Pengalaman dan Tips Edukasi Keuangan untuk Anak ala Ersa Mayori

"Kalau anak masih kecil atau balita, ada baiknya kita kenalkan dulu konsep menabung itu seperti apa. Bisa dari dongeng, fairy tale, atau sebagainya yang kira-kira bisa dipahami anak," ujar Ersa Mayori.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Ersa Mayori membagikan pengalaman pengelolaan finansial keluarga dan tips edukasi keuangan untuk anak.

Menurutnya, pengelolaan keuangan juga perlu dikenalkan dan dipahami oleh anak sejak dini. Hal ini dilakukan agar ketika si kecil beranjak dewasa, ia sudah bisa dan paham bagaimana mengelola keuangan serta bijak dalam menggunakan uang yang dimilikinya. 

Artikel terkait: Bantu Anak Pahami Cara Kelola Keuangan di Masa Sulit, Ini yang Saya Lakukan

Pengalaman dan Tips Edukasi Keuangan untuk Anak dari Ersa Mayori

Foto: Instagram @ersamayori

Ersa Mayori mulai memberikan edukasi keuangan kepada anak-anaknya sejak dini. Menurut artis yang kini berusia 42 itu, kedua anaknya berhak mendapat pemahaman mengenai pengelolaan keuangan secara mandiri, terlebih kini akses transaksi perbankan sudah bisa didapat dengan mudah.

Berbeda ketika masa-masanya dulu. Saat itu, Ersa bercerita bahwa di usia remajanya, ia masih mengandalkan dan memepercayakan orang tua dalam mengelola keuangannya.

“Kalau dulu, aku, kan, mulai bekerja dari usia 18 tahun. Nah, zaman dulu itu. Semua pengelolaan keuangan diserahkan kepada orang tua. Kalau dapat kerjaan, misalnya, langsung ditabungin ke mereka. Aku enggak tahu ditabungnya dalam bentuk seperti apa, tapi dipercayakan saja pada orang tua,” cerita Ersa dalam acara bertajuk “Pembaruan Layanan Premier 2.0” yang diadakan HSBC beberapa waktu lalu. 

Maka dari itu, lanjutnya, ketika ia sudah berusia 20 tahun dan sudah memiiki penghasilan tetap sendiri, Ersa malah jadi bingung bagaimana cara mengelolanya. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Pentingnya Melibatkan Anak dalam Mengelola Keuangan

Foto: Instagram @ersamayori

Menurutnya, pada zaman dirinya masih remaja, anak-anak tidak terlalu dilibatkan dalam pengelolaan keuangan. Alasannya beragam, salah satunya adalah keterbatasan akses pada layanan perbankan.

Akan tetapi, berbeda dengan anak-anak zaman sekarang. Kini, semua hal sudah semakin canggih dan anak-anak juga sudah akrab dengan gadget. Jadi, sudah seharusnya mereka mulai dilibatkan dalam mengelola keuangan sendiri.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Ersa kembali mengungkap, “Aku itu baru melek tentang pengelolaan keuangan dan investasi keluarga pas melahirkan anak kedua. Agak telat memang.

Nah, harapannya ketika aku memberikan anak-anak edukasi keuangan sejak dini, aku harap anak-anakku bisa lebih awal melek tentang hal ini ketika mereka sudah mandiri. Tentunya sebagai orang tua, kita berharap agar generasi selanjutnya bisa memiliki pengetahuan yang jauh lebih baik dari kita, bukan?” tutur artis keturunan Minangkabau tersebut.

Tips Memberikan Edukasi Keuangan Sejak Dini kepada Anak ala Ersa Mayori

Foto: Instagram @ersamayori

Nah, agar anak bisa paham dan dapat mengelola keuangannya secara mandiri, Ersa pun kerap memberikan kedua anaknya edukasi keuangan sejak dini sesuai dengan usia. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Caranya sederhana dan bisa dilakukan secara perlahan. Misalnya, ketika anak-anaknya masih kecil, Ersa kerap mengajak para buah hatinya untuk menabung. 

Ersa menjelaskan, “Sederhana, kayak sebatas membiasakan anak untuk menabung kalau mereka dapat angpau atau salam tempel pas Hari Raya. Tapi, sebelum mengajak anak menabungkan uangnya di bank, kita juga perlu memberikan pemahaman, apa, sih, sebenarnya menabung itu?”

Pasalnya, Ersa memiliki pengalaman sedikit unik ketika ia mengajak anaknya menabung di bank saat masih kecil. Ketika itu, Ersa sama sekali tidak menjelaskan dulu tentang konsep menabung di bank pada anaknya. Alhasil, ketika menyerahkan uang sang anak pada teller bank, anaknya malah menjerit dan menangis karena uangnya disangka ‘hilang’. 

“Jadi anakku itu enggak terima, uangnya hilang. Aku sudah kasih penjelasan, “Ini uang kamu ditabung, Nak. Ini buktinya” sambil ngasih nominal di buku tabungan. Tapi anakku masih enggak terima karena memang dia belum paham konsep menabung itu seperti apa. Maksudku baik ingin mengajarkan anak menabung, tapi strategiku salah,” cerita Ersa. 

Artikel terkait: Resign dan Biarkan Suami Kerja Sendiri, Ini Pengalamanku Kompromi soal Keuangan

Mengajarkan Anak tentang Keuangan Perlu Disesuaikan dengan Usia

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Foto: Instagram @ersamayori

Dari sana Ersa pun berpikir, bahwa ternyata mengajarkan anak tentang mengelola keuangan itu perlu disesuaikan dengan usia dan perkembangan anak.

Ia kembali berujar, “Enggak bisa sekaligus ternyata. Kalau anak masih kecil atau balita, mungkin ada baiknya kita kenalkan dulu konsep menabung itu seperti apa. Bisa dari dongeng, fairy tale, atau sebagainya yang kira-kira bisa dipahami anak.”

Barulah ketika ia sudah paham apa itu konsep menabung, orang tua bisa mengajak anak ke bank dan menabungkan uangnya untuk menanamkan kebiasaan baik tersebut sejak dini.

Kebiasaan ini sangat bagus ditanamkan pada anak sejak dini. Kalau anak sudah diberikan pemahaman tentang keuangan sejak dini, maka ketika beranjak remaja, ia jadi sudah bisa dan tahu bagaimana cara mengelola keuangannya secara mandiri dan bijaksana.

Tidak Ada Terlambat dalam Mengelola Perencaan Keuangan

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Foto: Instagram @ersamayori

Seperti yang telah diceritakan, Ersa mengaku bahwa dirinya baru melek dan sadar pentingnya perencanaan keuangan dan investasi keluarga saat ia melahirkan anak kedua. Meski begitu, menurutnya tidak ada kata terlambat untuk memulai membuat perencaan keuangan bagi siapa pun. 

“Enggak ada kata terlambat untuk memulai perencanaan keuangan atau investasi untuk keluarga, karena aku juga tetap merasakan manfaatnya. Meski memang agak telat, tetapi mengelola keuangan dengan baik itu sangat penting dilakukan. Terlebih, sekarang ini masa pandemi dan situasi keuangan kebanyakan tidak menentu,” ungkapnya. 

Foto: Instagram @ersamayori

Maka dari itu, ketika sudah paham pentingnya mengelola keuangan keluarga, kita pun harus segera bergegas melakukannya. Bisa mulai dengan menabung, menyiapkan dana pendidikan dan dana darurat, kemudian dilanjut dengan investasi.

Apabila bingung, tidak ada salahnya juga berkonsultasi dengan ahli perencana keuangan dalam mengatur rencana keuangan keluarga. 

“Buat keluarga sendiri, yang terpenting bagaimana menyiapkan dana pendidikan, dana darurat, dana pensiun, atau dana untuk tujuan finansial lain. Ini memang harus dipersiapkan,” pungkas Ersa.

Artikel terkait: 8 Momen Romantis dan Bahagia Winda Viska Bersama Keluarga Kecilnya, Intip Yuk

Itulah pengalaman dan tips edukasi keuangan untuk anak ala Ersa Mayori. Jadi, Parents sudah menerapkannya belum, nih?

***

Baca juga:

4 Perencanaan Keuangan Khusus untuk Perempuan, Bunda Perlu Tahu!

Kakeibo, Cara Atur Keuangan Ala Jepang Ini Bikin Parents Tidak Boros

7 Tips Mengatur Keuangan Keluarga di Tengah Resesi, Jangan Panik!