Perempuan mana, sih, yang tidak ingin memimiliki kulit sehat, mulus tanpa jerawat dan flek, bebas kerutan, dan dihiasi senyum indah berkat gigi putih? Untuk mendapatkannya, beragam tren kecantikan pun bermunculan di internet. Tapi hati-hati dengan tren kecantikan viral yang berbahaya.
Ya, faktanya tidak semua tren kecantikan booming dan banyak diperbincangkan itu bisa ditiru, lho. Jika salah memilih dan asal ikut-ikutan, justru bisa membayakan tubuh.
Berikut 5 Tren Kecantikan yang Pernah Viral Tapi Berbahaya
1. Menggosok cleansing balm selama 15 menit untuk angkat komedo
Tips kecantikan ini sudah pernah ramai dibahas di kanal YouTube beauty vlogger. Namun, baru-baru ini menjadi viral di platform Tik Tok dan banyak yang menirunya. Saking viralnya sampai-sampai produk cleansing balm lokal pun laris manis di marketplace.
Cleansing balm memang digunakan untuk membersihkan wajah sebagai first cleanser atau pembersih tahap pertama. Caranya yaitu dengan menggosokkannya perlahan selama 30 detik pada wajah yang kering, kemudian dibilas dengan air hangat dan dilanjutkan dengan mencuci wajah pakai sabun.
Nah, dalam tips yang viral di Tik Tok, cleansing balm digunakan untuk menngangkat komedo dengan cara menggosokan pada wajah selama 15 menit. Dalam video itu terlihat kotoran yang terangkat dengan beragam warna dari putih, coklat sampai hitam. Kotoran itulah yang dianggap sebagai komedo yang terangkat.
Faktanya, fungsi cleansing balm adalah mengangkat oil plug (sumbatan minyak pada pori-pori) atau sebaceous filaments, yang berbeda dari komedo. Jadi, bukan komedo itu sendiri, ya.
Bagi mereka yang memiliki kulit sensitif, teknik ini justru berbahaya karena dapat menimbulkan iritasi pada kulit akibat gesekan.
2. The Ordinary AHA 30% + BHA 2% Peeling Solution.
Foto: Twindly.com
Brand The Ordinary yang berasal dari Perusahaan Deciem, Amerika Serikat, memang booming di Indonesia sejak 2018 silam. Banyak beauty vlogger yang mengulasnya di Instagram dan YouTube. Jenis produk mereka bermacam-macam tetapi ada satu yang paling menyita perhatian yaitu AHA 30% + BHA 2% Peeling Solution.
Sejak menjadi viral di Tik Tok, produk ini laris manis dan harganya melambung tinggi. Apalagi produk ini juga termasuk susah dicari.
Produk ini mengandung 2 jenis bahan aktif sekaligus AHA (alpha hydroxy acids) dan BHA (beta hydroxy acids). Kedua bahan tersebut memang ditujukan untuk mengeksfoliasi kulit, mengurangi efek penuaan, serta menghaluskan kulit.
Yang menjadi masalah pada The Ordinary Peeling Solution adalah konsentrasi bahan aktifnya. Kandungan AHA sebesar 30% dinilai terlalu tinggi dan dapat mengiritasi kulit bahkan sampai membuat kulit terbakar. Mengutip Alodokter, kandungan maksimal AHA adalah 10 persen. Lebih dari itu, harus dipakai dengan pengawasan dokter kulit.
3. Cuka apel untuk mencerahkan dan menghaluskan
Jauh sebelum munculnya dua tren di atas, ada tren menggunakan larutan cuka apel untuk mengatasi jerawat, mencerahkan, dan menyamarkan flek hitam di wajah. Gara-gara tren ini, salah satu merk cuka apel yang diklaim organik menjadi barang paling dicari oleh para penggemar kecantikan.
Faktanya, alih-alih mengobati jerawat, cuka apel justru berbahaya bagi kulit karena sifatnya yang sangat asam. Beberapa orang mengaku mengalami breakout (muncul banyak jerawat) setelah memakainya.
4. Hidrogen peroksida untuk memutihkan gigi
Faktanya, hidrogen Peroksida adalah bahan kimia yang dapat ditemukan di dalam pasta gigi untuk memutihkan dalam kadar yang tidak lebih dari 0,1% dan harus di bawah pengawasan dokter.
Jika Anda menggunakannya sendiri, risiko untuk merusak gigi, gusi, dan membakar jaringan lunak di dalam mulut sangatlah besar.
5. Pil KB untuk menyembuhkan jerawat
Dr Mita. Sp.KK di Instagramnya mengatakan bahwa Pil KB memang digunakan sebagai salah satu terapi untuk mengobati jerawat. Namun, tidak boleh digunakan secara sembarangan karena dapat membahayakan. Selain itu, tidak semua jenis jerawat bisa diatasi dengan Pil KB.
Oleh sebab itu, tidak boleh membeli sendiri dan memakainya asal-asalan dan harus berkonsultasi dengan dokter kulit terlebih dahulu.
Tips agar tidak terjebak tren kecantikan viral yang berbahaya
1. Jangan terburu-buru mengikuti dan perluas wawasan
Jika menemukan tips kecantikan di di internet, jangan langsung diikuti. Sebaiknya cari tahu dulu apakah tips itu benar-benar sudah terbukti ampuh dan apakah aman bagi kulit.
Tunggulah sampai banyak orang yang yang mengulasnya lalu perhatikan ulasan mereka. Lebih baik ketinggalan tren tapi selamat daripada stay updated tapi membahayakan diri sendiri, bukan?
2. Memilih beauty influencer yang tepat
Tidak ada salahnya mengikuti tips kecantikan dari beauty vlogger atau influencer di internet. Namun, perlu diingat tidak semua tren kecantikan yang viral bisa kita terapkan. Penting untuk diketahui juga bahwa jenis kulit kita berbeda-beda, tingkat sensitivitas dan perawatannya juga berbeda.
Jadi, tidak semua produk atau teknik yang dilakukan oleh influencer itu sesuai dengan kondisi kulit. Pilihlah influencer kecantikan yang memilik jenis kulit dan permasalahan yang sama.
Influencer yang baik biasanya akan memberi tahu jenis kulitnya pada pembaca atau penonton, misalnya kulit normal, kering dan memiliki flek hitam, atau berminyak dan acne prone.
Akan lebih baik lagi jika influencer tersebut memiliki wawasan yang luas tentang dunia kecantikan. Misalnya dia seorang dokter kulit atau orang yang sudah lama berkecimpung di dunia kecantikan. Dengan begitu, mereka akan lebih bertanggung jawab dalam memberikan rekomendasi.
Itulah beberapa tren kecantikan yang viral tapi tidak boleh diikuti karena berbahaya. Semoga bermanfaat.
Baca juga:
13 Zat Kimia pada Kosmetik dan Produk Kecantikan yang Harus dihindari saat Hamil
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.