Percaya tidak bahwa kualitas sebuah keluarga bisa dipengaruhi oleh alat kontrasepsi, salah satunya dengan menggunakan pil KB modern?
Hari Kontrasepsi Sedunia atau World Contraception Day (WCD) baru saja dilangsungkan pada 26 September lalu. Sebuah momen yang bisa dimanfaatkan oleh semua keluarga untuk mengingat betapa pentingnya kesadaran kesehatan reproduksi perempuan. Termasuk perencanaan keluarga atau memiliki anak.
Mengapa penting? Tanpa disadari dengan menggunakan alat kontrasepsi, setiap keluarga atau pasangan suami istri justru bisa mendapatkan kesejahteraan hidup yang lebih baik. Bahkan, kualitas hubungan dengan anak bisa terjalin lebih maksimal.
Pentingnya merencanakan atau menunda kehamilan
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan seorang ekonom, Amalia Miller, beberapa tahun yang lalu membuktikan kalau seorang perempuan yang menikah berusia 20 tahun dan menunda menjadi ibu selama satu tahun, maka penghasilan seumur hidupnya akan meningkat sebesar 10%. Hal ini dikarenakan ia bisa menyelesaikan pendidikannya dan melanjutkan kariernya.
Sementara, Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si., Psikolog dalam acara Hari Kontrasepi Sedunia, Power Of Options yang digagas Bayer menegaskan, “Merencanakan kehamilan itu sangat penting, karena jika terjadi kehamilan yang tidak direncanakan akan memberikan efek psikologis yang bisa dirasakan oleh ibu bahkan janin yang dikandungnya.”
“Pertama, saat mengetahui ia hamil yang terjadi justru ada penolakan dari dalam diri si ibu. Kemudian, stress selama hamil yang bisa berisiko membuat tumbuh kembang janin jadi terhambat. Dan yang terakhir, tumbuh kembang psikolog anak juga tidak optimal karena attachment ibu dan anak kurang.”
Padahal hal ini tentu saja bisa dicegah karena seorang ibu memiliki kesempatan dan kekuatan untuk memilih atau power of options.
“Ketika kita, bisa memilih apa yang memang ingin kita lakukan, di situ justru kita punya power. Namun pilihan tersebut tentu saja juga harus sesuai dengan informasi dan fakta yang tepat. Karena selama ini masih ada yang menganggap sosialisasi kontrasepsi adalah hal yang tabu, tapi ini kan harus dilakukan untuk kesehatan perempuan,” papar psikolog yang praktik di Klinik Terpadu Fakultas Psikologi UI, Depok, ini.
Padahal saat ini pilihan kontrasepsi yang bisa dipilih sudah sangat beragam, salah satunya adalah menggunakan KB modern.
Efektivitas pil KB modern lebih besar
Ditemui di acara yang sama, dr. Boy Abidin, SpOG(K) mengatakan bahwa dengan menggunakan kontrasepsi KB modern justru akan memberikan kekuatan pilihan atau Power of Options kepada perempuan juga keluarganya. Pasalnya, dengan menggunakan pil KB modern ini juga akan memberikan ketenangan pikiran dalam merencanakan masa depan sehingga mereka dapat memperoleh kesempatan yang lebih luas dalam meraih keinginan.
Menurutnya pil KB zaman sekarang sudah modern dan mengalami banyak pengembangan dibandingkan sebelumnya. Selain itu tingkat keberhasilannya pun menjadi semakin tinggi karena beberapa kandungan yang ada di dalamnya. Di mana tingkat efektifitas proteksi kehamilan sebesar 98 – 99 %.
Bahwa saat ini pil KB modern juga telah menggunakan hormon yang lebih mendekati aslinya. Sementara, pil KB lama masih menggunakan hormon sintetik. Hal ini akan memengaruhi tingkat keberhasilan.
Artikel terkait : QnA Untuk Kamu yang Baru Pertama Kali Memakai Pil KB!
“Saat ini ada pil kontrasepsi modern dengan kandungan Drospirenone 3 mg dan Ethinylestradiol 0,03 mg yang memiliki manfaat tambahan non kontrasepsi seperti mempertahankan berat tubuh, mengurangi rasa sakit saat menstruasi dan jerawat,” ujarnya,
Meskipun begitu, dokter kandungan yang menjadi Host of DR OZ Indonesia ini juga mengingatkan bahwa efektivitas pil kontrasepsi ini juga tergantung pada kedisiplinan waktu minumnya. “Jadi minumnya harus teratur dan di jam yang sama. Kalau mau berhenti mengonsumsi pil kontrasepsi, pastikan harus menghabiskan satu strip jangan setengah,” imbuhnya.
Hambatan menggunakan pil KB modern dan bagaimana cara mengatasinya
Hal senada juga ditegaskan oleh psikolog, Anna Surti Ariani, “Memang, menggunakan alat kontrasepsi, khususnya pil KB, para perempuan bisa menemukan beragam hambatan. Mulai dari sering lupa, sibuk, kurang paham bagaimana menggunakannya yang tepat, pindah rumah atau pindah kantor, travelling, tidak ada apotek atau pusat kesehatan, anggapan pil KB itu mahal, bahkan karena mengalami KDRT dan budaya,” paparnya,
Oleh karena itulah psikolog yang kerap disapa Nina Teguh ini mengingatkan bahwa ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi beberapa hambatan di atas. Apa saja?
- Ibu sendiri yang menentukan dan memilih
- Cari segala informasi tentang penggunaan pil KB atau alat kontrasepsi yang dipilih
- Jika memilih Pil KB modern, jangan lupa tentukan waktu yang paling nyaman untuk meminumnya
- Miliki dompet atau kantong yang untuk menyimpan Pil KB yang bisa selalu dibawa
- Pasang alarm HP
- Tiap kali alarm berbunyi, jangan tunda untuk langsung minum
- Lakukan token economy system. Maksudnya jika sudah berhasil konsisten atau tidak lupa minum pil KB selama kurang waktu tertentu, tidak salahnya untuk memberikan reward untuk diri sendiri
Untuk menghindari informasi yang keliru atau hoax, pastikan untuk mendapatkan beragam fakta terkait metode kontrasepsi Pil KB, dan mencari tahu pil KB seperti apa yang sesuai kebutuhan dan kondisi Bunda. Cek langsung website bicarakontrasepsi.com.
Baca juga :
Siapkah Anda menjadi ibu?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.