X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Kabar baik! Setelah uji coba pada manusia, vaksin corona akan diproduksi massal

Bacaan 5 menit

Segala upaya pencegahan Covid-19 seperti cuci tangan dan social distancing telah dilakukan. Namun, tindakan ini hanya untuk memperlambat penyebaran penyakit, bukan mengatasi. Oleh sebab itu vaksin corono sangat dibutuhkan. Kabar baiknya, saat ini peneliti sedang melakukan uji coba vaksin corona dengan harapan dapat segera digunakan.

Peneliti mempelajari virus Covid-19 dan berlomba membuat vaksinnya

uji coba vaksin corona

Presiden Xi Jinping mempelajasi perkembangan vaksin di Akademi Ilmu Kedokteran Militer di Beijing (Foto: Ju Peng/AP)

Pada awal Januari, China telah mengurutkan bahan genetik Sars-CoV-2, virus yang menyebabkan Covid-19 dan membagikannya. Dengan demikian, memungkinkan kelompok penelitian di seluruh dunia untuk mempelajari bagaimana virus itu menyerang sel manusia dan membuat vaksin.

Semua vaksin bekerja sesuai dengan prinsip dasar yang sama. Mereka menyajikan sebagian atau semua patogen ke sistem kekebalan manusia, biasanya dalam bentuk injeksi dan dengan dosis rendah, untuk mendorong sistem untuk menghasilkan antibodi terhadap patogen.

Pertama kali uji coba vaksin corona pada sukarelawan di Amerika

Kabar baik! Setelah uji coba pada manusia, vaksin corona akan diproduksi massal

Jennifer Haller, relawan uji coba vaksin corona (Foto: tangkapan layar video Time.com)

Senin (16/3/2020), peneliti Amerika Serikat menyuntikkan Vaksin Virus Corona atau Coronavirus kepada seorang sukarelawan untuk yang sehat pertama kalinya. Para ilmuwan di Kaiser Permanente Washington Research Institute di Seattle, AS, memulai penelitian tahap pertama yang ditunggu-tunggu dengan cemas tentang potensi vaksin COVID-19 seperti dilansir Time.com,

“Kami tim corona virus sekarang,” kata pemimpin studi Kaiser Permanente, Dr. Lisa Jackson pada malam sebelum percobaan.

“Semua orang ingin melakukan apa yang mereka bisa dalam keadaan darurat ini,” sambung Lisa.

Artikel terkait: Mirip tapi tidak sama! Ini perbedaan gejala covid-19, flu, dan pilek

Seorang manajer operasi di perusahaan teknologi kecil menjadi peserta studi pertama yang menerima suntikan di dalam ruang pemeriksaan. Tes ini akan melibatkan sebanyak 45 sukarelawan,  masing-masing akan menerima dua dosis suntikan dengan jarak satu bulan.

“Kita semua merasa sangat tidak berdaya. Ini adalah kesempatan luar biasa bagi saya untuk melakukan sesuatu,” kata Jennifer Haller (43 tahun), relawan dari Seattle. Dia adalah seorang ibu dari dua remaja. Kedua anaknya senang mengetahui ibunya mengambil bagian dalam penelitian ini.

Senin kemarin menjadi tonggak sejarah yang menandai awal dari serangkaian studi pada relawan yang diperlukan untuk membuktikan apakah suntikan itu aman dan bisa bekerja. Bahkan jika penelitian berjalan dengan baik, vaksin belum dapat digunakan secara luas hingga 12 hingga 18 bulan ke depan, kata Dr. Anthony Fauci dari Institut Kesehatan Nasional AS. 

Selain di Amerika, ada banyak studi dan uji coba vaksin corona

uji coba vaksin corona

Relawan disuntik vaksin Covid-19 (Foto: tangkapan layar video Time.com)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Cerita mitra kami
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Waspada Penyakit Hepatitis Misterius, 3 Anak di DKI Jakarta Meninggal Dunia
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Tips Cerdas Hadapi New Normal, Ikuti Cara Berikut
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Bunda bisa jadi pahlawan melawan COVID-19, begini caranya
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura
Momen Spesial S-26 Loyalty Program Mengajak Keluarga Terpilih Ke Singapura

Kandidat vaksin ini, yang diberi nama kode mRNA-1273, dikembangkan oleh NIH dan perusahaan bioteknologi yang berbasis di Massachusetts, Moderna Inc. Tidak ada kemungkinan peserta dapat terinfeksi dari suntikan karena mereka tidak mengandung coronavirus itu sendiri.

Ini bukan satu-satunya vaksin potensial. Banyak kelompok riset di seluruh dunia berlomba untuk membuat vaksin melawan COVID-19. Kandidat lain, yang dibuat oleh Inovio Pharmaceuticals, diperkirakan akan memulai studi keselamatan sendiri – di AS, Cina dan Korea Selatan – bulan depan (4/2020).

Artikel terkait: Penelitian terbaru: Virus Covid-19 bertahan 5 minggu dalam tubuh setelah terinfeksi

Masih dibutuhkan lebih banyak penelitian

virus corona hidup di udara

“Kami tidak tahu apakah vaksin ini akan memicu respons kekebalan, atau apakah itu aman. Itu sebabnya kami melakukan percobaan,” dokter Lisa menekankan. “Kita belum pada tahap di mana akan mungkin atau bijaksana untuk memberikannya kepada populasi umum.”

Sebagian besar penelitian vaksin yang sedang berlangsung secara global menargetkan protein yang dinamai “spike” yang mengikat permukaan corona virus baru dan memungkinkannya menyerang sel manusia. Memblokir protein itu dan tidak akan menginfeksi manusia.

Para peneliti di NIH menyalin bagian dari kode genetik virus yang berisi instruksi bagi sel untuk membuat protein spike. Kemudian “messenger RNA” itu dibungkus ke dalam vaksin.

Idenya, tubuh akan menjadi pabrik mini, menghasilkan beberapa protein spike yang tidak berbahaya. Ketika sistem kekebalan bertemu protein asing, itu akan membuat antibodi untuk menyerang – dan siap untuk bereaksi dengan cepat jika orang tersebut kemudian menemukan virus yang sebenarnya.

Cara ini jauh lebih cepat untuk menghasilkan vaksin dibanding pendekatan tradisional yang menumbuhkan virus di lab dan menyiapkan suntikan dari versi yang terbunuh atau yang dilemahkan.

Akan tetapi, perlu waktu untuk mengujinya dalam jumlah yang cukup besar untuk menemukan apakah ada efek samping yang tidak biasa dari vaksin tersebut, kata Dr. Nelson Michael dari Institut Penelitian Angkatan Darat Walter Reed, yang sedang mengembangkan kandidat vaksin yang berbeda.

Vaksin corona akan diproduksi secara massal

Sebelum vaksin corona dipasarkan dan digunakan seluruh masyarakat, tentu saja memerlukan proses yang tidak sebentar. Namun, setelah Amerika melakukan uji coba, kini ada kabar baiknya dari China.

Tak hanya melakukan percobaan klinis penggunaan vaksin COVID-19, di China akan segera memasarkan secara massal.

New York Post melaporkan, Administrasi Produk Medis Nasional telah menyetujui tes untuk vaksin COVID-19 pertama di negara itu pada Selasa (17/3/2020).

Vaksin tersebut dikembangkan oleh para peneliti di Akademi Ilmu Kedokteran Militer di Wuhan.

Para peneliti ini telah melakukan penelitian menemukan vaksin COVID-19 sejak tiba di Wuhan pada 26 Januari dan kini telah siap untuk memproduksi vaksin dalam skala besar.

Chen Wei, pakar biowarfare militer terkemuka yang memimpin tim mengatakan, “Kami adalah komunitas masa depan bersama bagi umat manusia, dan vaksin adalah salah satu senjata ilmiah dan teknologi paling kuat untuk mengakhiri epidemi virus corona baru.”

Sumber: Time.com, The Guardian, CNBC Indonesia

Baca juga:

Sering tak terdeteksi, ini gejala Corona hari ke-1 sampai ke-17, wajib tahu!

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Yuniati Rohmah

Diedit oleh:

Adisty Titania

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • Kabar baik! Setelah uji coba pada manusia, vaksin corona akan diproduksi massal
Bagikan:
  • Uji Coba Pertama Vaksin Corona Dilakukan, Begini Hasilnya Menurut Ilmuwan China

    Uji Coba Pertama Vaksin Corona Dilakukan, Begini Hasilnya Menurut Ilmuwan China

  • Sedang Dilakukan Uji Klinis, Segini Kisaran Harga Vaksin Corona

    Sedang Dilakukan Uji Klinis, Segini Kisaran Harga Vaksin Corona

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

  • 30 Film Semi Korea untuk Ditonton Bareng Pasangan di Malam Jumat

    30 Film Semi Korea untuk Ditonton Bareng Pasangan di Malam Jumat

  • Uji Coba Pertama Vaksin Corona Dilakukan, Begini Hasilnya Menurut Ilmuwan China

    Uji Coba Pertama Vaksin Corona Dilakukan, Begini Hasilnya Menurut Ilmuwan China

  • Sedang Dilakukan Uji Klinis, Segini Kisaran Harga Vaksin Corona

    Sedang Dilakukan Uji Klinis, Segini Kisaran Harga Vaksin Corona

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

  • 30 Film Semi Korea untuk Ditonton Bareng Pasangan di Malam Jumat

    30 Film Semi Korea untuk Ditonton Bareng Pasangan di Malam Jumat

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.