X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Lakukan 5 Tips Ini Agar Anak Terhindar dari Vaksin Palsu

Bacaan 3 menit
Lakukan 5 Tips Ini Agar Anak Terhindar dari Vaksin Palsu

Bagaimana upaya kita agar terhindar dari vaksin palsu? Menurut BPOM, cukup tanyakan 1 kalimat saja sebelum divaksin... mari simak selengkapnya di sini.

Kita tentu merasa shock dan marah dengan beredarnya vaksin palsu. Kita pun mulai berpikir… jangan-jangan selama ini vaksin yang dipakai anak kita palsu.

Lebih menyebalkan, ternyata vaksin palsu yang ditemukan oleh Bareskrim ternyata bermacam mereknya.

Masalah lainnya, kita adalah pihak yang pasif, yaitu pihak yang hanya menerima. Sedangkan yang tahu persis tentang bentuk asli kemasan vaksin seharusnya adalah petugas medis. Itupun, kalau mereka jeli.

Terlebih lagi, vaksin adalah bahan kimia yang tidak bisa dilihat secara kasat mata keasliannya. Dengan kata lain, harus dilakukan tes laboratorium terlebih dahulu untuk mengetahui palsu atau tidaknya suatu vaksin.

Walaupun demikian, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk mengurangi risiko mendapatkan vaksin palsu. Apa saja itu?

Tips Menghindari Vaksin Palsu

1. Sebisa mungkin lakukan vaksin di rumah sakit besar, RS pemerintah, atau dokter yang sudah terpercaya

Rumah sakit besar dan pemerintah (termasuk puskesmas) akan memberlakukan prosedur pengadaan obat dan vaksin yang tidak mudah.

Menkes memastikan bahwa di puskermas dan RS pemerintah tidak ada vaksin palsu.

Artinya kelangkapan dokumen, pemasok yang kredibel,  jumlah pasokan yang banyak hanya bisa dilakukan oleh pabrik dengan skala besar dan dari produsen atau distributor resmi.

2. Konfirmasikan kepada dokter tentang keaslian

Mungkin ini tindakan yang akan membuat kita sok pinter di hadapan para pekerja medis seperti dokter, bidan dan perawat.

Tetapi niat kita adalah baik, hal ini penting sebagai pengingat kepada mereka jika ada sesuatu yang janggal dengan kemasan, aroma, warna vaksin yang akan diberikan kepada bayi kita.

Menurut Biofarma, kemasan vaksin yang palsu nampak kasar, dan ribet stopper (tutup vial) warnanya berbeda.

4. Tanyakan masa kadaluarsa vaksin

Petugas medis yang baik akan menunjukkan tanggal kadaluarsa dan vaksin apa yang akan mereka berikan. Tetapi jika mereka melewatkan hal itu, kita bisa menanyakan hal tersebut.

Biofarma adalah satu produsen vaksin yang produknya dipalsukan. Menurut Biofarma, pada kemasan vaksin palsu nomor batch tidak tertera dengan jelas.

Imunisasi dan vaksin palsu

5. Hancurkan kemasan vaksin

Selama ini para pemalsu vaksin menggunakan botol/ampul bekas. Menghancurkan kemasan begitu memberikan vaksin memperkecil kemungkinan terjadinya produksi vaksin palsu, karena membuat kemasan vaksin ternyata memakan biaya yang tidak murah serta hanya diproduksi oleh pabrik besar.

Tips dari BPOM, cukup tanyakan 1 kalimat saat mau divaksin…

Kepala BPOM Tengku Bahdar Johan Hamid, Kamis (23/6/2016) mengatakan kepada detik.com, “Semua konsumen yang curiga bisa hubung BPOM. Tadi dikasih tahu yang biofarma tutupnya abu-abu, kalau nggak abu-abu berarti palsu.

Kalo yang Sanopi kemasannya lebih berkilat, kalau kemasan kacau jangan dibeli. Sanopi juga menjual produknya lewat aplikasi tidak lewat freelance atau eceran. Kalo Biofarma dari jalur-jalur resmi. Yang diamankan ini banyaknya dari jalur-jalur freelance.”

“Hati-hati dan tanyakan pada RS cukup satu kata, ini belinya di mana? Kalau dari freelance nggak jadi saja,” tutup dia.

Parents, semoga bermanfaat… dan yuk lebih waspada dengan vaksin yang akan diberikan kepada anak kita..

Baca juga artikel menarik lainnya:

Waspada, Vaksin Palsu Beredar di Sekitar Kita

Apa Kata Dokter Tentang Bekas Vaksin BCG yang Bernanah?

 

 

 

Cerita mitra kami
Rayakan Hari Cuci Tangan Sedunia, Lifebuoy Edukasi Anak Indonesia untuk Jadi #JuaraCuciTangan
Rayakan Hari Cuci Tangan Sedunia, Lifebuoy Edukasi Anak Indonesia untuk Jadi #JuaraCuciTangan
Nikmati Layanan Konsultasi Dokter Gratis Hasil Kolaborasi Lifebuoy dan Halodoc untuk Perlindungan Keluarga Sehat
Nikmati Layanan Konsultasi Dokter Gratis Hasil Kolaborasi Lifebuoy dan Halodoc untuk Perlindungan Keluarga Sehat
4 Cara Mudah Tetap Sehat & Bebas Kuman Saat Liburan
4 Cara Mudah Tetap Sehat & Bebas Kuman Saat Liburan
5 Perlindungan Agar Anak Tidak Mudah Sakit
5 Perlindungan Agar Anak Tidak Mudah Sakit

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Henti Kresdiana

  • Halaman Depan
  • /
  • Kesehatan
  • /
  • Lakukan 5 Tips Ini Agar Anak Terhindar dari Vaksin Palsu
Bagikan:
  • Perkembangan Kasus Vaksin Palsu; Ada Pasutri Terdakwa Baru

    Perkembangan Kasus Vaksin Palsu; Ada Pasutri Terdakwa Baru

  • Pelaku Vaksin Palsu Merasa Tuntutan 12 Tahun adalah Ujian Tuhan Baginya

    Pelaku Vaksin Palsu Merasa Tuntutan 12 Tahun adalah Ujian Tuhan Baginya

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

  • Perkembangan Kasus Vaksin Palsu; Ada Pasutri Terdakwa Baru

    Perkembangan Kasus Vaksin Palsu; Ada Pasutri Terdakwa Baru

  • Pelaku Vaksin Palsu Merasa Tuntutan 12 Tahun adalah Ujian Tuhan Baginya

    Pelaku Vaksin Palsu Merasa Tuntutan 12 Tahun adalah Ujian Tuhan Baginya

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.