Jaman sekarang, penting untuk mengabadikan semua moment anak dari sejak ia di kandungan sampai ia beranjak dewasa. Tak heran jika para orang tua masa kini selalu ingin memotret bayi yang dilahirkan di rumah sakit.
Sebelum merencanakan hal ini, penting bagi calon ayah dan ibu mengecek peraturan rumah sakit soal kehadiran fotografer maupun suami saat proses melahirkan. Konsultasikan dengan dokter di rumah sakit tempat Anda akan melahirkan.
Fotografer profesional Jennifer Little yang merupakan salah satu pendiri perusahaan Sugar Photography di Fort Collins memberikan tips memotret bayi yang dilahirkan di rumah sakit tanpa fotografer profesional yang mendampingi proses tersebut lewat laman Pop Sugar.
Sebelumnya, ia telah memberi peringatan pada suami. Ada saat-saat emosional yang bisa membuat suami gagal memotret momen berharga karena tangan gemetaran saat melihat istri berjuang mengeluarkan bayi dari tubuhnya.
Jika secara mental Anda sudah siap untuk memotret, maka ikuti 10 tips berikut:
1. Penampakan pertama
Anda dan pasangan sudah menunggu pertemuan pertama dengan bayi selama 9-10 bulan. Penampakan pertama bayi adalah peristiwa bersejarah yang tak boleh dilewatkan.
Akan ada ekspresi haru, bahagia, lelah, dan hal lainnya yang akan tertangkap kamera. Bisa dimengerti jika prioritas Anda adalah foto bayi terlebih dahulu. Namun, memotret ekspresi istri maupun kondisi beberapa detik usai melahirkan juga penting.
Jessica Little/Sugar Photography
2. Sentuhan pertama
Sentuhan pertama antara bayi dan ibunya adalah peristiwa yang tak bisa diulang dua kali. Kontak fisik ibu dan bayinya untuk pertama kalinya akan memunculkan momen haru, bahagia, sekaligus lega yang tak bisa dilewatkan begitu saja oleh tangkapan kamera.
Jessica Little/Sugar Photography
3. Abadikan semua momen pertama bayi
Tangisan pertama, helaan nafas pertama, dan genggaman tangan pertamanya adalah momen yang tak dapat diulang. Jennifer Little mengingatkan para ayah yang jadi fotografer untuk tak melewatkan segala momen yang sedang dijalani bayi dalam menit pertama hidupnya.
Jessica Little/Sugar Photography
4. Mandi pertama bayi
Bayi yang baru lahir akan mandi dengan cepat. Setelahnya, ia akan dibawa kepada ibunya lagi. Jika beruntung, Anda bisa memotret momen ini.
Jessica Little/Sugar Photography
5. Tak perlu merasa malu
Sebagai ayah dan juga fotografer, Anda akan mencoba memotret gambar sebanyak-banyaknya. Jangan malu untuk memaksimalkan fungsi kamera Anda agar mendapatkan momen terbaik bagi bayi Anda.
Bayi sudah dalam keadaan bersih, hangat, dan siap didekap ibunya lama-lama. Momen ini akan sangat mengharukan sekaligus menggemaskan. Siapkan kamera Anda baik-baik.
Setelah merasa cukup dapat momennya, jangan lupa untuk bergabung dengan istri Anda untuk merayakan saat-saat pertama kehidupan si kecil. Jangan sampai, Anda sendiri lupa bahwa bayi juga membutuhkan peluk dan ciuman pertama dari ayahnya.
Jessica Little/Sugar Photography
6. Foto telapak kakinya
Kaki bayi tak akan sekecil saat pertama kali ia dilahirkan. Maka, fotolah kakinya dengan menggunakan perbandingan ukuran agar terlihat jelas berapa kecil ukuran kakinya.
7. Jangan lupakan detail
Fotolah setiap detail tubuhnya dan perangkat yang menempel padanya. Misal, gelang tanda pengenal bayi yang ada di tangannya, maupun informasi di box bayi rumah sakit yang memuat informasi tentangnya.
Jessica Little/Sugar Photography
8. Jangan lupa untuk memfoto ayah bersama anaknya
Siapa yang akan memotret moment foto tersebut? Inilah saatnya minta bantuan orang lain. Tunjukkan bahwa Anda juga merupakan ayah yang bangga sekaligus bahagia sebagai ayah dari bayi yang baru saja dilahirkan.
Jessica Little/Sugar Photography
9. Potret ketenangan dalam rumah sakit
Ruangan bayi adalah tempat yang tenang. Di ruangan tersebut, berderet banyak boks bayi yang berisi bayi-bayi yang sedang tertidur. Potret tidur pertama bayi.
Setelah melakukan ini, jangan lupa untuk beristirahat. Bayi bisa saja bangun sewaktu-waktu. Menjaga stamina itu adalah salah satu langkah penting yang tidak dapat dilewatkan.
10. Jangan lupa foto bayi dengan kakaknya
Jika ini bukanlah kelahiran pertama istri, jangan lupa untuk mengabadikan pertemuan pertama kakak dengan adiknya. Akan ada peristiwa yang tak biasa dari sana, sehingga Anda harus benar-benar memposisikan kamera untuk memotret.
Jessica Little/Sugar Photography
Saat memutuskan untuk tidak merekrut fotografer profesional, pastikan bahwa Anda telah menyiapkan semua kelengkapannya. Termasuk baterai cadangan.
Menunggui di rumah sakit akan jadi waktu yang panjang untuk Anda maupun istri, maka jaga stamina Anda baik-baik. Jangan sampai istri merasa bahwa Anda kurang perhatian hanya karena Anda sibuk menenteng kamera.
Baca juga:
Parents, Ini 15 Ide Fotografi Bayi yang Bisa Dicontek
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.