Anak berbohong karena berbagai alasan, tergantung dari berapa usia mereka. Anak kecil yang memiliki imajinasi aktif mungkin akan berbohong karena mereka belum bisa membedakan mana khayalan dan mana kenyataan.
Anak yang lebih besar atau remaja bisa berbohong karena menginginkan sesuatu, seperti menghindar dari tugas yang diberikan, atau menutupi kegiatannya dengan teman-teman.
Seperti dilansir dari laman livestrong.com, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengetahui apakah anak anak berbohong atau tidak.
Langkah pertama
Lihat ekspresi wajah si anak. Anak yang bicara jujur, mimik wajahnya akan santai dan menunjukkan emosi yang sesuai dengan apa yang ia katakan.
Tetapi, jika anak berbohong, wajahnya akan terlihat gelisah karena ia sendiri tahu bahwa dirinya sedang berbohong
Langkah kedua
Dengarkan dengan cermat apa yang anak katakan. Bila ia berbohong, ceritanya akan terdengar aneh dan tidak masuk akal. Sebagian mungkin terlihat bisa dipercaya.
Bila Anda mencurigai bahwa anak sedang berbohong, minta dia untuk mengulangi cerita yang ia katakan. Bila cerita yang ia berikan jujur, maka tidak akan ada yang berubah saat diulangi. Bila cerita tersebut bohong, maka akan terdapat bagian yang tidak bisa dipercaya, atau malah susunan ceritanya berubah.
Langkah 3
Anda harus bisa menentukan apakah cerita yang diberikan si anak terdengar seperti dilatih atau memang spontan. Anak yang berkata jujur, akan langsung bercerita apa adanya, cerita yang ia berikan akan tampak seperti pengulangan jelas dari kejadian yang berlangsung.
Namun, jika cerita itu bohong, ada beberapa hal yang akan terlihat seperti bukan kenyataan. Kadang, anak juga mengulangi kalimat yang sama saat ia menceritakan hal yang sudah ia latih.
Langkah 4
Perhatikan bahasa tubuh anak, anak yang sedang berbohong seringkali tampak gugup, defensif, atau malah merasa takut. Tubuhnya juga akan terlihat kaku, berulangkali menyentuh hidung atau mulut, dan menghindari kontak mata dengan orangtua.
Beberapa anak memang memiliki sifat pemalu, sehingga terlihat gelisah saat berbicara dengan orang dewasa. Namun bila Anda memiliki seorang anak yang biasanya merasa nyaman bicara dengan orang dewasa, kemudian ia tiba-tiba menjadi gugup. Mungkin ia sedang berbohong.
***
Itulah beberapa trik yang bisa Anda tiru untuk mengetahui apakah anak sedang berbohong atau tidak.
Semoga bermanfaat.
Baca juga:
Mengapa Anak Berbohong dan Bagaimana Mengatasinya?
Anak yang suka berbohong bisa jadi karena berbagai alasan, tergantung berapa usia anak. Seorang anak yang masih kecil akan memiliki imajinasi yang aktif dan sangat memungkinkan untuk berbohong, karena belum bisa membedakan mana khayalan dan kenyataan. Nah mari simak cara mengetahui anak berbohong atau tidak.
Cara Mengetahui Anak yang Suka Berbohong
1. Melihat Eskpresi Anak
Langkah awal untuk mengetahui si anak sedang berbohong atau tidak adalah memperhatikan ekspresi wajahnya. Anak yang bicara jujur akan memiliki mimik wajah yang santai dan menunjukkan emosi yang sesuai dengan apa yang dikatakan. Tetapi jika berbohong, wajahnya akan terlihat gelisah karena ia tahu jika dirinya sedang berbohong.
2. Cermati yang Anak Katakan
Coba cermati apa yang anak katakan untuk mengetahui ia berbohong atau tidak. Apabila anak sedang berbohong, ceritanya akan terdengar aneh dan tidak msuk akal. Sebagian mungkin akan terdengar bisa dipercaya. Jika Anda mencurigai bahwa anak tengah berbohong, mintalah untuk mengulangi cerita yang ia katakana. Bila anak berbicara jujur, maka tidak akan ada perubahan cerita saat diulangi. Namun jika anak berbohong, certinya akan berubah ubah.
3. Cermati Cerita Anak
Untuk bisa mengetahui cerita yang asli, maka Anda harus bisa membedakan anak yang terdengar seperti dilatih atau memang spontan. Anak yang berkata jujur akan langsung bercerita apa adanya, dan akan menceritakan cerita yang berulang kali. Namun jika anak sedang berbohong, ada beberapa hal yang dilihat tidak seperti kenyataan.
4. Perhatikan Bahasa Tubuh
Anak yang sedang berbohong akan seringkali tampak gugup, agresif atau malah merasa takut. Tubunya juga akan terlihat kaku, berulangkali menyentuh hidung atau mulut dan menghindari kontak mata dengan orang tua. Beberapa anak mungkin memiliki sifat pemalu, sehingga ia nampak gelisah saat berbicara dengan orang tua. Namun anak yang biasa berbicara dengan orang tua dan tampak gugup, maka bisa jadi ia tengah berbohong.
Itulah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengetahui anak yang sedang berbohong dan tidak. Selalu perhatikan tingkah laku si kecil untuk bisa mengetahui apakah ia tengah berbohong atau tidak. Perhatikan pula gerak gerik kesehariannya saat berbicara jujur dengan orangtua. Dengan begitu Anda bisa mengetahui dengan mudah dan memberikan nasihat agar tidak menjadi anak yang mudah berbohong.
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.