Parents pernah melihat ada bercak kemerahan atau oranye di popok bayi? Jangan panik dulu, hal tersebut ternyata merupakan kondisi yang medis yang dikenal dengan istilah urate crystal atau kristal urat.
Apa itu urate crystal atau bercak oranye pada popok bayi?
Kondisi urate crystal yang kerap berwarna oranye atau merah muda, merupakan hal yang cukup sering dialami oleh bayi baru lahir. Terutama pada beberapa hari setelah lahir. Sayangnya, warna tersebut sering kali diartikan sebagai darah di dalam popok.
Mengutip dari instagram dr. Arifianto, SpA atau dokter yang lebih dikenal dengan panggilan dokter Apin, kondisi ini masih wajar dialami bayi. Menurutnya, kondisi tersebut terjadi karena reaksi kimia yang memicu warna oranye atau merah bata (brick strain).
“Mayoritas kondisi ini ternyata masih wajar. Yaitu adanya urate crystal (kristal urat) di dalam air seni (urin) bayi, dan ketika bersentuhan dengan diaper, terjadilah reaksi kimia yang membuat munculnya warna oranye/merah bata (brick strain),” tulis dr. Apin.
View this post on Instagram
Artikel terkait:
Penyebab bercak oranye pada popok bayi
Dikatakan dokter Apin, kondisi ini sering terjadi pada bayi baru lahir atau newborn karena konsentrasi urin pada bayi masih cukup besar di beberapa miggu pertama.
“Ketika konsentrasi urin bayi masih cukup pekat, ditambah produksi ASI yang masih sedikit, sehingga bayi relatif “dehidrasi”, menambah pekatnya warna urin,” kata dr. Apin.
Nah selain itu, kristal urat juga terdiri dari asam urat, atau produk akhir dari merabolisme normal tubuh. Saat dilahirkan, bayi memiliki kadar asam urat darah yang tingi, yaitu didapatkan dari plasenta. Asam urat inilah yang juga diekskresikan dalam urin dan feses.
“Salah satu metabolit tubuh adalah asam urat, dan ketika disaring di ginjal, maka Urin yang mengandung asam urat (dalam bentuk kristal) sangatlah wajar. Kondisi relatif dehidrasi (tidak dehidrasi sebenarnya) bisa membuat kristal urat mengendap di diaper. Dan tentunya ini bukanlah darah, dan bukan ciri ISK,” tutur dr. Apin.
Kapan perlu periksa ke dokter?
dr. Apin mengatakan, apabila bercak kemerahan atau oranye ini sering muncul, ditambah bayi terlihat sakit saat buang air kecil (BAK), segera periksakan urin bayi ke laboratorium.
“Tetapi apabila bercak kemerahan/oranye sering muncul, dan membuat khawatir orangtua, apalagi ditambah bayi yang tidak tampak nyaman saat berkemih, maka periksakan saja urin bayi ke laboratorium, atau konsultasikan terlebih dulu ke dokter anak,” ungkap dr. Apin.
Jangan lupa untuk memastikan, apakah kondisi tersebut sekedar kristal urin atau ada kondisi lain yang berupa jenis kristal lain.
“Pastikan apakah memang sekedar kristal urat yang masih mungkin wajar, atau ada kondisi lain berupa jenis kristal lain, atau bahkan sel darah merah (eritrosit) dan/atau ISK (didapatkan banyak leukosit dalam hitung jenis, dan dikonfirmasi dengan pemeriksaan kultur/biakan urin),” tutup dr. Apin.
Semoga informasi ini bermanfaat ya!
***
Referensi: Instagram dr. Apin, verywellfamily
Baca juga
PS, aku ngga bisa buka website, jadi baca juga sama artikel terkaitnya belum ku isi ya.
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.