10 Tips Menata Kulkas ala Marie Kondo agar Tetap Bersih, Dicoba, Yuk!

Kulkas sudah berantakan dan penuh sesak? Mungkin ini waktunya dirapikan, Bun. Simak 10 tips menata kulkas ala Marie Kondo berikut ini.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kulkas adalah tempat kita menyimpan makanan, baik yang sudah matang maupun bahan masakan mentah. Jika tidak rutin ditata dan dibersihkan, makanan yang berada di dalam kulkas bisa terkontaminasi bakteri. Bingung mau mulai darimana untuk merapikannya? Simak tips menata kulkas ala Marie Kondo berikut ini.

Bagi Parents yang belum tahu, Marie Kondo adalah seorang konsultan ‘beres-beres' yang berasal dari Jepang. Ia telah menulis 4 buah buku mengenai tips-tips membereskan barang dan rumah. Bukan cuma itu, Marie juga memiliki khusus bertajuk ‘Tidying Up with Marie Kondo’ yang disiarkan di Netflix. Melalui acara tersebut, ia membantu para klien yang datang untuk merapikan rumah mereka. 

Artikel Terkait: Cara Menghilangkan Bau Kulkas dengan 9 Bahan Alami, Yuk Praktekkin Bun!

10 Tips Menata Kulkas ala Marie Kondo

Pernahkan Bunda merasa kulkas sudah penuh sesak dan tidak bisa dimasukkan apa-apa lagi, padahal isi kulkas tersebut juga jarang sekali digunakan? Jika iya, mungkin sudah waktunya merapikan dan menata ulang kulkas Bunda. Kulkas yang bersih akan berfungsi dengan lebih baik untuk menyimpan makanan.

Makanan yang bersih juga aman untuk dikonsumsi dan tentunya bisa meminimalisir risiko gangguan pencernaan bagi keluarga yang mengonsumsinya. Inilah beberapa tips untuk menata kulkas ala Marie Kondo yang bisa Bunda coba di rumah:

1. Bersihkan Kulkas Secara Menyeluruh

Sesekali Bunda disarankan untuk membersihkan kulkas secara menyeluruh. Cara ini berarti mengeluarkan semua makanan yang ada dalam kulkas dan membersihkan kulkas ke sudut-sudut terdalamnya.

Gosok dan seka semua permukaan dalam lemari es, termasuk rak-raknya dengan kain lembut dan cairan pembersih khusus. Setelah kulkas benar-benar bersih, Bunda bisa memasukkan kembali makanan sekaligus menyortirnya jika ada yang sudah rusak atau tidak digunakan lagi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Jangan lupa juga untuk membersihkan bagian luar kulkas atau pintunya. Copot terlebih dahulu semua magnet kulkas dan catatan-catatan yang Anda buat.

2. Buang Bahan yang Sudah Tak Diperlukan, Setidaknya 1 Minggu Sekali

Kulkas terkadang menjadi berantakan karena kita menyimpan makanan sisa dengan alasan akan dimakan lagi di kemudian hari. Sayangnya, banyak dari kita yang kemudian melupakannya. Makanan pun akan membusuk di kulkas.

Untuk menghindari hal ini, sebaiknya Parents memilih satu hari dalam seminggu untuk membuang barang atau makanan yang sudah tidak diperlukan lagi dari kulkas.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

“Jika Anda memiliki sisa makanan, makan hari itu atau buang. Jika Anda memiliki botol yang hampir kosong, habiskan hari itu atau buang,” saran Marie Kondo.

3. Jangan Langsung Mengisi Penuh Kulkas

Setelah berbelanja bulanan, mungkin Bunda biasanya langsung memasukkan bahan-bahan makanan, minuman, camilan, dan lain sebagainya ke dalam kulkas. Tapi sadarkah Bunda jika ada makanan sisa kita cenderung memasukkannya juga ke dalam kulkas?

Oleh karena itu, ketika mengisi kulkas biarkan setidaknya 30% ruang kosong ekstra untuk menyimpan sisa makanan dan bahan makanan baru.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Melalui Instagram Story, Marie Kondo menulis bahwa semakin banyak ruang terbuka yang Anda miliki, semakin banyak ruang untuk mengatur dan memisahkan makanan dengan cara yang masuk akal. Kulkas yang terlalu penuh tidak hanya dapat terlihat berantakan dan tidak teratur, tapi juga dapat membuat Anda mudah lupa untuk menggunakannya sebelum menjadi busuk

Artikel Terkait: 5 Kesalahan Menyimpan Makanan yang Dapat Membuat Kulkas Cepat Busuk

4. Hindari Menyimpan Wadah Makanan Langsung dalam Kulkas

Mungkin beberapa dari kita ada yang memiliki kebiasaan menyimpan makanan beserta wadahnya langsung di dalam kulkas. Misalnya, menyimpan mentega beserta kotaknya di kulkas, atau kornet langsung di dalam kalengnya. Makanan dalam wadah tanpa penutup yang rapat ini bisa mudah terkontaminasi dan membuat lemari es menjad bau.

Menurut penelitian, ini bukanlah solusi yang sehat untuk menyimpan sisa makanan. Alih-alih menggunakan wadahnya sendiri, simpanlah makanan di dalam kontainer atau wadah khusus makanan yang memiliki tutup rapat.

Bunda bisa menggunakan satu set kontainer yang terbuat dari gelas atau wadah plastik. Usahakan wadah ini mudah untuk dicuci dan dibersihkan sehingga aman untuk digunakan berulang kali.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

5. Simpan Makanan yang Mudah Tumpah di Bagian Bawah

Jika Bunda memiliki makanan yang mudah bocor atau tumpah, misalnya makanan berkuah atau daging mentah, letakkan sedekat mungkin di bagian dasar lemari es atau di bagian paling bawah.

Dengan demikian, jika terjadi ‘insiden’ yang menyebabkan makanan tumpah maka tidak akan mengotori makanan lain yang ada di dalam kulkas dan juga mudah dibersihkan dengan cepat.

6. Atur Suhu yang Tepat

Melansir dari Digital Trends, agar makanan bisa tetap segar dalam waktu yang lebih lama, Bunda harus memastikan suhu kulkas berada pada pengaturan yang tepat. Setidaknya suhu kulkas harus berada pada 2 derajat celcius.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bagian pintu lemari es cenderung lebih hangat dibandingkan rak bagian dalam. Oleh karena itu, hindari menyimpan bahan makanan yang lebih sensitif dengan suhu di bagian pintu.

7. Kelompokkan Bahan Masakan Berdasarkan Menu Makanan

Menurut Marie Kondo, jika kita menata kulkas berdasarkan bahannya, kita akan sulit membayangkan makanan di depan mata. Hal ini juga bisa menyebabkan kita menghabiskan waktu dan tenaga ketika hendak memasak.

Dengan mengelompokkan bahan-bahan sesuai menunya, misalnya dalam satu wadah kita masukkan bahan untuk membuat sayur asem, maka waktu memasak bisa dipersingkat sekaligus mengurangi limbah makanan.

Artikel Terkait: Kesalahan Menyimpan Buah di Kulkas Bisa Bikin Anak Sakit, Hati-Hati Parents!

8. Taruh Makanan Sehat Sejajar dengan Mata

Beralih ke makanan atau camilan sehat mungkin memang sulit, akan tetapi hal itu akan dapat dilakukan dengan mudah jika makanan sehat diletakkan sejajar dengan mata.

Gemma Quinn, konsultan Master KonMari (metode yang dibuat oleh Marie Kondo), menjelaskan bahwa sebaiknya makanan sehat tidak ‘disembunyikan’ di laci-laci lemari melainkan langsung dipajang di rak kulkas paling depan.

Dengan cara ini kita bisa langsung terfokus pada camilan yang sehat ketika membuka kulkas untuk mencari makanan.

9. Jangan Lupa Memeriksa Freezer Secara Berkala

Freezer, khususnya pada kulkas dua pintu, bisa menjadi tempat ‘persembunyian’ makanan yang sudah lama terlupakan. Jangan lupa untuk memeriksa freezer secara berkala untuk membuang makanan yang sudah disimpan terlalu lama.

Akan jauh lebih baik kalau Bunda menyimpan makanan yang baru ke dalam freezer saja agar bisa bertahan lebih lama ketika dibekukan.

10. Jaga Agar Tetap Rapi

Setelah bekerja keras merapikan kulkas, tentu Bunda tidak ingin kulkas kembali berantakan dan penuh sesak. Oleh karena itu, jaga agar kulkas tetap rapi dengan cara mengembalikan barang ke tempatnya semula setelah digunakan. Tentukan tempat khusus untuk masing-masing kategori bahan makanan.

Jika barang-barang dalam lemari es sudah tertata rapi dan teratur, kebiasaan untuk membeli barang secara berlebihan pun otomatis akan berkurang. Apabila Bunda mau berbelanja, cukup intip kulkas dan catat apa saja yang sudah habis dan dibutuhkan. Membuat catatan belanja sebelumnya dapat mencegah Bunda berbelanja secara impulsif.

Dengan menerapkan tips menata dan merapikan kulkas ala Marie Kondo di atas, makanan bisa lebih terjaga kesegarannya dan tentunya bermanfaat juga untuk kesehatan keluarga. Semoga informasi ini dapat bermanfaat!

***

Baca Juga:

id.theasianparent.com/bahan-makanan-yang-tidak-baik-di-dalam-kulkas

id.theasianparent.com/desain-dapur-minimalis

id.theasianparent.com/cara-membersihkan-dapur-berminyak