda untuk menjaga stamina fisik, psikologis, dan hubungan bersama pasangan.
Intinya, jangan remehkan kehidupan seksual wanita paruh baya. Bagi wanita muda, jangan pernah mau kalah dalam hal orgasme dengan yang usianya ada di atasnya.
Tetap semangat sepanjang usia ya, Bunda…
Baca juga:
Suami Istri Wajib Tahu! Ini Durasi Hubungan Seks yang Normal
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.