Sekalipun tampak mudah, berkendara dengan mobil bersama anak bisa menjadi tantangan tersendiri untuk kita. Apalagi jika anak yang kita bawa masih balita.
Di Indonesia, kesadaran penggunaan sabuk pengaman saat naik mobil masih rendah. Banyak yang masih menggunakan sabuk pengaman untuk sekedar menghindari tilang polisi.
Padahal, lebih dari 13.000 orang setiap tahunnya selamat dari kecelakaan tanpa menderita cedera serius karena disiplin menggunakan sabuk pengaman.
Berikut tips berkendara dengan mobil bersama anak :
1. Gunakan car seat
Selalu gunakan car seat untuk anak usia di bawah 6-5 tahun. Karena sabuk pengaman dari pabrik mobil belum dapat melindungi tubuh kecil anak kita.
2. Perhatikan posisi kaki
Jika kaki anak sudah mencapai dasar mobil, berarti ia sudah tidak membutuhkan car seat lagi. Apalagi jika tubuhnya sudah cukup besar, maka ia sudah harus membiasakan diri dengan kursi mobil biasa seperti orang dewasa.
3. Pastikan tali terkait sampai bunyi “klik”
Tautkan kaitan sesuai standar keamanan yang disarankan. Ini akan sangat berguna saat kendaraan mengalami guncangan ataupun benturan.
4. Anak adalah penumpang VIP
Sampai usia anak mencapai 13 tahun, selalu tempatkan anak di bagian tengah mobil. Jangan dudukkan ia di samping kemudi, apapun yang terjadi.
Duduk di bagian belakang akan melindunginya saat terjadi benturan dari depan, Tubuh anak yang kecil dan ringan rentan sekali terpental ke depan saat ada benturan dari depan maupun belakang.
Bila anak Anda protes tetap ingin duduk di samping kursi kemudi, katakan padanya bahwa mereka adalah penumpang istimewa yang harus menempati kursi khusus di belakang.
5. Sabuk pengaman
Ajari anak usia 6-13 tahun Anda untuk dapat memakai sabuk pengaman sendiri. Sabuk pengaman haruslah melintang pada perut dan dadanya. Jangan sampai, sabuk pengaman masih melintang pada wajahnya.
Ulangi praktek menggunakan sabuk pengaman ini agar menjadi kebiasaan baginya. Untuk membuat anak jadi terbiasa, tentunya Anda juga harus menjadi contoh yang baik untuk Anak.
6. Hati-hati jendela
Pastikan bahwa Anda mengunci jendela dengan benar sehingga anak Anda tak menaik-turunkan jendela sesuka hatinya. Jangan sampai anak mengeluarkan tangan apalagi kepalanya saat mobil berjalan.
7. Sediakan makanan, minuman, dan mainan
Anak akan mudah bosan berada di kotak berjalan dalam waktu lama. Penelitian menyebutkan bahwa anak akan mudah stres jika berada di satu tempat terus menerus tanpa melakukan apa-apa.
Sediakan makanan, minuman, dan mainan untuknya agar ia selalu punya kegiatan di dalam mobil. Jika ia bosan, maka ia juga akan gampang menangis.
Anak yang menangis di kursi belakang akan membuat konsentrasi menyetir Anda terganggu. Menyediakan hal favoritnya dapat memperlancar perjalanan berkendara dengan mobil bersama anak Anda.
Demikian 7 tips aman berkendara dengan mobil bersama anak. Sekalipun sepele, tips sederhana ini bisa menyelamatkan nyawa anak kita jika terjadi peristiwa yang tidak diinginkan.
Ada banyak orang tua melakukan penyesalan mendalam karena ceroboh memperhatikan detail ini. Semoga saja, kita tak termasuk dalam golongan orang tua seperti itu.
Pentingnya car seat untuk anak
Car seat adalah pengaman, seperti halnya sabuk pengaman. Namun belum semua orang tua memahami pentingnya car seat untuk anak. Banyak juga orang tua yang tidak memasang car seat dengan benar, sehingga membahayakan bagi anak.
Anak-anak perlu diletakkan di car seat yang dipasang dengan benar karena tubuh mereka berbeda dari orang dewasa. Situs web car.usnews.com merekomendasikan anak-anak berada di car seat sampai usia 12 tahun, atau ketika tingginya 4 kaki-9 inci, yang merupakan ketinggian saat seseorang dapat menggunakan sabuk pengaman.
Sabuk pengaman dirancang agar sesuai dengan orang dewasa. Sabuk pengaman mencengkeram tubuh dengan titik rawan- pinggul, bahu, dan tulang rusuk.
Sabuk pengaman melakukan pekerjaan penting menjaga orang dewasa saat kecelakaan. Namun, sabuk pengaman tidak bisa melindungi anak-anak. Jika Parents meletakkan anak berusia lima tahun di sabuk pengaman maka bisa dilihat ukurannya tidak akan sesuai dan tidak membuat anak aman.
Dalam kecelakaan, sabuk pengaman yang melintasi perut atau leher anak dapat menyebabkan kerusakan serius pada organ vital. Anak juga bisa meluncur di bawah sabuk pengaman. Itulah mengapa sangat penting untuk meletakkan anak di car seat, sesuai dengan usia dan ukuran mereka.
Referensi : safercar, safekids.
Baca juga :
Tubuh anak ini nyaris terbelah dua karena salah pakai sabuk pengaman
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.