TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Seberapa besar tingkat keberhasilan program hamil inseminasi? Ini penjelasan dokter kandungan

Bacaan 3 menit
Seberapa besar tingkat keberhasilan program hamil inseminasi? Ini penjelasan dokter kandungan

Pasangan yang sulit memiliki anak bisa mencoba program kehamilan dengan inseminasi. Berikut ini tingkat keberhasilan inseminasi tersebut.

Saat program hamil secara alami sulit dilakukan, umumnya pasangan suami istri akan memilih jalan untuk melakukan program Inseminasi Intra Uterina.  Pertanyaannya, seberapa besar tingkat keberhasilan inseminasi ini?

Penting untuk dipahami lebih dulu bahwa Intrauterine Insemination (IUI) atau inseminasi buatan merupakan sebuah teknologi untuk membantu pasangan suami istri yang belum bisa hamil secara alami. Cara yang dilakukan ialah dengan menyemprotkan sperma laki-laki, yang sebelumnya telah dipilih dengan kualitas yang terbaik.

Menurut dokter spesialis kandungan, dr. Ivander Utama, F.MAS, SpOG, Msc, dalam akun YouTube pribadinya, ia mengatakan setelah sperma laki-laki diolah, kemudian akan diletakkan di dalam rahim pada saat masa subur.

Beberapa indikasi utama untuk melakukan program inseminasi ini adalah sebagai berikut:

  • Permasalahan sperma ringan
  • Permasalahan kekentalan mulut rahim
  • Disfungsi seksual
  • Pasangan dengan jarak jauh
  • Kegagalan terapi penyubur berulang
  • Unexplained infertility

Artikel terkiat: Tidak hanya efektif, gunakan pil KB modern juga tingkatkan kualitas keluarga

tingkat keberhasilan inseminasi

Prosedur awal program inseminasi

Inseminasi umumnya dimulai dengan proses pematangan sel telur dengan pemberian obat baik minum maupun suntikan hormon. Hal ini bertujuan agar siklus dengan jumlah dan ukuran yang lebih banyak dari biasanya.

Dikutip dari website dokter Ivander, mulanya pasien akan melakukan pemantauan telur melalui USG transvaginal. Ketika sel telur sudah mencapai ukuran yang ideal dan dinding selaput rahim juga telah mencapai tebal yang cukup, pasien akan melakukan penyuntikan obat pemecah telur. Dua hari setelah prosedur itu, barulah inseminasi akan dilakukan.

Saat inseminasi, suami akan diminta untuk memberikan sampel sperma yang umumnya melalui proses masturbasi pada pagi hari. Kemudian sperma akan dicuci dengan proses sentifugasi selama beberapa jam.

Bila sperma sudah siap, sperma akan dimasukkan ke dalam kateter untuk dimasukkan ke dalam rongga rahim. Biasanya proses ini tidak memakan waktu lama. Setelah dimasukkan, pasien akan diminta untuk telentang selama 15 menit dan diperbolehkan pulang.

persiapan program hamil

Tingkat keberhasilan inseminasi

Dokter Ivander juga mengatakan kalau tingkat keberhasilan inseminasi sangat bervariasi, tergantung pada usia perempuan dan seberapa banyak jumlah sperma yang tersedia setelah sentrifugasi.

Angka tersebut berkisar sekitar 5-15%, dan akan meningkat dengan pengulangan siklus. Angka kumulatifnya akan berkisar sekitar 40% setelah 3 kali pengulangan.

Dalam video YouTube-nya, dokter Ivander juga mengatakan kalau banyak pasangan yang memiliki ekspektasi berlebihan dengan keberhasilan inseminasi. Kenyataannya, inseminasi ini belum tentu ini akan selalu berhasil pada setiap pasangan.

Kemungkinan untuk hamil dengan inseminasi ialah hanya sebesar 10-15%, maka tidak semua pasangan yang menjalaninya langsung bisa hamil.

Program inseminasi bisa dicoba sebanyak 3x dan akan tergantung dari usia pasangan. Perempuan yang sudah melebihi usia 35 tahun atau bahkan lebih dari 40 tahun maka akan berkurang juga kemungkinan hamilnya. Hal ni karena usia perempuan sangat memengaruhi jumlah dan kualitas sel telur.

Untuk itu, Parents disarankan untuk memeriksakan diri terlebih dahulu, sebelum melakukan prosedur inseminasi. Jika memang dalam satu tahun telah melakukan hubungan seksual secara aktif, namun belum kunjung hamil, idealnya memang segera melakukan pemeriksaan. Dengan begitu, dokter kandugan akan mengetahui penyebab ketidaksuburan dan dalam melakukan treatment yang tepat agar program hamil bisa segera berhasil.

Semoga informasi ini bermanfaat!

***

TAP ID APP BANNER NEW (12)

Referensi: youtube dr. Ivander, ivansini.com

Baca juga

Ingin Menunda Kehamilan, Perhatikan Syarat Ini

Cerita mitra kami
6 Cara Meredakan Mual saat Hamil yang Bisa Dicoba Ibu di Rumah
6 Cara Meredakan Mual saat Hamil yang Bisa Dicoba Ibu di Rumah
Skincare Aman untuk Ibu Hamil, Pastikan Tidak Mengandung 4 Bahan Berbahaya Ini!
Skincare Aman untuk Ibu Hamil, Pastikan Tidak Mengandung 4 Bahan Berbahaya Ini!
Ini Skin Care Aman untuk Ibu Hamil, Kulit Wajah Tetap Sehat
Ini Skin Care Aman untuk Ibu Hamil, Kulit Wajah Tetap Sehat
Hindari 6 Hal Ini untuk Mencegah Bayi Lahir Cacat, Bumil Wajib Tahu!
Hindari 6 Hal Ini untuk Mencegah Bayi Lahir Cacat, Bumil Wajib Tahu!

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

ddc-calendar
Bersiaplah untuk kelahiran bayi dengan menambahkan HPL Anda
ATAU
Hitung tanggal HPL
img
Penulis

Fadhila Afifah

Diedit oleh:

Adisty Titania

  • Halaman Depan
  • /
  • Tips Kehamilan
  • /
  • Seberapa besar tingkat keberhasilan program hamil inseminasi? Ini penjelasan dokter kandungan
Bagikan:
  • 3 Cara Menunda Kehamilan Tanpa KB Secara Alami, Efektif, dan Aman

    3 Cara Menunda Kehamilan Tanpa KB Secara Alami, Efektif, dan Aman

  • CAL-95 untuk Ibu Hamil Berapa Bulan? Ini Penjelasannya, Bun!

    CAL-95 untuk Ibu Hamil Berapa Bulan? Ini Penjelasannya, Bun!

  • Daftar Lengkap Snack yang Tidak Boleh Dimakan Ibu Hamil dan Risikonya Jika Dikonsumsi

    Daftar Lengkap Snack yang Tidak Boleh Dimakan Ibu Hamil dan Risikonya Jika Dikonsumsi

  • 3 Cara Menunda Kehamilan Tanpa KB Secara Alami, Efektif, dan Aman

    3 Cara Menunda Kehamilan Tanpa KB Secara Alami, Efektif, dan Aman

  • CAL-95 untuk Ibu Hamil Berapa Bulan? Ini Penjelasannya, Bun!

    CAL-95 untuk Ibu Hamil Berapa Bulan? Ini Penjelasannya, Bun!

  • Daftar Lengkap Snack yang Tidak Boleh Dimakan Ibu Hamil dan Risikonya Jika Dikonsumsi

    Daftar Lengkap Snack yang Tidak Boleh Dimakan Ibu Hamil dan Risikonya Jika Dikonsumsi

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti