Diketahui kaya akan manfaat untuk kesehatan, tomat menjadi sumber pangan alami yang direkomendasikan untuk kenalkan pada anak, bahkan sejak memasuki masa MPASI. Namun, tahukah Parents apa saja manfaat tomat untuk bayi?
Tomat merupakan sayuran yang sangat mudah ditemui di pasar. Tak hanya menyegarkan, buah yang satu ini memang kaya akan antioksidan serta vitamin yang baik untuk tumbuh kembang si kecil.
Pertanyaannya, sejak kapan tomat bisa diberikan? Apakah sudah bisa dikenalkan sejak awal memasuki tahapan MPASI?
Kapan pemberian tomat untuk bayi yang tepat
Banyak kalangan orangtua yang mulai mengenalkan tomat sejak si kecil memasuki usia 8-10 bulan.
Meskipun begitu, dr. Meta Hanindita SpA mengatakan, bahwa pada dasarnya saat anak memasuki tahapan MPASI, bisa dikenalkan dengan beragam buah dan sayur. Hal ini tentu saja berlaku jika Parents ingin memberikan tomat. Terlebih lagi jika mengingat pada umumnya tomat tidak menyebabkan alergi apa pun. .
tomat untuk bayi
Nilai gizi tomat
Tomat memiliki banyak kandungan nutrisi di dalamnya. Inilah jumlah nutrisi yang terdapat dalam 100 gram tomat:
- Air : 94,78 gram
- Energi : 16 Kkal
- Protein : 1,16 gram
- Karbohidrat : 3,18 gram
- Kalsium : 5 mg
- Serat : 0,9 gram
Manfaat kesehatan tomat untuk bayi
Penasaran apa saja manfaat bisa dirasakan si kecil jika mengonsumsi tomat? Berikut 6 manfaat yang bisa rasakan:
1. Sumber Antioksidan
Tomat menjadi salah satu pangan alami yang kaya akan antioksidan. Kandungannya ini bisa menangkal radikal bebas pada tubuh si kecil.
Tingkat metabolisme pada bayi jauh lebih tinggi daripada orang dewasa sehingga bisa meningkatkan jumlah radikal bebas. Jika jumlah radikal bebas meningkat, maka akan ada risiko kemungkinan terjadinya kerusakan sel dan DNA juga bisa meningkat.
Dengan mengonsumsi tomat, makan akan menurunkan risiko kerusakan yang bisa terjadi.
2. Sistem kekebalan tubuh lebih kuat
Kandungan vitamin C maupun antioksidan dalam tomat tentu bisa membantu memperkuat sistem kekebalan tubuhnya. Si kecil menjadi lebih terlindungi dan tidak mudah rentan terkena penyakit.
3. Vitamin A
Tomat merupakan sumber pangan yang kaya akan Vitamin A. Pigmen warna merah dan oranye mengartikan bahwa tomat kaya akan alfa-karoten dan beta-karoten.
Berbagai kandungannya ini sangat penting untuk perkembangan dan kesehatan mata si kecil.
4. Mengurangi toksisitas timbal
Tanpa disadari, keberadaan timbal bisa menimbulkan keracunan pada tubuh, khususnya pada si kecil. Kandungan vitamin C dalam tomat diketahui bisa mengurangi efek berbahaya yang ditimbulkan oleh timbal.
5. Menguatkan tulang
Tengah berada dalam fase pertumbuhan, asupan zat gizi yang bisa menguatkan tulang tentu saja penting untuk diberikan. Nah, salah sumber yangnya adalah tomat.
Tomat memiliki banyak kandungan vitamin K yang bisa membantu membangun tulang pada bayi seiring berjalannya waktu.
6. Mengobati Asidosis
Kondisi asidosis atau kondisi yang terjadi ketika kadar asam di dalam tubuh sangat tinggi rupanya bisa dinetralisir dengan mengonsumsi tomat. Asupan tomat bisa meningkatkan jumlah alkanet sehingga bisa mengobati asidosis.
tomat untuk bayi
Lebih hati-hati saat memilih tomat
Saat pertama kali mengenalkan pada bayi, jangan lupa perhatikan teksturnya kebih dulu. Untuk awal, sebaiknya tomat diperkenalkan dalam bentuk sehalus mungkin dalam jumlah yang sedikit demi sedikit terlebih dahulu.
Selain itu, dari segi penyimpanan pun sebaiknya diperhatikan. Saat membeli tomat, sebaiknya tidak perlu menyimpannya di lemari es. Parents dapat menyimpannya pada suhu kamar yang jauh dari sinar matahari.
Disarankan juga agar tomat bisa dikonsumsi dalam beberapa hari setelah pembelian, atau dalam kondisi yang masih segar. Selain itu ada beberapa kriteria dan aturan yang sebaiknya perlu diperhatikan.
1. Warna dan tekstur
Sebelum membelinya, pastikan dan perhatikan warna serta tekstur tomat. Warna-warna terbaik untuk tomat ialah merah dan oranye, halus tanpa adanya bintik-bintik atau retak.
2. Sebaiknya organik
Dalam memberikan tomat atau sayuran serta buah lainnya, sebaiknya pilihlah jenis yang minim pestisida. Usahakan memberikan jenis yang organik karena kandungan nutrisinya yang juga lebih utuh.
3. Periksa reaksi alergi
Meskipun tomat jarang sekali menimbulkan alergi, tak ada salahnya jika Parents lebih waspada saat pertama kali mengenalkannya pada si kecil. Meskipun kemungkinannya sangat kecil, alergi tomat yang menyebabkan timbulnya ruam pada kulit bisa saja terjadi.
Oleh karena itu sebaiknya Parents tetap mewaspadai alergi yang bisa saja terjadi pada si kecil.
4. Konsistensi yang tepat
Karena beberapa bayi belum memiliki gigi yang sepenuhnya tumbuh, pastikan Parents memberi si kecil tomat dalam bentuk atau tekstur yang tepat.
Di awal. berikan dalam teksktur yang cari atau dijadikan pure tomat untuk mencegah tersangkut di tenggorokan bayi.
Baca Juga :
Kapan waktu terbaik bayi makan nanas, apa saja manfaatnya?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.