TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

UNICEF: Inisiasi Menyusui Dini adalah vaksin pertama bayi

Bacaan 4 menit
UNICEF: Inisiasi Menyusui Dini adalah vaksin pertama bayi

Betapa pentingnya peran ASI bagi si buah hati, hingga UNICEF pun mengumumkan bahwa Inisiasi Menyusui DIni, atau IMD, adalah vaksin pertama bayi.

Pada pekan menyusui (World Breastfeeding Week) kali ini, 1-7 Agustus 2016, UNICEF mengajak dunia untuk menyadari pentingnya Inisiasi Menyusui Dini (IMD). Begitu pentingnya IMD bagi bayi, hingga UNICEF menyebutnya sebagai ‘vaksin pertama bayi’.

Apa itu Inisiasi Menyusui Dini (IMD)?

Inisiasi Menyusui Dini adalah vaksin pertama bayi.

Inisiasi Menyusui Dini adalah vaksin pertama bayi.

Pada dasarnya, IMD adalah bagian dari proses persalinan. IMD adalah proses saat bayi-bayi baru lahir (tanpa dimandikan) langsung ditengkurapkan di atas perut ibunya dan dibiarkan berjuang mencari puting sang ibu untuk menyusu.

Memang tidak mudah bagi bayi untuk menemukan puting susu ibunya, tetapi bayi pasti akan berhasil menemukan puting susu dengan insting penciumannya. Setelah bayi berhasil menemukan puting ibunya, bayi dibiarkan mengisap puting dalam 50 menit tanpa bantuan apapun.

Artikel terkait: Mengenal inisiasi menyusui dini, proses penting dalam fase menyusui

Setelah itu, proses IMD masih berlanjut dengan membiarkan bayi menyusu di payudara ibu minimal 30 menit berikutnya. Keluar atau tidaknya air susu ibu bukan masalah, yang penting adalah memberikan kesempatan bagi bayi untuk mulai menyusu sendiri di payudara sang ibu.

Dengan IMD, bayi mendapatkan kesempatan lebih besar untuk menjalankan ASI eksklusif hingga usia 6 bulan. Hal ini karena bayi sudah dikenalkan dengan puting susu ibunya sejak awal.

Bagi si ibu sendiri, proses IMD dapat merangsang kontraksi otot rahim sehingga membuat pendarahan pasca melahirkan dapat lebih cepat berhenti.Rahim ibu pun akan lebih cepat kembali seperti semula.

IMD sebagai vaksin pertama bayi

Manfaat IMD yang biasa disebut Inisiasi Menyusui Dini

Saat IMD, bayi akan mendapatkan zat-zat gizi yang penting, terutama kolostrum, yaitu cairan yang pertama keluar yang bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh bayi. Belum lagi, bayi akan bersentuhan dengan kulit ibu dan memungkinkan kuman yang ada di kulit ibu masuk ke tubuh bayi.

Masuknya kuman dari kulit ibu ke tubuh bayi, akan memungkinkan bayi membentuk antibodi. Antibodi yang terbentuk ini akan meningkatkan daya tahan tubuh bayi, sehingga ia dapat terhindar dari berbagai penyakit berbahaya.

Membuat bayi menunggu terlalu lama untuk kontak pertamanya dengan ibu di luar rahim, dapat mengurangi ketahanan hidupnya. Juga dapat membatasi pasokan susu sang ibu.

Secara global, hanya 43 % bayi yang berusia di bawah 6 bulan yang mendapatkan ASI eksklusif. Sementara faktanya, bayi yang tidak mendapatkan ASI sama sekali memiliki risiko meninggal 14 kali lebih tinggi dibandingkan bayi yang mendapatkan ASI.

Menunda menyusui dua sampai 23 jam setelah lahir dapat meningkatkan risiko bayi meninggal pada bulan pertama kehidupannya sebesar 40%, dan menunda lebih dari 24 jam meningkatkan risiko bayi sekarang sampai 80%.

Scaling up #breastfeeding could save the lives of over 820k children under age 5. https://t.co/5gtnIjFin4 #WBW2016 pic.twitter.com/SUDbGFFGkE

— UNICEF Data (@UNICEFData) July 29, 2016

Data dari UNICEF menunjukkan bahwa menyusui bayi dengan cairan lain adalah salah satu alasan menyusui dini tertunda. Di banyak negara, memberikan susu formula, susu sapi, atau bahkan air gula kepada bayi baru lahir adalah hal yang wajar.

“Ketika bayi baru lahir diberi alternatif lain selain ASI, maka akan lebih sulit bagi ibu untuk memulai dan terus menyusui,” kata lembaga tersebut.

Manfaat IMD bagi ibu dan bayi

inisiasi menyusui dini

Penelitian telah menunjukkan bahwa ibu yang menyusui bayi mereka di 2 jam pertama setelah melahirkan, lebih mungkin untuk menyusui lebih lama daripada mereka yang tidak.

Kebanyakan bayi yang diletakkan skin to skin di atas tubuh ibunya akan merangkak naik ke payudara, menemukan puting, dan mulai menyusu tanpa bantuan dalam 70-90 menit pertama kehidupannya.

Artikel terkait: 5 Dampak jika ibu dan bayi melewatkan Inisiasi Menyusui Dini (IMD)

Secara garis besar, manfaat menyusui pada satu jam pertama kehidupan bayi adalah:

  • Bayi yang dibiarkan kontak kulit dengan ibunya pada 1 jam pertama setelah lahir lebih mampu untuk mengatur suhu dan pernapasan
  • Menambah rasa percaya diri ibu untuk dapat menyusui
  • Bayi mendapat manfaat penuh dari kolostrum untuk sistem imunnya
  • Sistem pencernaan dan fungsi usus bayi dapat terstimulasi dengan baik
  • Mencegah bingung puting
  • Meningkatkan ikatan antara ibu dan bayi

Jadi untuk para calon ibu, jangan ragu untuk meminta IMD langsung setelah melahirkan ya, dan semoga informasi di atas bermanfaat!

Lihat juga metode inisiasi menyusui di sini:

Baca juga:

23 Mitos dan Fakta yang Wajib Diketahui Ibu Menyusui

Cerita mitra kami
5 Mitos Keliru Seputar Pompa ASI yang Tidak Perlu Diikuti, Ini Fakta Sebenarnya!
5 Mitos Keliru Seputar Pompa ASI yang Tidak Perlu Diikuti, Ini Fakta Sebenarnya!
Panduan Mempersiapkan Proses MengASIhi Sejak Masa Kehamilan
Panduan Mempersiapkan Proses MengASIhi Sejak Masa Kehamilan
Tips Bebas Stres untuk Bunda Menyusui
Tips Bebas Stres untuk Bunda Menyusui
5 Cara Agar Anak Lahap Makan Saat Mulai MPASI
5 Cara Agar Anak Lahap Makan Saat Mulai MPASI

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Putri Fitria

  • Halaman Depan
  • /
  • Menyusui
  • /
  • UNICEF: Inisiasi Menyusui Dini adalah vaksin pertama bayi
Bagikan:
  • Amankah Minum Obat Dexamethasone untuk Ibu Menyusui? Ini Jawabannya

    Amankah Minum Obat Dexamethasone untuk Ibu Menyusui? Ini Jawabannya

  • Efektif Sembuhkan Flu, Apakah Tremenza Aman untuk Ibu Menyusui?

    Efektif Sembuhkan Flu, Apakah Tremenza Aman untuk Ibu Menyusui?

  • Amankah Ambeven untuk Ibu Menyusui? Cek Faktanya di Sini!

    Amankah Ambeven untuk Ibu Menyusui? Cek Faktanya di Sini!

  • Amankah Minum Obat Dexamethasone untuk Ibu Menyusui? Ini Jawabannya

    Amankah Minum Obat Dexamethasone untuk Ibu Menyusui? Ini Jawabannya

  • Efektif Sembuhkan Flu, Apakah Tremenza Aman untuk Ibu Menyusui?

    Efektif Sembuhkan Flu, Apakah Tremenza Aman untuk Ibu Menyusui?

  • Amankah Ambeven untuk Ibu Menyusui? Cek Faktanya di Sini!

    Amankah Ambeven untuk Ibu Menyusui? Cek Faktanya di Sini!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti