Tren Makan Madu Beku di Kalangan Tiktoker: Apa Pendapat Ahli Gizi Soal Frozen Honey Ini?

Madu beku beberapa waktu terakhir ini menjadi viral lantaran dipopukerkan oleh Tiktoker Dave Ramirez. Simak penjelasan ahli di artikel berikut ini.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Madu beku beberapa waktu terakhir ini menjadi viral lantaran dipopulerkan oleh Tiktoker Dave Ramirez. Dave Ramirez mengenalkan tren penggunaan madu beku sebagai 'camilan yang praktis'. Tren makan frozen honey ini seketika menjadi viral di media sosial tiktok dan diikuti oleh banyak orang. 

Tren frozen honey ini bermula ketika dia mengaku telah makan madu beku, camilan yang katanya 'cukup menyegarkan'. Sejak saat itu, tren tersebut telah menarik lebih dari 900 juta pengguna dan telah menampilkan orang-orang yang memakan banyak madu beku.

Beberapa orang yang telah mencobanya merasa mual atau mengalami gejala gastrointestinal setelahnya.

Tagar #FrozenHoney telah mengumpulkan lebih dari 683 juta pengguna dengan #FrozenHoneyChallenge mencapai 91 juta. Tetapi sebelum Anda ikutan mencobanya juga, simak penjelasan ahli terkait camilan kontroversial ini.

Tren Makan Madu Beku Menurut Para Ahli Gizi

Kemudian, bagaimana tren makan frozen honey ini menurut para ahli gizi?

Konsumsi Madu dalam Jumlah Tinggi Bisa Sebabkan Mual & Diare

Ketika madu beku dikonsumsi dalam jumlah tinggi, gula dalam madu dapat menyebabkan kadar gula darah melonjak signifikan yang kemudian mendadak turun kembali. Gula dosis tinggi juga dapat berdampak pada saluran pencernaan dan menyebabkan mual dan diare.

Amanda Izquierdo, ahli diet terdaftar yang berbasis di Chicago di laman Healthline menyatakan, tren ini setara dengan makan banyak permen pada satu waktu.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Tidak ada manfaat kesehatan, dan itu dapat menyebabkan kadar gula jatuh, yang sering menyebabkan mengidam makanan dan rasa tidak nyaman di pencernaan," katanya.

Artikel Terkait: Madu lebih efektif mengobati batuk dari antibiotik, ini cara meraciknya

Bisa Menyebabkan Syok Gula

Madu, bila dikonsumsi dalam jumlah sedang, bisa dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan, mulai dari menjaga kesehatan jantung sampai kadar antioksidan darah.

Namun, mengonsumsi terlalu banyak madu dapat menimbulkan konsekuensi kesehatan yang negatif. Hal ini dikarenakan madu termasuk gula yang juga padat kalori.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Ahli gizi Izquierdo dalam “2020-2025 Dietary Guidelines for Americans”  merekomendasikan agar orang dewasa menjaga asupan gula di bawah 10 persen dari kalori harian mereka.

Itu artinya, untuk seseorang yang makan 2.000 kalori sehari, asupan gulanya adalah kurang dari 4 sendok makan madu, jelas Izquierdo.

“[Namun] Tren ini dapat dengan cepat membuat seseorang makan lebih dari jumlah itu,” kata Izquierdo.

Konsumsi Madu dalam Jumlah Banyak dalam Waktu Singkat, Bisa Sebabkan Kadar Gula Darah Meningkat Tajam

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Ketika dikonsumsi dengan cepat, seperti yang dilakukan TikToker, madu dapat menyebabkan kadar gula darah meningkat pesat.

Jamie Hickey, ahli gizi dan pendiri Truism Fitness, mengatakan peningkatan kadar gula darah yang cepat ini dapat menyebabkan syok gula.

“Dosis gula yang berlebihan dalam jumlah yang relatif kecil dapat menyebabkan kadar gula darah tinggi,” kata Hickey.

Setelah kadar gula darah melonjak, kemudian diikuti penurunan kadar gula dalam waktu 2 sampai 3 jam, menurut Jennifer Glockner, ahli gizi dan pencipta Smartee Plate.

"Kadar gula darah rendah dapat membuat Anda merasa sakit - lapar, gemetar, gelisah, lemah, lelah, jantung berdebar, sakit kepala, dan kurang konsentrasi," kata Glockner.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel Terkait: 10 Manfaat Konsumsi Madu Hutan untuk Kesehatan Keluarga, Apa Saja?

Berpotensi menyebabkan gangguan pencernaan & diare

Terkait hal ini Glockner menjelaskan, kadar gula yang terlalu tinggi dapat mempengaruhi keseimbangan bakteri baik di usus.

 "Gula [yang terlalu tinggi] dapat menyebabkan peradangan di saluran pencernaan," jelasnya

Karena madu mengandung fruktosa tingkat tinggi, mengonsumsi banyak madu dengan cepat dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti kembung, mual, diare.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel Terkait: 11 Khasiat Madu untuk Kesehatan, Pas Buat Bunda yang Sedang Diet

Mencoba-coba tren viral TikTok madu beku memang tidak akan membunuh Anda. Namun, pertimbangkan sekali lagi, lebih-lebih jika Anda atau keluarga Anda menderita diabetes.

Untuk meminimalkan potensi efek samping negatif, mungkin Anda tetap bisa mencoba tren TikTok ini dengan mengganti botol (seperti yang ditampilkan di TikTok) dengan sendok saja. Jadi, madu beku dalam ukuran porsi satu sendok makan.

Atau lebih amannya, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau ahli medis yang lain sebelum Anda mencoba tren madu beku ini.

 

Baca Juga:

id.theasianparent.com/peran-ayah-asi

id.theasianparent.com/replikasi-virus

id.theasianparent.com/nama-bayi-lucu